Endometriosis dan Diabetes Militus


Resum Endometriosis dan Diabetes Militus

A.   

Endometriosis

            Endometriosis adalah suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Endometriosis terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

            Menurut para ahli, endometriosis disebabkan karena pengaruh hormon steroid, terutama estrogen. Dominasi dari hormon estrogenlah yang dapat memicu tumbuhnya endometriosis.

1.      Keterkaitan Endometriosis dan Sistem Endokrin

            Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain. Endometriosis dikatakan terkait dengan estrogen sebab perkembangan dan simtoma yang ditimbulkan akan hilang seiring datangnya menopause, Estrogen merupakan kelompok hormon steroid yang disekresi ovarium setelah distimulasi oleh FSH dan/atau LH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Lebih lanjut sekresi FSH dan LH dihambat oleh hormon GnRH yang disekresi oleh hipotalamus.

            Gangguan menstruasi seperti hipermenorea dan menoragia dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh. Tubuh akan memberikan respon berupa gangguan sekresi estrogen dan progesteron yang menyebabkan gangguan pertumbuhan sel endometrium. Faktor penyebab lain berupa toksik dari sampah-sampah perkotaan menyebabkan mikoroorganisme masuk ke dalam tubuh. Mikroorganisme tersebut akan menghasilkan makrofag yang menyebabkan resepon imun menurun yang menyebabkan faktor pertumbuhan sel-sel abnormal meningkat seiring dengan peningkatan perkembangbiakan sel abnormal.

            Karena dipengaruhi oleh siklus endokrin, maka pada saat estrogen dan progesteron meningkat, jaringan endometrial ini juga mengalami perkembangbiakan. Pada saat terjadi perubahan kadar estrogen dan progesteron lebih rendah atau berkurang, jaringan endometrial ini akan menjadi nekrosis dan terjadi perdarahan di daerah pelvic.

2.      Pencegahan Endometriosis

            Menjaga pola makan yang sehat merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya endometriosis. Makanan yang tersedia sekarang ini banyak yang mengandung residu dan bahan-bahan yang menyebabkan penumpukan zat racun di dalam tubuh.

3.      Mengobati Endometriosis

            Ada beberapa faktor yang sebaiknya dipertimbangkan saat memilih langkah pengobatan yang akan dijalani, yaitu gejala yang dirasakan, usia dan keinginan untuk memiliki anak. Beriku beberapa cara mengatasi jika terjadi endometriosis:

a.       Obat pereda sakit

b.      Terapi hormon

c.       Pengangkatan jaringan Endometriosis melalui operasi laparoskopi

B.     Diabetes Militus



Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.

1.      Klasifikasi Diabetes Militus

a.      Diabetes tipe 1 Merupakan bentuk diabetes yang tidak banyak terjadi. Hal ini kemungkinan adalah gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang membuat insulin. Sebelumnya dikenal sebagai “diabetes ketergantungan insulin”. Penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan insulin untuk bertahan hidup.

b.      Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tidak merespon insulin.  Seiring waktu, tubuh akan mengurangi produksi insulin dan kadar gula darah meningkat.  Diabetes tipe 2 bisa dikontrol dengan obat dan perubahan gaya hidup, seperti kehilangan berat badan, nutrisi baik, dan olahraga.  Pada diabetes ini terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer (insulin resistance) dan disfungsi sel beta (β). Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistan.

c.       Diabetes mellitus gestasional adalah keadaaan diabetes yang timbul selama masa kehamilan, dan biasanya berlangsung hanya sementara. Keadaan ini terjadi karena pembentukan hormon pada ibu hamil yang menyebabkan resistensi insulin. DM dalam kehamilan (Gestational Diabetes Mellitus - GDM) adalah kehamilan yang disertai dengan peningkatan insulin resistance (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). Pada umumnya mulai ditemukan pada kehamilan trimester kedua atau ketiga.

2.      Gejala Diabetes Militus

a.       Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki

b.      Cepat lelah dan lemah setiap waktu

c.       Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba

d.      Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya

e.       Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

f.       Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)

g.      Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)

h.      Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)

i.        Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)

j.        Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya

3.      Cara mengobati dan mencegah Diabetes Militus

a.      Insulin

            Insulin adalah hormon yang dihasilkan dari sel β pankreas dalam merespon glukosa. Insulin merupakan polipeptida yang terdiri dari 51 asam amino tersusun dalam 2 rantai, rantai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino. Insulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam pengendalian metabolisme, efek kerja insulin adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel.

1)      Insulin kerja singkat

2)      Insulin kerja panjang

3)      Insulin kerja sedang

 Menurut WHO tahun 1994, upaya pencegahan diabetes ada 3 jenis atau tahap yaitu:

1)      Pencegahan Primer

2)      Pencegahan sekunder

3)      Pencegahan tersier

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment