Pengaruh media pembelajaran berbasis video
pada materi sistem pencernaan mata pelajaran biologi terhadap minat belajar
siswa di SMA X
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Minat
belajar siswa di Indonesia umumnya dan di sekolah menengah atas khususnya pada
mata pelajaran biologi saat ini masih sangat rendah. Mata pelajaran
biologi terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip dalam hubungannya dengan
penguasaan konsep biologi pada siswa, paling penting untuk diperhatikan dalam
proses pembelajaran biologi adalah bagaimana siswa membentuk konsep (Campbel,
2003). Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa :
1.
Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah suatu norma, harapan, dan kepercayaan
daripersonil-personil yang terlibat dalam organisasi tempat belajar, yang dapat
memberikan dorongan untuk bertindak dan mengarahkan pada prestasi siwa yang
tinggi (Sulhan, 2006). Menurut Ginting
(2005), lingkungan merupakan pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai
proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, serta pusat pengembangan
minat.
2.
Faktor Intrumental
Djamarah, (2008) mengatakan bahwa faktor instrumental terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
a.
Kurikulum
Kurikulum adalah a plan
for learning yang merupakan unsure dalam substansial dalam pendidikan.
b.
Program
Setiap sekolah memiliki
program pendidikan yang disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan tergantung dari baik tidaknya
program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan
potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana.
c.
Sarana dan fasilitas
Sarana mempunyai arti
penting dalam pendidikan. Salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah
atau instansi adalah memiliki sarana yang memadai, misalnya gedung sekolah yang
memiliki ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, perputakaan,
laboraturium yang semua itu bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak
didik.
d.
Pendidik
Pendidik dalam hal ini adalah dosen ataupun guru yang mutlak diperlukan didalam
pendidikan. Ada beberapa macam
cara yang dapat dilakukan dosen atau
guru untuk membangkitkan minat belajar mahasiswa yaitu :
i.
Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri
mahasiswa, sehingga ia rela belajar tanpa paksaan
ii.
Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan
dengan persoalan pengalaman yang dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa mudah
menerima bahan
pelajaran.
iii.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman.
iv.
Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik
mengajar dalam konteks perbedaan individual mahasiswa.
3.
Kondisi Fisiologis
Kondisi fisiologis
umumnya berkaitan dengan jasmani dan tonus otot (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya yang dapat mempengaruhi
semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran (Slameto, 2003).
Menurut
Pusat Kurikulum (2006), kegiatan belajar mengajar hendaknya (a)
memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri
pengetahuannya di bawah bimbingan guru atau orang dewasa, (b) merupakan pola
yang mencerminkan ciri khas dalam pengembangan keterampilan dasar mata
pelajaran yang bersangkutan, misalnya observasi lingkungan sekitar, penyelidikan/eksperimen,
pemecahan masalah, simulasi, wawancara dengan narasumber, pengembangan
teknologi, penggunaan peta dan foto, pemanfaatan kliping, dan sumber belajar
lainnya, (c) disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang
tersedia, (d) bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar
perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal, dan (e) memperhatikan pelayanan
terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan minat, latar
belakang keluarga, sosial ekonomi, dan budaya siswa yang bersangkutan
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi
Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,
yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan
yang ditimbulkan oleh lainnya. Moh. Surya (1981:32), mengatakan bahwa definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari
kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari
diri seseorang.
Belajar harus didukung oleh
adanya minat. Minat adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri
individu yang menarik perhatian individu terhadap sesuatu. Minat yang timbul
dari dalam diri kan membentuk sikap yang menjadi motivator bagi individu untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu (Holbrook, dkk., 2005). Minat menurut Chaplin (salam
Kusumaningrum, 2007) dapat didefinisikan dalam tiga bentuk, yaitu (a) Suatu
sikap yang berlangsung terus menerus yang memerlukan perhatian individu
sehingga membuat individu tersebut menjadi selektif terhadap objek minatnya,
(b) Perasaan menyatakan bahwa suatu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga
atau berarti bagi individu, dan (c) Keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku
individu menuju satu sasaran tertentu.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan penelitian :
1. Apa pengaruh media pembelajaran berbasis
video terhadap minat belajar siswa ?
2. Adakah hubungan antara media pembelajaran
berbasis video terhadap minat belajar siswa ?
3. Apakah media pembelajaran berbasis video
dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui pengaruh media pembelajaran
berbasis video terhadap minat belajar siswa
2. Menganalisis hubungan media pembelajaran
berbasis video terhadap minat belajar
3. Mengetahui dampak media pembelajaran
berbasis video terhadap hasil belajar
1.4
Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan khusunya dalam penerapan media pembelajaran berbasis video dan
hubungannya dengan meningkatkan minat belajar siswa yang dapat memicu
peningkatan hasil belajar.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat :
1. Sebagai bahan acuan dalam penerapa
media berbasis video pembelajaran
2. Digunakan sebagai bahan informasi bila
ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
3. Menambah kepustakaan baru bidang
pendidikan terutama yang berhubungan dengan media pembelajaran
No comments:
Post a Comment