MAKALAH Umbi – Umbian di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Betapa kayanya Indonesia, apa yang tidak bisa ditanam di tanahIndonesia. Kita semua harus bersyukuratas semua pemberian Allah swt kepada bangsa Indonesia yaitu  pemberian  berbagai macam bahan makanan, laut yang luasdenganhasil yang berlimpah, tanah yang luas, tanah yang subur, sehingga apa yang di tanam bisa tumbuh dan menghasilkan pangan. Tidaklah salah lirik lagu salah satu grup band legendaries Indonesia Koesplus yang menggambarkan “Tongkat kayu dan batu  jadi tanaman”.
Indonesia mempunyai kelebihan yang luar biasa bila dibanding dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Apapun yang kita tanam bisa tumbuh bahkan orang Belanda bilang di Indonesia jari di tanam bisa tumbuh. Itu artinya bahwa wilayah Indonesia ini memang betul-betul sangat subur dan kaya akan berbagai macam pangan lokalnya.
Pangan lokal sesungguhnya merupakan bentuk kekayaan budaya kuliner kita. Keanekaragamannya yang terbentuk atas dasar ketersediaan bahan baku dan kebutuhan lokal, menjadikannya memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi dengan kebutuhan masyarakat akan energi bagi tubuhnya. Seperti halnya umbi-umbian.
Saat ini, umbi yang masih kita kenal hanya ubi jalar dan ubi kayu saja. Bagi kita, nama-nama umbi seperti gembili, ganyong, uwi, suweg, gadung, bentoel dan lain-lain terdengar asing ditelinga. Apalagi untuk anak-anak, saat ini mereka banyak yang tidak kenal jajanan pasar seperti gatot, tiwul, blendong/blendus/gronthol, jemblem, combro, cenil, klepon, gempo yang semakin lama semakin tenggelam dengan banyaknya makanan kemasan di warung-warung sekitar.
Selama ini makanan umbian masih kurang diminati karena masyarakat menilai pangan umbian saat ini ketinggalan zaman. Akibatnya pangan tersebut jarang sekali disajikan sebagai hidangan sehari-hari atau sebagai camilan. Masyarakat kini masih memandang bahwa makanan Barat yang siap saji (fast food) lebih baik, sehat dan higienis. Padahal, makanan tersebut hampir seluruhnya menggunakan bahan baku terigu yang bahan bakunya di impor, seperti pizza atau mie.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgphopbcOpCr-Su_fSDEwq83fmP_mlOS5driWsZQpDbxfn1nuQbT3beFwAKRB9CYPNeJWy1Rmwb7whzfW5994QZYXV6o4TH02nDVPA9kE_0Tn_AkVsQNahdRmCK_sS0LVmHqHwkg3Mvm4Q/s320/Gizi-Ubi-Jalar-Dan-Manfaatnya.jpg
Untuk itu, perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini tentang manfaat mengkonsumsi makanan umbi-umbian. Hal ini dapat dilakukan mulai dari keluarga dengan menyajikan makanan lokal, kantin sekolah bahkan pasar swalayan. Sehingga makanan lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga bisa diterima secara internasional. Selain itu dengan memanfaatkan berbagai pangan lokal, akan baik bagi stabilitas pangan suatu daerah. Jenis yang semakin banyak memungkinkan masyarakat untuk memiliki alternatif pangan lain selain beras dan terigu.
Selama ini, sebagian besar masyarakat kita hanya mengenal beras sebagai sumber makanan pokok. Pernyataan konyol yang sudah membudaya di masyarakat kita selalu bilang kalau belum makan nasi ya namanya belum makan. Padahal sumber karbohidrat bukan hanya dari beras, dan sebenarnya Indonesia kaya sekali dengan beragam jenis umbi-umbian. Namun sayangnya baru dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian kecil masyarakat terutama di pedesaan saja. Keterbatasan informasi mengenai jenis dan kegunaannya bisa jadi merupakan salah satu penyebab minimnya pemanfaatan umbi-umbian terutama dari jenis minor selain kentang, singkong, talas dan ubi jalar.
1.2 Rumusan Masalah
            1. Apa pengertian dari Umbi?
2. Apa saja jenis umbi-umbian di Indonesia?
            3. Apa saja jenis umbi yang ada di Jember?
            4. Bagaimana kandungan gizi dari setiap umbi yang ada di Indonesia?
1.3 Tujuan
            1. Untuk mengetahui pengertin umbi
2. Untuk mengetahui jenis umbi-umbian yang ada di Indonesia
            3. Untuk mengetahui jenis umbi yang ada di Jember
            4. Untuk mengetahui kandungan gizi dari setiap umbi yang ada di Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Umbi
Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang di modifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar.Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Organ penyimpan tidak harus berbentuk umbi.Beberapa jenis tumbuhan menyimpan cadangan energy pada organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi bentuk, sehingga tidak membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energy Karen tidak bias berpindah tempat untuk menemukan sumber energy baruatau untuk membantu reproduksi jenisnya.Umbi merupakan istilah generik (umum).Secarabiologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.
a.       Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh family Alliaceae, amaryl lidaceae, dan Liliaceae;
b.      Umbi btang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingg akerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar, dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae.
c.       Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketelapohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bias dijadikan bahan perbanyakan.

2.2  Jenis umbi yang ada di Indonesia
1.      Description: Image result for gambar ubi jalarUbi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Description: Image result for gambar ubi jalar


Dari berbagai jenis umbi-umbian yang ditemukan dalam perjalanan ini tampaknya ubi jalar merupakan jenis yang paling umum dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Beberapa daerah pembudidayaan dan pengolahan yang cukup besar, antara lain di Kabupaten Malang. Salah satu kultivar ubi jalar yang mengandung antosianin yang tinggi yaitu ubi jalar ungu diolah menjadi es krim, campuran selai buah, berbagai macam kue kering, kripik, tepung, kubus instan untuk bahan kolak dan sawut ubi jalar.Dikenal dengan nama ketela rambat, huwi boled (Sunda), tela rambat (Jawa), sweetpotato (Inggris), dan shoyo (Jepang) merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa).
Ada beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya, Borobudur, Prambanan, Mendut, Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001 antara lain Cilembu yang berasal dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang berbeda-beda.
Ubi Cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas, Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang, sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu akan lebih terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu.
Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh
1. Mencegah Diabetes
Ubi jalar dianggap mengandung indeks glikemik rendah dan penelitian terbaru menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes. Serat dalam ubi jalar membuat perbedaan besar juga. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat, telah meningkatkan gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu ubi jalar sedang memberikan sekitar 6 gram serat.
2. Mengurangi Tekanan Darah
Mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya. Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey, kurang dari 2% orang dewasa di AS memenuhi rekomendasi harian kalium yaitu 4.700 mg.3 Satu ubi jalar  menyediakan sekitar 542 miligram. Asupan kalium tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat tekanan darah tinggi. Hal ini juga ditemukan pada .
3. Mempengaruhi Kesuburan
Bagi wanita yang masih subur, mengkonsumsi lebih banyak zat besi dari sumber tanaman dapat mempengaruhi kesuburan, menurut Harvard Medical School Harvard Health Publications. Vitamin A dalam ubi jalar (dikonsumsi sebagai beta karoten, kemudian dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh) juga penting selama kehamilan dan menyusui untuk sintesis hormon.
4. Meningkatkan Imunitas
Makanan nabati seperti ubi jalar yang tinggi vitamin C dan beta-karoten menawarkan meningkatkan kekebalan tubuh dari kombinasi yang kuat mereka nutrisi. Kandungan vitamin C pada ubi jalar, berfungsi mencegah penyakit yang datang melelui virus seperti flu. Vitamin C juga banyak ditemukan pada :
5. Mengatasi Peradangan
Kolin merupakan nutrisi yang sangat penting dan serbaguna dalam ubi jalar untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflammation. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medicinal Food, ekstrak ubi jalar ungu ditemukan memiliki efek anti-inflamasi dan antilipogenic positif.
6. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi ubi jalar membantu mencegah sembelit dan mempromosikan keteraturan untuk saluran pencernaan yang sehat.

