PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL ANTAR SMA/MA/SMK sederajat SEMARAK FKIP 36 CUP FUTSAL
PERATURAN UMUM
1. Peraturan yang digunakan dalam SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal peraturan PSSI dan FIFA.
2. Waktu dan tempat:
Tanggal : 23-31 Maret 2017
Waktu : Jadwal diberikan ketika Technical Meeting
Tempat : Universitas Muhammadiyah Jember
1. Setiap tim harus menaati peraturan, menghormati keputusan wasit dan menjunjung tinggi sportivitas.
2. Peserta harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,00. Laki-laki. Rp 150.000,00. Perempuan
3. Pemain SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal memiliki kartu pelajar yang menunjukkan bahwa dirinya merupakan pelajar aktif di SMA/MA/SMK nya.
4. Jika terdapat pemain yang persyaratannya diragukan atau tidak sah, maka pemain tersebut tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal.
5. Setiap sekolahnya diperbolehkan mengirimkan lebih dari 1 tim.
6. Peserta SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal adalah pelatih, official dan pemain. Peserta tidak boleh merangkap sebagai peserta tim lain.
7. Peserta SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal diharuskan mengirimkan minimal 2 orang perwakilan tim untuk menghadiri Technical Meeting pada 20 Maret 2017 di gedung alfanani Universitas Muhammadiyah
8. Selain peserta SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal yang bertanding, wasit, official, dan panitia, serta penonton dilarang memasuki lapangan pertandingan.
9. Peserta SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal harus mengontrol suppoternya (terlampir)
10. Setiap keputusan yang dibuat oleh panitia pelaksana dan wasit pertandingan merupakan keputusan final dan tidak dapat diganggu gugat.
PERATURAN KHUSUS
• Pemain
• Jumlah Pemain
1. Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari 5 (lima) pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang
2. Setiap tim maksimal mengirimkan 12 orang yang terdiri dari 10 pemain, 1 pelatih, dan 1 official.
• Prosedur Pergantian Pemain
1. Jumlah pergantian pemain selama pertandingan adalah tidak terbatas. Seorang pemain yang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk pemain lainnya.
2. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan :
• Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona atau wilayah pergantian timnya sendiri.
• Pemain yang memasuki lapangan harus juga melakukannya dari zona wilayah penggantiannya sendiri tetapi tidak sampai pemain yang meninggalkan lapangan telah melewati garis pembatas lapangan.
• Penggantian pemain sangat bergantung pada kewenangan dan juri dikasi wasit apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
• Penggantian dianggap selesai ketika pengganti masuk kedalam lapangan, dimana saat itu dia menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan olehnya berhenti berperan sebagai seorang pemain aktif.
• Penjaga gawang dapat berganti tempat dengan setiap pemain lainnya (powerplay).
• Pelanggaran dan sanksi
Jika sementara penggantian pemain sedang dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan sebelum pemain yang digantikannya belum meninggalkan lapangan maka:
1. Permainan diberhentikan
2. Pemain yang digantikan diinstruksikan untuk meninggalkan lapangan
3. Pengganti diberi peringatan dan diberikan kartu kuning
4. Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah pinalti, pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan diberhentikan.
5. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send of/kartu merah) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan.
6. Pemain cadangan pengganti pemain kartu merah dapat masuk ke lapangan 2 (dua) menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu.
• Keputusan dan Penegasan
1. Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan 5 pemain (termasuk penjaga gawang)
2. Jika dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, pemain yang tersisa dari satu tim lebih sedikit dari tiga pemain (termasuk penjaga gawang), maka pertandingan harus diberhentikan dan tim tersebut dinyatakan kalah.
• Perlengkapan Pemain
• Keselamatan
Seorang pemain dilarang keras menggunakan perlengkapan atau menggunakan segala yang membahayakan dirinya atau pemain lainnya, termasuk setiap jenis perhiasan.
• Perlengkapan Dasar
Perlengkapan dasar yang diwajibkan dari seorang pemain adalah :
1. Kostum (Kaos dan celana)
2. Kaos kaki
3. Pengaman kaki
4. Alas kaki (sepatu), jenis sepatu yang diizinkan adalah sepatu kanvas atau kulit lembut atau sepatu gymnastic dengan alas yang terbuat dari karet atau bahan sejenisnya.
