LAPORAN
PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIA
“UJI GULA DARA, ASAM
URAT, DAN KOLESTEROL”
Disusun oleh : Kelompok 5
Nama : Harsen Nur Syah Putra (1410211031)
Nunik
Sri Wulan Dari (1410211034)
Maslinda
Nuri Maweddah (1410211037)
Hilalatus Sa’diyah (1410211043)
Nurrufaidah Konita Sari (1410211049)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER
2017
I.
Judul
Uji Gula Darah, Asam Urat, dan Kolesterol
II. Tujuan
1.
Mengetahui cara menggunakan alat untuk uji gula darah,
asam urat, dan kolesterol.
2.
Mengetahui kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.
III. Dasar Teori
Dengan menggunakan alat, maka
kita dapat mendeteksi besarnya kadar gula sarah, asam urat, dan koleterol. Uji
gula darah dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh. Glukosa
darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat
dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Energi
untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa. Pembentukan
energi alternatif juga dapat berasal dari metabolisme asam lemak, tetapi jalur
ini kurang efisien dibandingkan dengan pembakaran langsung glukosa, dan proses
ini juga menghasilkan metabolit-metabolit asam yang berbahaya apabila dibiarkan
menumpuk, sehingga kadar glukosa di dalam darah dikendalikan oleh beberapa
mekanisme homeostatik yang dalam keadaan sehat dapat mempertahankan kadar dalam
rentang 70 sampai 110 mg/dl dalam keadaan puasa.
Setelah pencernaan makanan yang
mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa darah akan meningkat,
namun tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak hormon ikut serta dalam mempertahankan
kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal maupun sebagai
respon terhadap stres. Pengukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau
keberhasilan mekanisme regulatorik ini. Penyimpangan yang berlebihan dari normal,
baik terlalu tinggi atau terlalu rendah, menandakan terjadinya gangguan
homeostatis dan sudah semestinya mendorong tenaga analis kesehatan melakukan
pemeriksaan untuk mencari etiologinya.
Gula darah setelah diserap oleh
dinding usus akan masuk dalam aliran darah masuk ke hati, dan disintesis
menghasilkan glikogen kemudian dioksidasi menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan
untuk dibawa oleh aliran darah ke dalam sel tubuh yang memerlukannya. Kadar
gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu hormon insulin, jika hormon
insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka gula darah akan menumpuk
dalam sirkulasi darah sehingga glukosa darah meningkat. Bila kadar gula darah
ini meninggi hingga melebihi ambang ginjal, maka glukosa darah akan keluar
bersama urin ( glukosuria ).
Tubuh setelah mendapat intake
makanan yang mengandung gula akan melakukan proses pencernaan, dan absorbsi
akan berlangsung terutama di dalam duodenum dan jejunum proksimal, setelah
absorbsi akan terjadipeningkatan kadar gula darah untuk sementara waktu dan
akhirnya kembali pada kadar semula baseline. Besarnya kadar gula yang
diabsorbsi sekitar 1 gram/kg BB tiap jam. Kecepatan absorbsi gula di dalam usus
halus konstan tidak tergantung pada jumlah gula yang ada atau kadar dimana gula
berada.
Hasil tes dikatakan normal jika
kadar gula dalam darah < 100. Seseorang dengan kadar gula darah yang
melebihi batas normal dalam darah, maka akan beresiko penyakit diabetes
mellitus sebagai akibat dari gagalnya hormon insulin dalam mengendalikan
kadargula dalam darah.
Asam urat adalah hasil
metabolisme protein yang berupapurin yang beredar dalam darah. Dalam kondisi
normal hal ini bukan menjadi masalah.namun ketika ginjal sudah tak mampu lagi
menyaring purin dalam darah, akibatnya kadar purin dalam darah menjadi tinggi.
Hal ini menyebabkan purin akan terkonsentarsi terutama di persendian-persendian
tubuhdalm bentuk kristal-kristal. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan
dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan
mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran
sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila
kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai prooksidan. Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,8 Asam urat cenderung
berada di cairan plasma ekstraselular. Sehingga membentuk ion urat pada pH 7.4
ion urat mudah disaring dari plasma. Kadar urat di darah tergantung usia dan
jenis kelamin. Kadar asam urat akan meningkat dengan bertambahnya usia dan
gangguan fungsi ginjal.
