Mekanisme Kerja Hipotalamus dalam Mengatur Suhu Tubuh
Pengaturan
suhu tubuh diatur oleh hipotalamus region anterior dan posterior yang
masing-masing berespon pada suhu tubuh meningkat dan berkurang. Suhu tubuh
diatur hampir seluruhnya oleh mekanisme umpan balik, dan hampir semua mekanisme
ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang teletak pada hipotalamus. Agar
mekanisme umpan balik ini dapat berlangsung, harus juga tersedia pendetektor
suhu untuk menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat dingin.
Area
preoptik hipotalamus anterior mengandung sejumlah besar neuron yang sensitif
terhadap panas yang jumlahnya kira-kira sepertiga neuron yang sensitif terhadap
dingin. Neuron-neuron ini diyakini berfungsi sebagai sensor suhu untuk mengatur
suhu tubuh. Neuron-neuron yang sensitif terhadap panas ini meningkatkan
kecepatan kerjanya sesuai dengan peningkatan suhu, kecepatannya kadang
meningkat 2 sampai 10 kali lipat pada kenaikan suhu tubuh sebesar 100C.
Neuton
yang sensitive terhadap dingin, sebaliknya, meningkatkan kecepatan kerjanya
saat suhu tubuh menurun. Apabila area preoptik dipanaskan, kulit di seluruh
tubuh dengan segera mengeluarkan banyak keringat,sementara pada waktu yang sama
pembuluh darah kulit di seluruh tubuh menjadi sangat berdilatasi. Jadi hal ini
merupakan reaski yang cepat untuk menyebabkan tubuh kehilangan panas, dengan
demikian membantu mengembalikan suhu tubuh kembali normal. Disamping itu,
pembentukan panas tubuh yang berlebihan dihambat. Oleh karena itu, jelas bahwa
area preoptik dari hipotalamus memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai
termostatik pusat kontrol suhu tubuh. Sinyal yang ditimbulkan oleh reseptor
suhu dari hipotalamus sangat kuat dalam mengatur suhu tubuh, reseptor suhu pada
bagian lain dari tubuh juga mempunyai peranan penting dalam pengaturan suhu.
Hal ini terjadi pada reseptor suhu di kulit dan beberapa jaringan khusus dalam
tubuh. Reseptor dingin terdapat jauh lebih banyak daripada reseptor panas,
tepatnya, terdapat 10 kali lebih banyak di seluruh kulit. Oleh karena
itu,deteksi suhu bagian perifer terutama menyangkut deteksi suhu sejuk dan
dingin daripadasuhu hangat.
Sistem
pengatur temperatur menggunakan tiga mekanisme penting untuk menurunkan panas
tubuh ketika temperatur menjadi sangat tinggi :
1.
Vasodilatasi.
Pada hampir semua area tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi dengankuat. Hal
ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior
yang menyebabkan vasokonstriksi. Vasodilatasi penuh akan meningkatkan kecepatan
pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat.
2.
Berkeringat.
Peningkatan temperatur tubuh 10C menyebabkan keringat cukup banyak untuk
membuang 10 kali lebih besar kecepatan metabolisme basal dari pembentukan panas
tubuh.
3.
Penurunan
pembentukan panas. Mekanisme yang menyebabkan pembetukan panas berlebihan,
seperti menggigil dan termogenesis kimia, dihambat dengan kuat.Ketika tubuh
terlalu dingin, sistem pengaturan temperatur mengadakan prosedur yang sangat
berlawanan, yaitu:
a.
Vasokonstriksi
kulit di seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan
pusatsimpatishipotalamus posterior.
b.
Piloereksi.
Berarti berdiri pada akarnya. Rangsangan simpatis menyebabkan otot erector
pilli yang melekat pada folikel rambut berkontraksi, yang menyebabkan rambut
berdiri tegak. Mekanisme pengaturan suhu secara singkat :
Kulit Reseptor
ferifer hipotalamus (posterior dan anterior) → Preoptika hypothalamus →
Nervus eferent →
kehilangan/ pembentukan
panas.
Apabila
seluruh kulit tubuh menggigil, terjadi pengaruh refleks yang segera dibangkitkan
untuk meningkatkan suhu tubuh melalui beberapa cara :
1.
Dengan
memberikan rangsangan kuat sehingga menyebabkan menggigi;, dengan akibat
meningkatnya kecepatan pembentukan panas tubuh.
2.
Dengan
menghambat proses berkeringat bila hal ini harus terjadi.
3.
Dengan
meningkatkan vasokonstriksi kulit untuk menghilangkan pemindahan pas tubuh ke
kulit.
4.
Walaupun
banyak sinyal sensorin temperature berasal dari reseptor perifer, sinyal ini
membantu pengaturan suhu tubuh terutama melalui hipotalamus. Area pada
hipitalamus yang dirangsang oleh sinyal sensoris ini adalah suatu area yang
terletak bilateral dalam hipotalamus posterior kira-kira setinggi korpus
mamilaris. Sinyal sensoristemperatur dari hipotalamus anterior area preoptik
juga dipindahkan ke dalam area hipotalamus posterior ini. Di sini sinyal dari
area preoptik dan sinyal dari perifer tubuh digabung untuk mengatur reaksi
pembentukan panas atau reaksi penyimpanan tubuh.
No comments:
Post a Comment