• Pengamanan Kaki (Shinguard)
1. Seluruh bagiannya harus dapat ditutupi oleh kaos kaki
2. Harus terbuat dari bahan-bahan yang layak (karet, plastik, atau bahan-bahan sejenisnya)
3. Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup
• Penjaga Gawang
1. Penjaga gawang diperbolehkan untuk menggunakan celana panjang
2. Setiap penjaga gawang harus menggunakan warna yang dapat secara mudah membedakan dirinya dari pemain lainnya.
3. Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan menggantikan seorang penjaga gawang, baju seragam penjaga gawang yang dipakai oleh pemain harus ditandai dengan nomor punggung pemain itu sendiri.
4. Penjaga gawang disarankan untuk memakai sarung tangan.
• Pelanggaran dan Sanksi
Untuk setiap pelanggaran dari peraturan ini:
Pemain, Official/Manager dan Coach yang melakukan kesalahan diinstruksikan oleh wasit (bagi pemain) untuk meninggalkan lapangan untuk melengkapi salah satu perlengkapan yang belum dipakai atau hilang. Pemain tidak diperbolehkan kembali ke lapangan pertandingan tanpa memberikan laporan terlebih dahulu kepada salah satu wasit, yang mana wasit tersebut akan memeriksa dan memastikan bahwa perlengkapan pemain tersebut sudah benar. Sedangkan bagi Official/Manager dan Coach yang melakukan kesalahan diiinstruksikan oleh panitia untuk meninggalkan lapangan untuk melengkapi salah satu perlengkapan yang belum dipakai dan dapat kembali ke lapangan setelah memenuhi perlengkapan yang diwajibkan.
• Durasi Pertandingan
• Periode Petandingan
1. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur
2. SEMARAK FKIP 36 Cup Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 10 menit.
3. Jika terdapat 5 fouls pada setiap babak saat pertandingan, maka dilakukan tendangan penalti terhadap tim lawan
4. Istirahat antar babak adalah 3 menit.
5. Tim yang menang di fase semifinal, maju ke fase final. Tim yang kalah malaju ke perebutan tempat ketiga.
6. Bila pertandingan 2×10 menit berahir seri maka langsung diadakan adu penalty : 3 penendang utama dan 2 penendang cadangan bila terjadi seri, bila hasil masih seri dilakukan coin toss untuk menentukan tim mana yang menjadi penendang.
7. Tim yang mangkir dari pertandingan / Walk Out (WO) dinyatakan kalah dan tim lawan dinyatakan menang 3-0.
8. Untuk setiap pertandingan tim yang akan bertanding wajib menyerahkan uang sportivitas sebesar Rp. 50.000,00 kepada panitia.
9. Jika pada saat final (perebutan juara 1 dan 2) terdapat tim yang WO atau DI DISKUALIFIKASI, maka untuk juara 2 secara otomatis akan ditempati oleh pemenang juara 3, sedangkan yang berhak untuk juara 3 adalah tim yang memenangi posisi 4.
• Ketentuan :
1. Tim yang berhak naik juara 1, adalah tim yang masuk final atau tim yang tidak WO atau di DISKUALIFIKASI.
2. Keputusan pertandingan terakhir adalah di tiup peluit oleh wasit, maka dengan itu tanda akhirnya pertandingan dan tidak dapat di ganggu gugat bersifat mutlak.
1. Jika pada saat perebutan juara 3 terdapat tim yang WO atau di DISKUALIFIKASI, maka secara otomatis yang berhak untuk juara 3 adalah tim yang tidak WO atau di DISKUALIFIKASI.
• Ketentuan :
1. Tim yang berhak naik untuk juara 3 adalah tim yang masuk final (perebutan juara 3 dan 4) atau tim yang tidak WO atau di DISKUALIFIKASI.
2. Keputusan pertandingan terakhir adalah di tiup peluit oleh wasit, maka dengan itu tanda akhirnya pertandingan dan tidak dapat di ganggu gugat bersifat mutlak.