Pembentukan asam urat dalam darah
juga dapat meningkat yangdisebabkan oleh factor dari luar tertama makanan dan
minuman yang merangsang pembentukan asam urat. Adanya gangguan dalam proses ekskresi
dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan asam urat di dalam ginjal dan
persendian. Jalur kompleks pembentukan asam urat dimulai dari ribose
5-phosphate, suatu pentose yang berasal dari glycidic metabolism, dirubah menjadi PRPP (phosphoribosyl pyrophosphate) dan kemudian phosphoribosilamine, lalu ditransformasi menjadi inosine monophosphate (IMP). Dari
senyawa perantara yang berasal dari adenosine
monophosphate (AMP) dan guanosine
monophosphate (GMP), purinic
nucleotides digunakan untuk sintesis DNA dan RNA, serta inosine yang kemudian
akan mengalami degradasi menjadi hypoxanthine,
xanthine dan akhirnya menjadi uric acid. Kadar asam urat normal pada
pria dan wanita berbeda.kadar asamurat normalpada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan
perempuan 2,6-6mg/dl. Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar
asam urat dalam tubuh :
a.
Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk
asamurat dan kandungan minuman tinggi fruktosa.
b.
Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal
terganggu misalnya kegagalan fungsi glomerulus atau adanya obstruksi sehingga
kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk kristal asam urat / batu ginjal
yang akan membentuk sumbatan pada ureter.
c.
Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous
nucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena
destruksi sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan
genetik metabolisme purin, gangguan metabolik asam urat bawaan (peningkatan
sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia,
gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis
ketotik, asidosis laktat, ketoasidosis, laktosidosis, dan psoriasis.
d.
Beberapa macam obat seperti obat pelancar kencing
(diuretika golongan tiazid), asetosal dosis rendah, fenilbutazon dan
pirazinamid dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun menurunkan eksresi
asam urat pada tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam darah.
e.
Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormon adrenokortikotropik dan kortikosteroid.
Kolesterol adalah senyawa lemak
kopleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 % sisanya
dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh,
antara lain membentuk dinding sel. Jenis kolesterol ada 4 yaitu HDL, LDL, total
kolesterol, dan trigliserida. Kolesterol bersifat tidak larut dalam air
sehingga diperlukan suatu alat transportasi untuk beredar dalam darah yaitu
apoprotein yang merupakan salah satu jenis protein. Kolesterol akan membentuk
kompleks dengan apoprotein sehingga membentuk suatu ikatan yang disebut
lipoprotein. Lipoprotein ini dibagi menjadi 4 jenis :
a.
Kilomikron: Komponen utamanya adalah trigliserida ( 85–
90 %) dan kolesterolnya hanya 6%. Fungsinya Mentransfer lemak dari usus dan
tidak berpengaruh dalam proses arteriosklirosis.
b.
VLDL ( Very Low
Density Lipoprotein ) = Pre Beta
Lipoprotein, terdiri dari protein ( 8 – 10% ) dan kolesterol ( 19% )
dibentuk di hati dan sebagian di usus. Fungsinya mengangkut triasil – gliserol.
c.
LDL ( Low Density
Lipoprotein ) = Beta Lipoprotein.
Komponen terdiri dari protein 20% dan kolestrol 45% Fungsinya mentransfer
kolesterol dalam darah ke jaringan perifer dan memegang peranan mentrasfer
fosfolipid membran sel, dibutuhkan untuk pembentukan hati dari sisa-sisa VLDL,
diambil oleh sel sasaran melalui endositosis yang diperantarai reseptor.
d.
HDL (High Density
Lipoprotein ) = Alpha Lipoprotein.
Disebut juga Alpha-1-Lipoprotein
dibentuk oleh sel hati dan usus. Fungsinya Mentranspot kolesterol dari perifer
ke hati dimana zat tersebut dimetabolisasi dan diekskresi.
Kolesterol ada dua sumbernya
yaitu pertama kolesterol yang ada dalam makanan,
kedua hati dan usus yang mensintesis kolesterol dari senyawa-senyawa yang
konfigurasi molekulnya berbeda dari kolesterol. Kolesterol penting dalam struktur
dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Banyak kolesterol
terdapat pada asam-asam empedu, steroid-steroid dan cortex gl. suprarenalis,
estrogen dan androgen. Kolesterol berasal dari tubuh yang terus menerus
mengalami sintesis, perombakan dan pendauran ulang: kemungkinan besar
kolesterol dari makanan hampir tidak ikut serta dalam reaksi metabolik.
Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang
kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol dalam
kadar cukup, baik untuk tubuh. Kolesterol tidak larut dalam darah. Oleh karena itu,
untuk mendukung distribusinya, maka kolesterol akan diangkut oleh protein LDL (Low Density Lipoprotein) beredar bersama
darah. LDL ini lebih sering disebut sebagai “kolesterol jahat”. Kenapa? Karena dalam jumlah yang besar dapat
menyumbat pembuluh darah. Jika sumbatan terjadi di otot atau arteri jantung
bisa terjadi jantung koroner. Jika sumbatan terjadi di pembuluh otak, bisa
menyebabkan strok.
Oleh karena itu, menjaga kolesterol tetap dikondisi
normal sangat penting. Kadar kolesterol LDl yang baik adalah dibawah 130mg/dl
sedangkan kadar HDL yang baik dalah diatas 60 mg/dl. Kadar kolesterol didalam
darah adalah dibawah 200 mg/dl. Apabila melampaui batas normal maka disebut
sebagai hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia biasanya terdapat
pada penderita obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang
yang sering minum-minuman beralkohol.
IV. Alat dan Bahan
No |
Nama Alat dan Bahan |
Fungsi |
Dokumentasi |
1. |
Easy touch GCU |
Digunakan untuk mengecek kolesterol dan gula darah
dan asamurat |
|
2. |
Blood lancet |
Digunakan untuk membantu mengambil sampel darah |
|
3. |
Kapas |
Digunakan untuk membersihkan salah satu jari yang
akan diuji pada gula darah |
|
4. |
Alcohol |
Digunakan untuk mensterilsasikan yang akan tusuk oleh Blood lancet |
|
5. |
Probandus |
Sebagai alat uji praktikum |
|
V. Prosedur Kerja
No |
Prusedur Kerja |
Dokumentasi |
1. |
Batere dimasukan dan alat dinyalakan |
|
2. |
Diatur jam, tanggal dan tahun pada alat |
|
3. |
Diambil chip warna kuning dan dimasukan kedalam mesin
untuk cek mesin. Jika layar muncul “error” berarti mesin rusak dan jika layar
muncul “ok” berarti mesin siap digunakan |
|
4. |
Setiap botol strip pada gula, asam uratdan kolesterol terdapat
chip test |
|
5. |
Untuk cek guladimasukan chip gula dan strip gula terlebih
dahulu |
|
6. |
Pada layar akan muncul angka/kode sesuai botol pada
botol strip |
|
7. |
Akan muncul gambar tetes darah dan kedip-kedip |
|
8. |
Disterilkan ujung jari dengan kapas yang
beralkohol |
|
9. |
Dimasukan jarum pada lancing/ alat tembak berbentuk
pen dan atur kedalaman jarum |
|
10. |
Ditembakan jarum pada jari dan ditekan supaya darah
keluar |
|
11. |
Darah disentuh pada strip dan bukanditetes diatas
strip |
|
12. |
Disentuh pada bagian garis yang ada tanda panah |
|
13. |
Darah langsung meresap sampai ujung strip dan bunyi
“beep” |
|
14. |
Ditunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik
pada layar |
|
15. |
Dicabut jarum dari lancing juga stripnya dan dibuang |
|
16. |
Chip uji gula disimpan kebotol lagi |
|
17. |
Digunakan chip asam urat dan kolesterol untuk uji selanjutnya |
|
18. |
Ditutup rapat botol strip |
|
VI.
Hasil
Pengamatan
A. Uji Gula Darah
No. |
Nama
probandus |
Kadar
Gula Darah |
Keterangan |
Dokumentasi |
1 |
Nunik |
67 |
Normal |
|
2 |
Een |
96 |
Normal |
|
3 |
Shyfa |
65 |
Normal |
|
4 |
Jane |
107 |
Tidak Normal |
|
5 |
Rizkita |
113 |
Tidak Normal |
- |
6 |
Iva |
80 |
Normal |
|
7 |
Maya |
61 |
Normal |
|
8 |
Sudarsih |
90 |
Normal |
- |
B. Uji Kolesterol
No |
Nama
Probandus |
Kadar
Kolesterol |
Keterangan |
Dokumentasi |
1 |
Yuni Asto Purbasari |
184 |
Tidak Normal |
|
VII Pembahasan
Uji gula
darah, Asam urat dan kolesterol adalah
uji untuk mengetahui kadar gula darah, asam urat dan kolesterol seseorang
apakah normal atau tidak, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tujuan
dari praktikum ini untuk mengetahui cara menggunakan alat uju gula darah, asam
urat dan kolesrerol. Dan untuk mengetahui kadar gula darah, asam urat dan
kolesterol.
