Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disiplin
ilmu mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi
bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan
agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam
skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah
pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in
vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi
dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan
kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Bioteknologi
modern memanfaatkan keterampilan manusia dalam melakukan manipulasi makhluk
hidup agar dapat digunakan untuk menghasilkan suatu barang yang diinginkan.
Bioteknologi modern menggunakan organisme hasil rekayasa genetika melalui
perlakuan yang mengubah landasan penentu kemampuan hidup, yaitu mengubah
tatanan gen yang menentukan sifat spesifik suatu organisme, sehingga proses
pengubahan dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif.
Kemajuan bioteknologi, tak terlepas dari peran mikroba.
Karena materi genetika mikroba sederhana, sehingga mudah dimanipulasi untuk
disisipkan ke gen yang lain. Disamping itu karena materi genetik mikroba dapat
berperan sebagai vektor (plasmid) yang dapat memindahkan suatu gen dari
kromosom oganisme ke gen organisme lainnya, misalnya terapi gen (Anonim b,
2007).
Bioteknologi bak mesin ajaib, yang mampu melakukan berbagai
proses penting dalam dunia industri di beberapa bidang antara lain bidang
kesehatan, pangan, pertanian, industri lainnya serta lingkungan. Di bidang
kesehatan, penerapan bioteknologi atau kegiatan rekayasa genetika menghasilkan
produk-produk penting berupa senyawa-senyawa yang mempunyai fungsi terapeutik
seperti antibiotik, vaksin, hormon, kit diagnostika atau memperbaiki gen rusak/
tidak fungsional (terapi gen).
No comments:
Post a Comment