2. Time Out
1. Tiap-tiap tim berhak mendapatkan 1 kali time out tiap babak.
2. Tiap tim berhak mendapatkan time out hingga sebelum menit ke-8 pertandingan.
3. Durasi time out selama 1 menit.
4. Jika pada babak perama mengambil time out, maka tim tidak berhak mendapatkan dua kali time out di babak kedua.
5. Time out diajukan oleh pelatih kepada wasit saat timnya sedang menguasai bola
6. Ketika time out, waktu pertandingan tetap berjalan.
• Peraturan Kompetisi
• Pemain
1. Setiap SMA/SMK/MA berhak mengirimkan lebih dari 1 tim futsal.
2. Jika mengirimkan lebih dari 2 tim, maka tim ketiga dan seterusnya akan masuk dalam urutan daftar tunggu.
• Pelanggaran
Panitia SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal berusaha menyelenggarakan kompetisi Futsal yang menjunjung tinggi sportivitas, maka agar pertandingan dapat berjalan aman dan meminimalkan benturan antar pemain, denda sebgai berikut;
– Kartu kuning : Rp 10.000,00
– Kartu merah
Langsung : Rp 20.000,00
Akumulasi 2 kartu kuning : RP 20.000,00
• Syarat Administrasi
1. Pemain SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal adalah pelajar SMA/MA/SMK dengan status siswa aktif.
2. Seleksi berkas dilakukan panitia sebelum Tecnical Meeting.
3. Peserta mengirimkan berkas (hard file) Kepada Panitia SEMARAK FKIP 36 CUP Futsal maksimal pada tanggal 20 maret 2017, berkas persyaratan tiap pemain meliputi :
• Wajib membawa formulir pendaftaran dan bukti transfer (asli) dari Bank (bagi peserta yang mendaftar secara online)
• KTP (Kartu Tanda Pelajar) setiap peserta sebagai penjaminan
• Foto copy Ijazah @ 2 lembar
• Foto copy kartu pelajar peserta @ 2 lembar
• Foto copy raport semester akhir @ 2 lembar ( bagi siswa baru yang belum memiliki rapor wajib menyerahkan surat keterangan dari kepala sekolah)
1. Setiap tim diwajibkan datang 30 menit sebelum pertandingan, dan menyerahkan line up daftar pemain 10 menit sebelum bertanding ke meja panitia.
• Sanksi
Sanksi diberikan apabila:
1. Tim futsal tidak hadir dari jadwal bertanding yang sudah ditentukan dinyatakan kalah WO (walk out) dengan skor 3-0. Kepada tim yang bersangkutan tidak ada penambahan waktu tunggu kedatangan tim.
2. Tim futsal yang hadir kurang dari 4 (lima) orang ditanyakan WO (walk out) dengan skor 3-0.
3. Terjadi perkelahian / pemukulan saat pertandingan antara 2 orang atau lebih (antara anggota tim bertanding dengan siapapun) sanksi akan diberikan kepada tim yang bersangkutan.
4. Tim yang menggunakan pemain diluar kesatuan (pelajar SMA/MA/SMK dengan status aktif) akan langsung gugur. Jika terbukti setelah pertandingan usai maka maka yang berhak untuk maju ke babak selanjutnya adalah pihak lawan.
5. Tim yang menggunakan pemain diluar kesatuan team (pelajar SMA/MA/SMK dengan status pelajar aktif) dan menjuarai SEMARAK FKIP 36 Cup Futsal, maka bersedia untuk mengembalikan segala penghargaan dan hadiah kepada panitia. Dan panitia memegang hak penuh untuk menentukan keputusan selanjutnya.
• Wasit
• Wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit yang berasal dari PSSI Daerah dibawah naungan KONI Kabupaten.
• Keputusan wasit bersifat mutlak dengan mengedepankan profesionalitas dan sportifitas.
• Wasit memimpin pertandingan mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam peraturan permainan FIFA/PSSI.
• Penyusunan jadwal wasit dilakukan oleh koordinator wasit.
• Petugas Meja
• Petugas meja terdiri dari orang yang ditunjuk langsung oleh koordinator pertandingan untuk membantu di bidang administratif dalam pencatatan hal-hal penting selama pertandingan dan salah satu wasit pertandingan.
• Petugas meja bertanggung jawab untuk :
• Mengadakan koordinasi dengan panitia pertandingan tentang penugasan petugas meja dan wasit.
• Mengadakan pemeriksaan terhadap pemain, apakah sudah sesuai dengan daftar yang telah disahkan dalam pertemuan teknis.
• Mencatat semua peristiwa yang penting sebagai bahan laporan pada score sheet.
• Medical Care (Tim Medis)
1. Panitia hanya menyediakan pertolongan pertama kepada pemain yang cedera dalam berbentuk pertolongan pertama.
2. Apabila cedera pemain perlu untuk dirujuk, maka panitia hanya bertanggung jawab atas tempat rujukan dan biaya transportasi. Setelah itu, menjadi tanggung jawab medical care tim yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment