MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI “Alat Peraga: Perkecambahan Epigeal”

 MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI “Alat Peraga: Perkecambahan Epigeal”

A. Nama Alat

Perkecambahan Epigeal

Untuk kelas XII Semester I

B. Kegunaan

SK 1 : Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

KD 1.2 : Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

Tujuan:

Siswa dapat mengetahui proses terangkatnya keping bijih ke permukaan tanah.

C. Dasar Teori

    Pada pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi proses perkecambahan. Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon.

Proses Perkecambahan:

Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.

a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.

b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Perkecambahan epigeal. Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan ini adalah kacang hijau, kedelai, bunga matahari dan kacang tanah. Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio (Campbell et al., 2000: 365).

 




D. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Pisau Cutter

b. Solder

c. Lem Alteco

d. Lem Castol

2. Bahan

a. sterofom

b. Papan triplek 40 x 60 cm

c. kabel

d. Kertas warna hijau dan coklat

e. Lampu led


E. Cara Kerja

Alat ini bisa di gerekkan dari belakang. 

1. Inovasi Media

Media pembelajaran ini kami buat dengan menggunakan steroform, dimana alasnya menggunakan triplek, dan membentuk biji atau kotiledon menggunakan steroform, media tanahnya kami buat dengan mewarnai bagian bawah dengan cat warna sehingga menyerupai tanah.

2. Pengembangan Media

Pengembangan media yang kami pilih yaitu manipulasi. Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa dengan melakukan penambahan.


F. Desai Gambar



G.    Tabel Pengamatan

No

Pengamatan

1

Mengamati proses munculnya kotiledon ke atas permukaan tanah

2

Mengamati terjadi perubahan struktur biji berubah menjadi kecambah

 

H.     Biaya Pembuatan

No

Nama Barang

Harga (Rp)

1

 

Rp.

2

 

Rp.

3

 

Rp.

4

 

Rp.

5

 

Rp.

6

 

Rp.

Jumlah

Rp.

No comments:

Post a Comment