Pada
percobaan kali ini uji gula darah, asam urat, dan kolesterol dengan menggunakan
alat NESCO GCU. NESCO GCU befungsi sebagai alat untuk mengukur kadar gula
darah, asam urat dan kolesterol. Langkah-langkah kerja yang pertama adalah
batere dimasukkan dan alat dinyalakan, mengatur jam, tanggal dan tahun pada
alat, diambil chip warna kuning dan dimasukkan kedalam mesin untuk cek mesin.
Jika muncul “error” berarti mesin rusak dan jika layar muncul “ok” berarti
mesin siap digunakan, setiap botol strip pada gula, asam urat dan kolesterol
terdapat chip test, untuk cek gula dimasukkan chip gula dan strip gula terlebih
dahulu, pada layar akan muncul angka/ kode sesuai botol pada pada botol strip,
akan muncul gambar tetes darah dan kedip-kedip, dan langkah selanjutnya
terlebih dahulu jari tangan yang akan diambil darahnya disterilkan dengan
menggunakan alkohol 70% yang berfungsi untuk mensterilkan jari tangan agar
tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme, lalu jari tangan ditusuk
menggunakan lancet supaya darah yang akan diambil menjadikan sampel bisa
keluar, kemudian darah tersebut dioleskan ke strip glukosa, dimasukkan kedalam
Chip gula darah dan diamati hasilnya. Setelah diamati, mengeluarkan chip dan
strip gula darah lalu menggantinya dengan chip dan strip kolesterol dan
melakukan hal yang sama dengan prosedur uji gula darah tadi, kemudian
menggantinya lagi dengan chip dan strip
asam urat dan melakukan hal yang sama dengan prosedur uji gula darah dan
kolesterol. Chip dan strip dari gula
darah, kolesterol dan asam urat berfungsi untuk menampilkan angka kadar dari
gula darah, kolesterol dan asam urat yang disesuaikan dengan standarisasi angka
normal kadar dari sampel.
Dalam praktikum kali ini
terdapat 6 orang yang menjadi probandus, yaitu Nunik, Een, Sifa, Jane, Rizkita
untuk uju gula darah sedangkan uji kolesterol Yuni Asto
Berdasarkan
hasil pengamatan uji gula darah dengan probandus Nunik, pada sampel kadar gula
darahnya 67mg/dL, berarti kadar gula darahnya normal. Gula darah normal karena
tidak lebih dari<100mg/dL.
Berdasarkan
hasil pengamatan uji gula darah dengan probandus Een, pada sampel kadar gula
darahnya 96mg/dL, dari hasil tes maka hasil gula darahnya nornal karena tidak
lebih dari <100mg/dL.
Berdasarkan
hasil pengamatan gula darah dengan probandus Sifa, pada sampel kadar gula
darahnya 65mg/dL, dari hasil tes maka hasil gula darahnya nornal. Karena gula
darah tidak lebih dari <100mg/dL.
Berdasarkan
hasil pengamatan dengan probandus Jane, pada sampel kadar gula darahnya
107mg/dL, Berdasarkan literatur yang ada, kadar gula darah nilai normalnya 100
mg/dl jadi jika dilihat dengan hasil pengamatan, pada Jane beresiko terkena
penyakit diabetes mellitus karena diatang 100mg/dL. Kadar gula darah tinggi
yang dapat berpotensi diabetestersebut mungkin diakibatkan faktor turunan
karena penyakit diabetes dapatterjadi karena adanya riwayat penyakit dari
keluarga. Faktor lain yang dapatmenyebabkan diabetes adalah pola hidup dan pola
makan seseorang sertakurangnya berolahraga. Penyakit diabetes yang disebabkan
peningkatan kadar guladarah dapat dicegah dengan cara menjaga berat badan
ideal, tidak merokok, aktif secara fisik, makan secara teratur dan menghindari
alkohol.
Berdasarkan
hasil pengamatan dengan probandus Rizkita, pada sampel kadar gula darahnya
113mg/dL, dari hasil tes maka hasil gula darahnya tidak nornal. maka
berpotensiterkena terkena penyakit diabetes dikarenakan kadar gula darah yang
melewati angka kadar gula darah normal. Kadar Gula darah seseorang yang normal
ketika pada saat gula puasanya kurang dari 110 mg/dL, sedangkan gula ketika
tidak puasa kurang dari 200 mg/dL. Kadar gula darah tinggi yang dapat
berpotensi diabetestersebut mungkin diakibatkan faktor turunan karena penyakit
diabetes dapatterjadi karena adanya riwayat penyakit dari keluarga. Faktor lain
yang dapatmenyebabkan diabetes adalah pola hidup dan pola makan seseorang
sertakurangnya berolahraga. Penyakit diabetes yang disebabkan peningkatan kadar
guladarah dapat dicegah dengan cara menjaga berat badan ideal, tidak merokok,
aktif secara fisik, makan secara teratur dan menghindari alkohol.
