LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN LABORATORIUM BIOLOGI “PEMELIHARAAN HEWAN MARMUT”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
- Untuk mengetahui bagaimana memelihara hewan percobaan
1.2 Dasar Teori
Pemeliharaan marmut sebagai hewan laboratorium berbeda dengan pemeliharaan marmut secara konvensional untuk kebutuhan komersial. Marmut di Balai besar Veteriner Wates digunakan sebagai hewan percobaan untuk pengujian Brucella. Marmut mempunyai sifat-sifat khusus, diantaranya tidak dapat mensintesa vitamin C sehingga pemeliharaan marmut di laboratorium harus memperhatikan penambahan vitamin C dalam pakan dan karakter lain yang dapat mempengaruhi kualitas marmut sebagai hewan laboratorium. Teknik penanganan, metode pengambilan darah, pakan, perkandangan, suhu, perilaku normal dan abnormal adalah hal penting yang harus diketahui dan diterapkan dalam pemeliharaan marmut sebagai hewan laboratorium untuk mendapatkan marmut yang berkualitas, yang mendukung validitas hasil pengujian.
KARAKTER DAN TEKNIK PENANGANAN
Marmut adalah hewan percobaan yang paling mudah handling dan restrainnya untuk penggunaan dilaboratorium. Karakter marmut lebih penakut dibandingkan mencit dan kelinci. Marmut banyak mengeluarkan suara, terutama terdiri dari dengkingan, siulan, dan suara mendengus sesuai kondisinya. Cara memegang marmut, adalah dengan memegang di sekitar dada dari atas dengan ibu jari dan jari telunjuk kanan di belakang kaki depan. Sisi lain tangan harus ditempatkan di bawah bagian belakang untuk mendukung badan marmut. Kesalahan dalam cara memegang marmut dan kealpaan dalam menahan tubuh bagian bawah dapat mengakibatkan cedera pada marmut serta luka-luka pada operator karena garukan kuku marmut.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
·
Tempat
minum
·
Tempat
makan
·
Tempat
sembunyi (paralon)
·
Kandang
·
Air
·
rumput
·
Vitamin
·
jagung
·
Serbuk
kayu
·
marmut
betina & marmut
2.2 Cara Kerja Pemeliharaan
1. Pemberian marmut jantan dan betina
dari asisten laboratorium.
2. Kelompok saya membawa pulang marmut
jantan dan betina ke kos.
3. Marmut dipelihara dan diberi makan
sehari 2 kali (pagi dan sore).
4. Serbuk diganti setiap 3 hari (setiap
pagi hari), agar marmut bersih dan tidak terserang penyakit.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
III.1 marmut saat kekurangan pakan
III.2 marmut jantan dan betina
III.3 marmut betina cenderung pasif
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada percobaan marmut, assisten laboratorium memberikan sepasang marmut yaitu jantan dan betina. Pada minggu pertama, kedua marmut saling berdekatan bisa dikatakann marmut jantan mengawini marmut betina. Setiap 3 hari, kelompok kami mengganti serbuk dan member makan serta minum marmut. Serbuk yang didapatkan dengan cara membeli pada pembuat meubel. Makan yang diberikan kepada marmut yaitu rumput hijau dan pakan kucing. Pemberian pakan dilakukan setiap pagi dan sore tergantung makanaanya masih ada apa tidak. Ketika kita telat memberikan makanan marmut akan mengeluarkan suara bising. Ukurannya tubuh bertambah besar karena pertama kali pemberian dari asisten laboratorium masih berukuran kecil. Marmut betina cendereung pasif, sedangkan marmut jantang lebih aktif dari pada marmut betina.
CARA MEMEGANG MARMUT
Cara memegang marmut,
adalah dengan memegang di sekitar dada dari atas dengan ibu jari dan jari
telunjuk kanan di belakang kaki depan. Sisi lain tangan harus ditempatkan di
bawah bagian belakang untuk mendukung badan marmut. Kesalahan dalam cara
memegang marmut dan kealpaan dalam menahan tubuh bagian bawah dapat mengakibatkan
cedera pada marmut serta luka-luka pada operator karena garukan kuku marmut.
BAB V
KESIMPULAN
I.
Penggunaan
hewan percobaan sangat penting dalam penelitian ilmiah di
bidangkedokteran/biomedis.
II.
Terdapat
faktor internal dan eksternal pada hewan percobaan yang dapatmemperngaruhi
hasil percobaan.
III.
Cara memegang hewan dari masing-masing jenis hewan
berbeda-beda danditentukan
oleh sifat hewan, keadaan fisik (besar atau kecil) serta tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Marmut di akses 6 januari 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/cara-memegang-marmut di akses 6 januari 2015
No comments:
Post a Comment