7. Sumber energi
Kandungan mineral penting yaitu zat besi dan magnesium meningkatkan energi yang dibutuhan untuk beraktivitas. Pada zat besi juga merangsang produksi pembentukan sel darah merah bagi tubuh.
2.      Singkong (Manihot esculenta Crantz)
Description: Image result for gambar singkong
Di Indonesia singkong atau ubi kayu, bodin, sampeu mempunyai arti ekonomi penting dibandingkan dengan umbi-umbi lainnya. Jenis ini kaya akan karbohidrat dan merupakan makanan pokok di daerah tandus di Indonesia. Selain umbinya, daunnya mengandung banyak protein yang dipergunakan berbagai macam sayur, dan daun yang telah dikayukan digunakan sebagai pakan ternak. Batangnya digunakan sebagai kayu bakar dan seringkali dijadikan pagar hidup.
Produk olahan dari bahan singkong dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Malang, Kebumen, DI Yogyakarta, Temanggung dan masih banyak lagi. Berbagai macam produknya antara lain mie, krupuk, tiwul instan, kue lapis, bidaran, stick, pluntiran, tiwul, gatot, tepung tapioka dan lain-lain.
Salah satu umbi yang memiliki nilai strategis sebagai pengganti nasi putih adalah singkong. Singkong mengandung karbohidrat sangat tinggi, sekitar 34 sampai 38 gram per 100 gram. Kandungan energinya 146 sampai 157 kalori per 100 gram bahan. Namun, kadar protein dalam singkong tergolong rendah, sehingga harus diimbangi dengan pangan sumber protein saat mengonsumsinya.
Dibandingkan singkong putih, singkong kuning memiliki keunggulan kandungan provitamin A, yang di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Kadar provitamin A pada singkong kuning setara dengan 385 SI vitamin A per 100 gram, sedangkan singkong putih tidak mengandung vitamin A.
Satu hal yang perlu diwaspadai pada pengolahan singkong adalah kandungan asam sianida (HCN) yang bersifat racun. Ada empat golongan singkong berdasarkan kadar HCN-nya: golongan yang tidak beracun (sekitar 50 mg HCN per kg umbi segar), golongan beracun sedikit (50 sampai 80 mg HCN per kg umbi segar, golongan beracun (80 sampai 100 mg HCN per kg umbi segar), dan golongan sangat beracun (lebih dari 100 mg HCN per kg umbi segar).
Singkong pun menjadi makanan utama di daerah Gunung Kidul. Tetapi, kedudukan singkong mulai bergeser karena penduduk sudah mulai terbiasa makan nasi yang didatangkan ke daerah itu.
Manfaat singkong
1.      Dapat menjadi bahan pangan yang aman bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula rendah.
2.      Mudahnya pengolahan uwi menjadi tepung, cukup menggunakan metode tradisional. 
3.  Sebagai obat bengkak.
3.      Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennstedt) Nicolson)
Description: E:\unduhan.jpg

Suweg merupakan salah satu jenis Araceae yang berbatang semu, memiliki satu daun tunggal yang terpecah-pecah. Jenis ini jarang dibudidayakan, umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun yang tidak dipelihara. Seperti halnya talas, suweg juga mengandung kristal kalsium oksalat yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan cara perlakuan dan perebusan. Umbinya dapat dipanen 8 sampai 10 bulan. Beberapa daerah penghasil suweg ini antara lain Wonosari dan Malang.
Suweg merupakan salah satu jenis Araceae yang berbatang semu, memiliki satu daun tunggal yang terpecah-pecah. Jenis ini jarang dibudidayakan, umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun yang tidak dipelihara. Seperti halnya talas, suweg juga mengandung kristal kalsium oksalat yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan cara perlakuan dan perebusan. Suweg memiliki kandungan kalsium yang baik bagi pertumbuhan anak, dapat menguatkan tulang dan gigi baik bagi anak maupun orang dewasa. Umbinya dapat dipanen 8 sampai 10 bulan.
Manfaat Suweg Untuk Kesehatan Tubuh
Mengobati diabetes
Suweg memiliki peran yang sangat penting bagi penderita diabetes karena suweg mampu membantu menyembuhkan penyakit diabetes dengan alami. Menurut study penelitian IPB, Didah Nur Fari mengatakan jika suweg mempunyai kandungan serat yang sangat tinggi namun rendah dengan kandungan gula. Jadi umbian yang satu ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi penderita diabetes sebagai pengganti nasi.
Mencegah kanker       
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bagi semua orang karena termasuk penyakit yang mematikan. Nah, suweg bisa mencegah terjadinya sel-sel kanker berkembang dalam tubuh karena suweg dapat memberikan sistem pertahanan terhadap sel kanker dan juga beberapa penyakit lainnya seperti kegemukan, kardiovaskuler, kencing manis, kolesterol, serta divertikular.
Mengobati luka
Suweg memiliki sifat antiracun, antiinflamasi, serta mengobati luka sehingga suweg bisa dijadikan obat herbal alami jika mengalami luka pada tubuh anda seperti bisul, luka baik itu baru atau lama. Untuk mengobati luka bisa dengan cara memarut suweg yang telah dikupas dan dicuci bersih kemudian hasil parutannya tersebut letakkan pada permukaan luka, lakukan dengan teratur hingga sembuh.


