PROPOSAL
KEWIRAUSAHAAN
“Pembuatan Terarium Air”
Dibina
Oleh Ibu Ika Priantari S. Si., M.Pd untuk memenuhi tugas Kewirausahaan Berbasi
Biologi
Disusun
Oleh :
Nur
Iva Raudhatul J. (1410211026)
Yuni Asto Purbasari (1410211038)
M.
Zainul Asan (1410211053)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Terarium atau vivarium adalah media
atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang
diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok
tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan
yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip
dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan
laboratorium biologi mini
atau taman mini dalam
wadah kaca seperti gelas, stoples, botol, aquarium, dan sebagainya. Terarium
telah banyak dikenal di luar negeri, terutama Belanda negara asalnya sebagai
sebuah bentukan taman yang ada di dalam wadah kaca, dengan media tanaman yang
sama seperti tanaman yang di tanam di lahan biasa. Kelebihan dari terarium
adalah :
a)
Tidak membutuhkan ruang yang luas untuk hidup.
b)
Pemeliharaannya tidak terlalu intensif.
c)
Biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
d)
Mempunyai nilai estetika yang lebih tinggi.
e)
Memiliki nilai ekonomi.
f)
Memiliki nilai edukasi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan taman
pada umumnya, karena apabila seorang peserta didik diberikan tanggungjawab
untuk membuat dan memelihara sebuah terarium maka banyak hal tentang lingkungan
yang dapat dia pelajari dari sebuah terarium tersebut.
Terarium akan menampilkan
taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam
yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem
padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air maupun lainnya. Pertama kali
terarium diperkenalkan di Inggris, diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan
Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia
termasuk di Indonesia.
Membudidayakan tanaman adalah
hobi yang digemari masyarakat Indonesia. Selain bisa memberi udara segar, aneka
tanaman tersebut mampu mempercantik hunian. Kebiasaan menanam pohon makin
populer seiring merebaknya gaya hidup alami. Meski banyak manfaatnya, banyak
masyarakat mengalami kesulitan. Semakin sempitnya lahan, khususnya di daerah
perkotaan, membuat masyarakat tak lagi memiliki ruang terbuka di rumah.
Hal tersebut merupakan peluang
bisnis yang besar untuk pelaku bisnis terrarium, pelaku bisnis menawarkan
alternatif tanaman dengan bentuk yang unik. Seni dekorasi tanaman yang berasal
dari Inggris ini terlihat seperti akuarium berisi aneka jenis tanaman. Peminat
produk terrarium pun terus meningkat lantaran berbentuk unik, tak memakan
tempat, mudah dirawat. Bisnis ini diklaim makin subur karena masih sepi
pesaing.
Rata-rata pihak yang tertarik
membeli terrarium adalah perempuan atau ibu rumah tangga. Namun pasar terrarium
sebenarnya terbilang luas. Banyak bapak-bapak atau anak muda yang membeli
akuarium tanaman ini sebagai hadiah bagi keluarga atau teman. maka dari itu
terrarium memiliki prospek pasar yang bagus.
Secara ilmiah, terarium dalam bentuk modern
pertama kali baru diperkenalkan pada tahun 1827 oleh Nathaniel Ward, doktor
ilmu fisika asal Inggris.Terarium pertama kali diperkenalkan oleh Belanda
dengan nama sebagai Bottle Garden dan berkembang mulai tahun 1990. Di
Indonesia, terarium banyak diperkenalkan oleh orang-orang yang pulang dari
belajar di luar negeri dan telah banyak diteliti untuk diadaptasikan ke dalam
kondisi dan iklim Indonesia yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau
dan musim penghujan. Menurut Nurhayati (2004) tanaman yang bisa digunakan
beragam, tergantung dari jenis terarium yang akan kita buat. Terdapat empat
macam jenis terarium, yaitu :
1. Terarium yang membutuhkan cahaya banyak (500
fc) dan air sedikit (50-70 ml/minggu)
2.
Terarium yang membutuhkan cahaya banyak (200-500 fc) dan air sedang (100
ml/3 hari)
3.
Terarium yang membutuhkan cahaya sedang (200-400 fc) dan air sedang
(75-100 ml/3-7 hari)
4. Terarium yang membutuhkan cahaya sedikit
(< 200 fc) dan air banyak (100-125 ml/minggu).
Media tanam yang digunakan adalah media yang banyak
dijumpai di sekitar kita. Bahan-bahan media tersebut dapat kita temui di
toko-toko tempat menjual aquarium dan bahan-bahan aquarium yang ada di sekitar
kita. Tanaman yang digunakan juga beraneka ragam, dan hampir semua tanaman
dapat dipakai untuk dimasukkan di dalam terarium. Namun secara umum ada
beberapa syarat tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan terarium, yaitu 1)
Toleran terhadap cahaya dan kelembaban 2) Berukuran kecil atau pertumbuhannya lambat
3) Dipilih tanaman hias daun yang bersifat perennial, dan 4) Dalam satu wadah
dipilih tanaman dengan lingkungan hidup yang sama (Nurhayati, 2004).
Alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan terarium adalah alat-alat yang ada di sekitar kita. Bahkan kita tidak
harus membeli khusus untuk pembuatan terarium, karena seringkali alat-alat
tersebut sudah ada di dalam rumah namun dimanfaatkan untuk keperluan yang
lainnya. Asesoris ini dapat berupa patung-patung kecil, baik yang terbuat dari
tanah liat, plastik, keramik, maupun batu (Nurhayati, 2004).
1.2 Tujuan Masalah
1.
Menawarkan alternatif tanaman dalam bentuk yang unik.
2.
Memberikan solusi bagi pencinta tanaman yang tidak memiliki waktu luang
dalam pemeliharaan tanaman.
3.
Memberikan solusi bagi pencinta tanaman yang tidak memiliki lahan yang luas.
BAB II
ANALISIS INDUSTRI
2.1 Penjelasan
Singkat
Usaha terarium ini usaha yang tidak
mudah dan tidak sulit untuk
dikembangkan. Karena banyaknya peminat terarium ini sebagian orang yang
menyukai bunga dan tumbuhan. Dan terarium
ini merupakan media atau wadah yang terbuat
dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi
beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun
dekorasi atau taman mini dalam wadah kaca seperti gelas,
stoples, botol, aquarium, dan sebagainya. Terarium telah banyak dikenal di luar
negeri, terutama Belanda negara asalnya sebagai sebuah bentukan taman yang ada
di dalam wadah kaca, dengan media tanaman yang sama seperti tanaman yang di
tanam di lahan biasa. Dan juga digemari oleh kalangan masyarakat yang menyukai
tumbuhan dan bunga.
Alasan
kelompok kami memilih bisnis ini dikarenakan terarium ini menarik peminat dan
bagus untuk digunakan tanaman hias dan bunga hias. Bukan hanya itu bahan-bahan
untuk membuat terarium ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan
terarium ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun
mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat
kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita
bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti toko bunga, toko tanaman, toko
perlengkapan aquarium dll dan bahkan lewat online.
2.2 Rencana Jangka Pendek
a.
Produk
terarium ini lebih dikenal oleh masyarakat umum dan yang menyukai tanaman hias
b.
Produk
terarium ini bisa didapatkan di toko-toko bunga dan tanaman, toko perlengkapan
aquarium dll
c.
Mempunyai
varian yang baru
d.
Adanya
bonus dengan minimum pembelian Rp.200.000
e.
2.3
Rencana Jangka Menengah
a.
Pemasaran
bisa dilakukan secara delivery order
b.
Pembelian
diatas Rp.250.000 free delivery order
c.
Pemasaran melalui toko on-online
2.4
Rencana Jangka Panjang
a.
Membuka
outlet resmi
b.
Memperluas
produksi dengan membuka outlet cabang diberbagai daerah
BAB
III
PRODUKSI
Didalam proses pembuatannya terarium tempat produksi haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan terarium tidak terhambat dengan keadaan setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan terarium tersebut, karena jika tempat pembuatan tidak bersih otomatis terarium yang dibuat hama. Dan semua ini akan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Maka dari itu tempat produksinya harus bersih dan higenis. Dan dalam pembuatan terarium air ini juga harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam terarium air ini
3.1 Gambaran Produk
Gambar dari Literatur
Nama produk adalah Terarium Air.
3.2 Bahan yang Dibutuhkan
1.
Balok
kaca atau gelas
2.
Pasir putih
3.
Batu hias
warna-warni
4.
Bibit tanaman
air
5.
Kerikil
putih
6.
Pasir hitam
7.