Penyakit
kolesterol dapat dicegah dengan cara memperhatikan polamakan, menurunkan kadar
lemak dalam tubuh, berolahraga, berhenti ataumengurangi merokok dan minum
alkohol, perbanyak minum air putih (minimal 8gelas perhari), menjaga berat
badan dan jangan lupa untuk rajin cek up kesehatanke dokter.
a.
Glukosa Darah
Glukosa,
suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan
salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami
(D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan.
Glukosa
diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa
ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati
hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Adapun
peranan glukosa dalam darah adalah sebagai berikut:
·
Sebagai pusat semua metabolisme
·
Bahan bakar universal untuk sel manusia
·
Sumber karbon untuk sintesis banyak senyawa lain
·
Untuk energi semua tipe sel manusia
b.
Kolesterol
Kolesterol
adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ
hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi
di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Nilai rujukan untuk kadar
kolesterol total adalah 140-250 mg/dl.
Kolesterol
yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan,
tubuh kita akan tetap sehat.
Kolesterol
tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh
perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang
dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah.
c.
Asam Urat
Asam
urat adalah asam hasil metabolisme protein berupa asam-asam inti yang terdapat
dalam inti sel. Setelah mengalami berbagai miam proses biokimia akan menjadi
oksida purin. Purin sendiri merupakan salah satu turunan asam ammo. Oksidasi
purin ini di metabolisme lagi oleh suatu enzim dan menghaSilkan produk akhir
yaitu asam urat. Jadi asam Urat adalah hasil akhir dari metabolisme tubuh dari
bahan purin.
Jadi
asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh
berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap
metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan
senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85
persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan
purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.
Asam
urat menjadi masalah bila ekresi atau proses pembuangan tidak terjadi dengan
baik. Hal ini terjadi karena ginjal mengalami gangguan fungsi. Ginjal tidak
rusak tapi kemampuannya membuang asam urat kurang. Hal ini biasanya karena
faktor keturunan. Oleh sebab itu bila ada gangguan fungsi ginjal, kadar asam
urat dalam darah akan meningkat atau disebut sebagai hiperurisemia. Selain
dibuang lewat ginjal (70%) dalam bentuk urin, asam urat yang berasal dari
makanan dan metabolisme tubuh ini dikeluarkan juga melalui usus yaitu 30%.
Kadar
asam urat darah yang dianggap normal rata-rata 5-7 mg% (6,5 mg% batas tinggi
pria dan 5,5 mg% pada wanita). Sekitar 50% asam urat dalam tubuh berasal dari
asupan makanan. peningkatan kadar asam urat dalam darah ini bisa juga terjadi
karena asupan makanan yang mengandung purin yang berlebihan. Bahan makanan yang
mengandung purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah antara lain daging, hati, ikan, sayuran, seperti kangkung,
kacang-kacangan serta minuman seperi kopi dan alcohol.
Pemeriksaan
asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik
Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan
pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan
menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita
dimungkinkan mengalami hiperurisemia.
Kadar
asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada
pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat
diatas normal disebut hiperurisemia. Perjalanan penyakit yang klasik biasanya
dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam
uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.
Jika
demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya
25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam
urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada
setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul
gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40
tahun. Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah
pola makan, kegemukan, dan suku bangsa.
Alkohol
menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam
uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga
mengakibatkan asam urat. Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam
urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah
menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food:
udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.
VIII. Kesimpulan
1.
Kesimpulan kali ini adalah uji gula darah, asam urat, dan
kolesterol dengan menggunakan alat NESCO GCU. NESCO GCU befungsi sebagai alat
untuk mengukur kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
2.
Kadar gula darah normal tidak melebih angka 100, sedangkan kadar asam urat normal pada pria berkisar
3,5-7 mg/dl dan perempuan 2,6-6mg/dl, dan nilai rujukan untuk kadar kolesterol total adalah 140-250 mg/dl.
Beberapa factor yang berpengaruh terhadap penginkatan kadar gula darah,
kolesterol, dan asam urat adalah pola makan, kurang olahraga, dan tingkat
stress.
No comments:
Post a Comment