4.      Garut (Maranta arundinacea L.)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq5vvW9hyphenhyphenkasPFmE25cgF-q5MMrGodMbwjNNJwcUAkOJTlooSy56bT_dB7rGyMIhBPvf_-O8J8dztaFCIqKMVrSAfOl5buRLikZ6KuLyOUk1Jd9rqlZ2CBgvAopDDVqfplOZEYTf7bCmE/s320/Garut_MTD24511.jpg
Kata garut berasal dari kata arrowroot yang berarti tanaman yang mempunyai akar rimpang (umbi) berbentuk seperti busur panah. Umbi garut memiliki tekstur lembut dan mudah dicerna. Itu sebabnya umbi garut sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh seseorang yang baru sembuh dari sakit. Juga cocok dikonsumsi anak yang mengidap autis. Tingginya kadar karbohidrat dan energi membuat umbi garut dapat digunakan sebagai pengganti karbohidrat. Kadar proteinnya relatif rendah ketimbang tepung beras atau tepung jagung, tetapi setara dengan protein sagu, tepung singkong, tepung kentang, maizena, dan tapioka.
Rendahnya protein tepung umbi garut dapat disiasati dengan mengombinasikannya bersama bahan pangan sumber protein. Dalam industri makanan, pati garut dimanfaatkan sebagai bahan baku jenang (dodol), kue dadar, kue semprit, cantik manis, roti, biskuit, cendol, puding, keripik, mi, glukosa cair, serta makanan bayi.
Pati garut dapat digunakan sebagai pengganti sebagian atau seluruh tepung terigu pada industri makanan. Dalam pembuatan roti tawar, tepung garut dapat mensubstitusi terigu sebanyak 10 sampai dengan 20%, sedangkan pada pembuatan mi kering, dapat mensubstitusi tepung terigu hingga 15 sampai 20%.
Tanaman garut menyukai tumbuh pada tanah yang lembap dan di bawah naungan. Di Jawa Barat, garut dikenal dengan sebutan sagu atau irut. Umbinya banyak mengandung tepung pati yang sangat halus yang mudah dicerna. Beberapa daerah penanaman dan produksi tepung garut yang dikunjungi antara lain di Malang, Yogyakarta dan Garut. Umbi tanaman ini dapat diolah menjadi tepung garut, kue semprit dan emping garut.


