Turunan Endoderm

Turunan Endoderm

Pada gastrula bundar, archenterons langsung akan menjadi lumen bumbung endoderm, yang akan membina  metenteron (saluran pencernaan primitif). Metenteron dibagi atas tiga daerah yaitu foregut (metenteron depan), midgut (tengah) dan nindgut (belakang) (Anonim, 2011).

            Pada lapisan endoderm, turunnya akan membentuk :

·         Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.

·         Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lender yang mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium.

·         Lapisan epitel paru atau insang.

·         • Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan (rectum), dan kelamin (ductus genitalis).

·         • Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya.

1.      Pembentukan saluran pencernaan

Saluran pencernaan primitif terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus depan (fore gut), usus tengah (mid gut), dan usus belakang (hind gut).

·         Usus depan: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian anterior, yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik. Usus depan akan menjadi rongga mulut, faring, esofagus, lambung dan duodenum.

·         Usus tengah: daerah arkenteron antara usus depan dan usus belakang.  Usus tengah akan menjadi yeyunum, ileum dan kolon .

Usus belakang: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian posterior, yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik.  Usus belakang akan menjadi rektum dan kloaka atau anus  Epitel saluran pencernaan terbentuk dari endoderm, kecuali epitel mulut dan anus – dari ektoderm.

Jaringan-jaringan/ struktur-struktur lain penyususn saluran pencernaan dibentuk oleh mesoderm splanknik.




Gambar Turunan-turunan endoderm. Diagram tabung usus (metenteron, gut)

2.      Pembentukan mulut

Mulut terbentuk pada bagian anterior usus depan. Invaginasi ektoderm (= lekuk stomodeum) yang diikuti dengan evaginasi endoderm usus depan menyebabkan terbentuknya keping oral. Keping oral makin lama makin menipis, akhirnya pecah → menjadi lubang mulut.

3.      Pembentukan anus

Anus terbentuk pada bagian posterior usus belakang. Invaginasi ektoderm (= lekuk proktodeum) yang diikuti dengan evaginasi endoderm usus belakang menyebabkan terbentuknya keping anal. Keping anal makin lama makin menipis, akhirnya pecah → menjadi lubang anus.

4.      Pembentukan hati

Tunas (divertikulum) hati timbul sebagai evaginasi ke arah ventaral dari endoderm di antara bakal lambung dan duodenum. Tonjolan endoderm tersebut dilapisi oleh mesenkim dan mesoderm splanknik. Tunas hati kemudian bercabang-cabang membentuk hati, percabangan bagian distal membentuk sel-sel parenkim sekretori, bagian proksimal membentuk sel-sel duktus hepatikus.

Ø  Sel-sel hati (perenkim hati) dan sel-sel duktus hepatikus terbentuk dari endoderm

Ø  Jaringan-jaringan lain dari hati dibentuk oleh mesenkim dan mesoderm splanknik.

Ø  Dari bagian akar tunas hati timbul tonjolan yang lain, yaitu tunas kantung empedu.

5.      Pembentukan pankreas

Pankreas tunggal berasal dari dua buah tonjolan endoderm di dekat tunas hati (1 diventral dan 1 di dorsal). Kedua tonjolan tersebut kemudian bercabang-cabang dan berfusi membentuk pankreas tunggal.

Ø   Sel-sel pankreas sekretori (asini pankreas) dan sel-sel duktus pankreatik dibentuk dari sel-sell endodermal

Ø   Pulau-pulau Langerhans dibentuk dari sel-sell endodermal. Pada awal perkembangannya, kelompok sel-sel endodermal ini menjadi terpisah dan terperangkap dalam mesoderm di antara asini pankreas.

Ø   Kelompok-kelompok tersebut termodifikasi menjadi sel-sel pulau Langerhans. Di dalam pankreas manusia dewasa terdapat 200.000 sampai 1.800.000 pulau Langerhans. 

6.      Pembentukan trakea dan paru-paru

Pembentukan trakea dan paru-paru berkaitan dengan saluran pencernaan. 
Pada usus depan di perbatasan faring dan esofagus terjadi evaginasi endoderm ke arah ventral membentuk lekuk laringotrakea.

v    Lekuk laringotrakea memanjang, kemudian memisahkan diri dari usus depan dan akan tumbuh ke arah posterior sebagai trakea yang terletak di sisi ventral esofagus. Endoderm yang berasal dari usus depan membentuk bagian epitel trakea, sedangkan tulang rawan, jaringan ikat dan ototnya berasal dari mesenkim disekitarnya.

v    Sementara memanjang, kedua ujung trakea menggelembung → menjadi tunas paru-paru.

v    Mesoderm akan menginduksi tunas paru-paru untuk terus tumbuh dan membentuk percabangan bronkus dan bronkiolus. Di akhir percabangan, epitel akan menipis dan terbentuklah alveolus.

v    Epitel bronkus sampai dengan alveolus terbentuk dari endoderm, demikian pula dengan kelenjar-kelenjarnya; sedangkan jaringan ikat dan otot pada paru-paru terbentuk dari mesenkim. Pleura yang membungkus paru-paru berasal dari mesoderm splanknik. 

 

No comments:

Post a Comment