Air
3.3
Alat
Produksi
1.
Cutter
2.
Tissue
3.
Sendok
4.
Botol
3.4 Cara Produksi
1.
Setelah
menyiapkan alat dan bahan seperti wadah
kaca, bersihkan dengan air
2.
Masukkan pasir putih
didasar wadah, lalu masukkan batu warna-warni lalu memasukkan pasir hitam,
kemudian kerikil putih lalu pasir hitam
3.
Menyiram media dengan air secukupnya
4.
Masukkan bibit
tanaman
5.
Meletakkan media terarium ditempat
yang lembab sampai bibit tanaman tumbuh
6.
Terarium
siap diletakkan di tempat yang diinginkan ketika bibit sudah tumbuh dan
terarium siap diberi air
BAB
IV
PEMASARAN
4.1 Target
Visi
“ Menciptakan usaha sampingan untuk pemuda di
Jember dengan membentuk jiwa kemandirian”
Misi
a.
Menciptakan
lapangan pekerjaan.
b.
Membangun
semangat enterprenuer / berwirausaha.
c.
Membangun
kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
4.2 Sasaran
a.
Anak muda
b.
Semua
kalangan
4.3 Cara Pemasaran
Usaha ini terbilang belum banyak yang
mengetahui. Terarium air ini belum terlalu booming diminati oleh masyarakat
jember. Harga dari terarium ini terbilang ekonomis dan termasuk dalam kantong
mahasiswa. Setiap pembelian terarium, kami selalu meninggalkan nomor telefon
sehingga pembeli yang ingin memesan terarium dapat langsung menghubungi dan
pedanan siap diantar. Kami juga mempromosikan terarium ini dengan memberikan
bonus pada pembeli jika pembelian diatas Rp 200.000-. kami belum memiliki
outlet resmi sehingga kami memasarkan melalui toko online. Pembeli dapat
merequest bentuk dan model terarium air sesuai keinginan. Adapun cara pemasaran
kami yaitu: dipasarkan melalui bazar-bazar hidroponik yang diadakan dialun-alun
jember setiap satu ulan sekali, dipasarkan melalui toko online, dan dipasarkan
ke sekolah-sekolah sebagai media pembelajaran biologi.
4.4
Kendala
1) Munculnya usaha yang sama dengan usaha ini.
2) Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan
ekonomi pemerintah, menyebabkan harga berubah.
3) Perubahan selera konsumen.
4) Pelanggan yang tidak tetap yang setiap tahunnya selalu berganti.
5) Sulitnya mendapatkan pelanggan tetap.
BAB V
KEUANGAN
5.1 Biaya Produksi
Nama Bahan |
Harga @satuan |
1.
Balok
kaca atau gelas 2.
Pasir putih
3.
Batu
hias warna-warni 4.
Bibit tanaman
air 5.
Kerikil
putih 6.
Pasir
hitam 7.
Air 8.
Cutter 9.
Tissue 10. Sendok 11. Botol |
Rp 5.000,- Rp 15.000,- Rp 6.000,- Rp 20.000,- Rp 4.000,- Rp 6.000,- Rp 4.000,- Rp 5.000,- Rp 3.500,- Rp 1.500,- Rp 2.000,- |
Total |
Rp 72.000,- |
Dari biaya total menghasilkan sebanyak 5 produk terarium
air.
5.2 Harga Jual
Adapun
harga jual yaitu :
-
Kotak kaca = Rp 25.000,-
Total
= 2 x Rp 25.000,-
= Rp 50.000,-
-
Gelas kaca = Rp 15.000,-
Total
= 3 x Rp 15.000,-
= Rp 45.000,-
5.3 Laba/Keuntungan
Laba Keuntungan = Total harga jual – Biaya
Produksi
= Rp 95.000,- - Rp 72.000,-
= Rp 23.000,-
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dengan berjalannya proses pembuatan
terarium air ini dapat di jual dan
melakukan transaksi terhadap penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja
telah membuktikan bahwa berbisnis dapat membuka peluang
usah bagi masyarakat untuk berwirausaha dengan membentuk jiwa kewirausawan pemuda
dikabupaten Jember. Kritik dan
saran dalam penyusunan proposal ini kami harapkan dari
para
pembaca. Penyusun banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik
dan saran demi penyempurnaan
proposal ini.
No comments:
Post a Comment