Manfaat Umbi Garut Bagi Tubuh
a.       Sebagai bahan makanan pokok
Manfaat pertama dari gadung adalah sebagai salah satu sumber utama dari makanan pokok, dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu pengganti nasi. Meskipun memiliki racun, namun demikian, racun dari umbi gadung dapat di netralisir apabila diolah dengan baik. Maka, gadung dapat dibuat menjadi salah satu sumber makanan pokok pengganti nasi yang nikmat, gurih, dan juga lezat.
b.      Sebagai tambahan energi dan kalori
Dengan mengkonsumsi gadung, anda akan memperoleh energy yang besar. Hal ini disebabkan karena, sebagai salah satu jenis umbi – umbian, gadung memilik ikandungan kalori yang tinggi. Kandungan kalori yang tinggi inilah yang dapat memberikan energy lebih bagi tubuh kita dalam melakukan aktivitas kita sehari hari. Selain itu, kandungan kalori pada gadung juga hampir mirip dengan kandungan kalori pada umbi – umbian lainnya, seperti singkong, talas dan juga kentang.
c.       Sebagai camilan (olahan keripik)
Bagi anda yang senang dengan aneka camilan, terutama untuk menemani santai anda di sore hari dan juga hari libur, anda dapat mencoba gadung sebagai camilan. Saat ini, gadung sudah banyak diolah dalam bentuk keripik, sama seperti talas, singkong, kentang dan jenis umbi – umbian lainnya. Biasanya, olahan keripik dari umbi jenis gadung dan semacamnya memiliki rasa yang asin dan juga gurih, sehingga sangat nikmat untuk disantap.
d.      Sebagai pestisida dan insektisida
Merupakan salah satu manfaat dari tanaman gadung yang saat ini sering digunakan dalam pertanian. Ya, sifat alami dari gadung yang memang memiliki racun, membuat tanaman umbi – umbuan ini menjadi salah satu bahan baku dari pembuatan pestisida dan juga insektisida, terutama pada perkebunan. Dengan menggunakan tanaman gadung sebagai bahan baku, maka para hama yang ada di kebun, terutama tikus, dapat dibasmi dengan mudah, sehingga tanaman perkebunan akan aman dari gangguan hama.
e.       Dapat menyembuhkan Reumatik
Ternyata, meskipun beracun, tanaman gadung memiliki manfaat yan gbaik untuk menyebuhkan reumatik. Ya, reumatik merupakan salah satu jenis penyakit generative, yang muncul seiring dengan bertambahnya usia. Dengan mengkonsumsi gadung, maka gejala – gejala dari penyakit reumatik yang sering muncul dapat dicegah dan juga dapat sembuh sehingga anda tidak akan repot lagi berurusan dengan reumatik.
5.      Ganyong (Canna indica L.)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3gRAhTM4k2VTYCViaLfDbn4EKdlDfrJtOU0BIvANRTawKdVpNX6wBhpCjNE4RpoTN-k_9faFXpho0YYFSozKSfNNZQ1CXVaDm6rt5qVrZK7LhTD4ndOdA28kFWI8x9THdVjqh7A0ZePs/s320/Umbi-ganyong-baru.jpg

Seperti halnya dengan tanaman garut, ganyong umumnya tumbuh berumpun di bawah naungan seperti di bawah jati, bambu, pisang, biasanya ditanam secara tumpang sari namun belum secara intesif. Umumnya, hasilnya untuk konsumsi keluarga saja. Dikenal 2 macam ganyong yaitu ganyong berdaun merah dan berdaun putih, meskipun umbinya berwarna putih dan mempunyai rasa yang sama. Di Jawa Barat ganyong dikenal dengan nama ganyol.
Untuk umbi ganyong, data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal, protein 1,00 g, lemak 0,11 g, karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g, zat besi 1,90 mg, vitamin B1 0,10 mg, vitamin C 10,00 mg, air 75,00 g.
Manfaat ganyong
a.       Panas Dalam
Umbi Ganyong 30 g;Rimpang temu lawak 30g;Air 700 ml,Direbus sampai mendidih selama 15 menit,diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
b.      Radang Usus
60 gram umbi ganyong diblender dengan air secukupnya, lalu diminum. Lakukan secara rutin setiap hari.
c.       Radang Lambung
30 gram umbi ganyong, 30 gram temulawak, 60 gram jali dan 30 gram sambiloto direbus dengan 800 ccc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
d.      Radang Hati
100 gram umbi ganyong, 60 gram daun mirten, 25 gram temulawak, direbus dengan air 1000 cc hingga tersisa 500 cc. Lalu disring dan tambahkan madu atau gula merah secukupnya, lalu diminum. Lakukan 2kali sehari pada pagi dan sore hari.
e.       Radang Ginjal
60 gram umbi ganyong, 100 gram akar alang-alang, 25 gram daun sendok, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
f.       Tekanan Darah Tinggi
60 gram umbi ganyong, 100 gram seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.

6.      Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxb733FWpUu25Vq6_ngs5_LWVyFaRS0zHzPXwyl7DMJUcPqPooA9rpfG8K4qJk68OvMUOjtnbp7UAhwWpGxV_sBX1nqddpLlQlue5ujD_E9guxV2CL1cG7hjwmb1gW397pm-3-f842Kvg/s320/news_26169_1417660218.jpg

Jenis ini dicirikan dari daunnya yang terdiri dari 3 helai daun dan batangnya yang berbulu dan berduri tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya berwarna coklat muda, diliputi rambut-rambut akar yang besar dan kaku.  Umbi gadung tidak dapat dikonsumi secara langsung karena beracun sehingga harus diberi perlakuan tertentu sebelum diolah. Produk hasil olahan biasanya berupa kripik gadung. Dari pengamatan di pasar tradisional di beberapa daerah diketahui produk kripik gadung baik mentah maupun matang telah jarang dijumpai, tampaknya telah didominasi oleh kripik kentang.

Manfaat gadung

1. Sumber Bahan Makanan Pokok

Umbi gadung bisa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan pokok dan makanan pengganti nasi. Meski eracun, tetapi racunnya bisa di netralisir dengan cara pengolahan yang baik dan benar. Setelah itu, Anda bisa menikmatinya sebagai pengganti nasi ataupun camilan yang gurih, nikmat, dan lezat.

2. Sebagai Tambahan Energi dan Kalori

Tambahan energi yang besar hanya dengan mengonsumsi umbi gadung. Karena memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang membuatnya sebagai sumber energi. Selain itu, kandungan kalorinya memiliki kesamaan dengan umbi-umbi lainnya, seperti singkong, talas dan kentang.

3. Sebagai Insektisida dan Pestisida

Selain untuk bahan makanan, umbi gadung juga bermanfaat untuk pertanian. Karena sifat alaminya yang beracun, menjadikan umbi ini menjadi salah satu bahan baku pembuatan insektisida dan pestisida. Dengan memanfaatkan racun pada umbi ini, maka hama di kebun bisa dibasmi dengan mudah. Sehingga tanaman akan aman dari serangan dan gangguan hama.
4. Menyembuhkan Rematik
Selain beracun umbi gadung juga bermanfaat untuk menyembuhkan rematik. Rematik adalah sejenis penyakit generative yang muncul seiring bertambahnya usia. Mengonsumsi umbi ini bisa mencegah terjadinya gejala-gejala dari penyakit rematik yang sering muncul.
5. Menyembuhkan Kejang Pada Perut
Meski umbi gadung beracun tetapi umbi ini baik untuk kesehatan, terutama lambung. Umbi ini bisa membantu mencegah dan akan menyembuhkan gejala kejang otot di bagian perut. kejang-kejang pada otot perut bisa menyebabkan perut menjadi sakit yang menyiksa, serta bisa mengganggu kelancaran proses pencernaan dalam tubuh.

7.      Uwi (Dioscorea spp.)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtICjNaJiNC5iVW0hwguP76uUqvr18NtjMYnFthfdctsI-_mb5CHxdWVjuXOFQxEZdAc9vttJbkqWT_tEbbuNCr2_qQ-iMDpKXfqoNAtxrmeS2iadu6pVLXR7huiX8fJ0bNtxVBBWHbt8/s320/uwi.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXOGM7AUJM-R27dDwxqZJkivYmMEMwPmR4Z0N6MjkRwEQvBfyxZFJDH6uVbOA3PYRMmM5YGqzSBib2rkrjKw7apUkFs79vIO61Y9mgmJ5RMeCewFGQG_OykFEQM0U9apk86liGQy3l4Dc/s320/uwiii.jpeg

Ada beberapa varietas dari uwi dan penamaannya di tiap daerah juga berbeda-beda. Di daerah Wonosari (Yogyakarta) dan desa Poncokusumo (Malang-Jawa Timur), terdapat varietas uwi putih dan uwi ungu (“gadung” dalam bahasa JawaTimur). Di Kutowinangun (Jawa Tengah), dikenal yang namanya uwi abang kulit (kulit luarnya berwarna merah “abang” dalam bahasa Jawa Tengah), sedangkan di daerah Garut dikenal varietas huwi manis/kalapa (karena rasanya manis seperti kelapa) dan huwi  hideung (karena warna hitam ”hideung” hitam dalam bahasa Sunda). Umbi uwi ini biasanya dipanen sekitar umur 6 sampai 8 bulan. Pemanfaatan uwi sebagai sumber bahan pangan biasanya hanya sebatas dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara dikukus, atau  di kecamatan Leles, Kabupaten Garut, uwi biasanya digunakan untuk acara sawaka (7 bulanan masa kehamilan).
Uwi memiliki fosfor dengan kandungan tinggi yang digunakan oleh tubuh untuk proses metabolisme. Tidak ketinggalan dengan gadung, umbi ini ternyata mengandung vitamin C cukup tinggi, bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta menghindari serangan flu di musim yang mudah berubah seperti sekarang.
Manfaaat umbi uwi :
1.      Dapat menjadi bahan pangan yang aman bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula rendah.
2.      Mudahnya pengolahan uwi menjadi tepung, cukup menggunakan metode tradisional. 
3.      Sebagai obat bengkak.
Untuk obat bengkak dipakai ± 100 gram Uwi basah, dicuci dan ditumbuk halus, dibalurkan pada bagian yang bengkak.
8.      Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4LKKV46iHMAb8YlwxEqLjk2Bq2d1fLsum1YIjrNd6wzkUMBXBA0WiMammd7KSuYNLiUiQveBwJaQR760czo3QjBk6jhSuVpcOAGBO0s4QyBEq8sYChBCImqldGf6MxfL25WLctk9lyb8/s320/gembili+chinese.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGg0RO7xHrjKj1plQZ4s_LjTSY6VpZGKxz7WVmndXapEvFp0AgTBaNWKn-5H_luIz1Y4TKbDrDs_YXsIVaen5sOUOZlduY5ix7095TG7q1HvrsgsaQwWPVZx7eUm0ezszJU5PEZjT9t0w/s1600/gembili.jpg

Jenis ini merupakan salah satu yang dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas di pekarangan rumah. Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan pemanfaataannya sebatas dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti makanan pokok. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah  antara lain  Kebumen, Kutowinangun, Wonosari dan Jawa Timur yaitu di Malang.
Jenis ini merupakan salah satu yang dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas di pekarangan rumah. Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan pemanfaataannya sebatas dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti makanan pokok. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah  (Kebumen, Kutowinangun, Wonosari) dan Jawa Timur (Malang).
Manfaat gembili
a.      Bahan pembuatan produk makanan
Gembili dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie instan, kerupuk atau bahkan kue. Selain itu gembili juga dapat digunakan sebagai makanan tambahan dan untuk diekstrak menjadi tepung. Gembili yang diekstrak dari tepung memiliki serat yang halus sehingga mudah untuk dicerna dan bagus untuk para penderita pencernaan. Makanan dari gembili tentu lebih sehat jika dibandingkan dengan jenis makanan praktis yang banyak beredar sekarang. Berbeda dengan gembili atau produk makanan tradisinal yang lain, makanan sekarang banyak mengandung beragam bahan kimia berbahaya dan dapat menginvasi kesehatan kita.
b.      Mengenyangkan Perut
Umbi gembili tidak hanya enak digunakan sebagai bahan pembuatan makanan melainkan juga dapat memberi efek kenyang pada pengonsumsinya. Meskipun rasa gembili tergolong pahit namun nyatanya, gembili dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok yang menyehatkan.



9.      Kentang (Solanum tuberosum L)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHO4x59pC0E-I8lUTYBc6v34iVFVVKYqwQEJDLxnEGzMB93N357EAeEq81voeGGf2LraQOkc68HlqDbW-LE8Y9y9Zhfad5pSybLdsvdy-biXM0deldTchk6sIG0pcMP8Q6_88jyJbmFjI/s320/kentanghitam.jpg

Kentang hitam/ireng seringkali disebut juga sebagai kentang kleci (karena bentuk umbinya kecil, bulat seperti bentuk kleci atau kelereng). Disebut sebagai kentang ireng karena kulit luarnya berwarna hitam (“ireng” dalam bahasa Jawa). Biasanya dipanen pada musim panas. Hasil informasi diketahui bahwa tanaman ini terdapat di daerah Jawa Tengah (seperti Kebumen, Kutowinangun, Temanggung) dan Jawa Barat (daerah Sumedang) tampaknya populasinya sudah agak jarang. Umbi kentang ireng biasanya  dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat dengan cara dikukus atau untuk campuran sayur dan sambal goreng.
Kentang mengandung vitamin C dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18%, protein 2,4% dan lemak 0,1%. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang sekitar 80 kalori.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram kentang. Umbi-umbian lainnya sangat miskin vitamin C. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan tiamin (vitamin B1).
Kentang juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium (26 mg/100 g), fosfor (49 mg per 100 g), besi (1,1 mg/100 g), dan kalium (449 mg/100 g). Sementara kandungan natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).



Manfaat Kentang Untuk Kesehatan
a.       Pencegahan kanker
Vitamin B6 pada kentang ampuh melawan terjadinya pembentukan tumor dalam tubuh yang sangat memicu kanker, dalam hal ini adalah kanker prostat pada pria dan kanker rahim pada wanita. Mengkonsumsi kentang akan mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh dan telah banyak studi yang membuktikannya.
b.      Mengurangi kadar kolesterol
Manfaat kentang dalam mengurangi kadar kolesterol berasal dari kandungan zat potasium yang cukup banyak dalam dirinya. Seperti yang dapat kita temui pada manfaat pisang, zat potasium membantu menghalangi penumpukan kolesterol dalam darah. Kalori yang rendah pada kentang, dapat menjadi menu diet rendah kolesterol anda, tentu saja tanpa di goreng.
c.       Mengurangi resiko batu ginjal
Memang pada kentang kandungan kalsium dan zat besi dapat memicu pembentukan batu ginjal, namun magnesium yang kaya pada kentang dapat menolak kalsium yang ada pada jaringan ginjal. Pada orang-orang penderita batu ginjal, kentang bukan merupakan makanan yang ‘haram’ bahkan beberapa menu diet juga melibatkan kentang.
d.      Kesehatan Tulang
Kentang sangat baik untuk tulang, kandungan zat besi yang terdapat pada kentang memastikan ia sangat membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang secara keseluruhan. Zat Besi, kalsium, fosfor, magnesium, dan seng yang ada dalam kentang merupakan kombinasi sempurna untuk membangun dan membentuk struktur serta kekuatan tulang
e.       Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Asupan natrium harus dikurangi agar dapat membantu dalam hal menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium cukup penting untuk menurunkan tekanan darah ini. Sumber zat lain seperti kalium, magnesium, dan kalsium  merupakan zat yang dipercaya dapat menurunkan anda yang memiliki tekanan darah tinggi
f.       Kesehatan Jantung
Ada banyak zat gizi yang terdapat di dalam sebuah kentang yang dapat mendukung kinerja jantung yang sehat, Serat, kalium, vitamin C dan vitamin B-6 adalah beberapa diantaranya. Kentang juga tidak memiliki kandungan kolesterol yang tinggi semuanya sangat baik untuk Jantung
10.  Talas (Colocasia sp.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEZt8Qc8_t_CMBhbHdXQXci1KaUM9HjjteeWyvldomN2PQPicutZgfnOsj82RrSNNS8CoWhDl1LL5OsAehmaV1LF838URJC5H8wR4vOkX9Jyg0jqY-c93A_7rk0qtUnyuFWDpNvVomuX4/s1600/talas.jpeg

Salah satu jenis umbi-umbian yang cukup banyak digemari orang adalah talas. Talas sembir atau semir banyak dijumpai dan dibudidayakan di desa Sembir, Kabupaten Sumedang. Batang dan daunnya dapat disayur. Selain talas sembir, penduduk setempat membudidayakan pula talas gadong dengan ciri-ciri berbatang ungu dan mempunyai anakan banyak, namun batangnya tidak bisa disayur. Menurut masyarakat setempat, rasa talas semir lebih enak dan daging umbinya lebih pulen dari talas bogor (Colocasia esculenta (L.) Schotz).
Talas juga berpotensi menjadi makanan pokok selain betas karena mengandung karbohidrat dan zat gizi lainnya. Karena kandungan karbohidrat pada talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar singkong, beras, maupun gandum. Komponen terbesar dari karbohidrat talas adalah pati yang mencapai 77,9%. Pati umbi talas terdiri atas 17 sampai 28% amilosa, sisanya 72 sampai 83% adalah amilopektin.
Tingginya kadar amilopektin menyebabkan talas bersifat pulen dan lengket seperti beras ketan. Keunggulan lain dari pati talas adalah mudah dicerna, sehingga cocok digunakan sebagai makanan bayi atau penyembuhan pasca sakit.Talas juga memiliki kadar protein yang lebih baik. Protein ini mengandung beberapa asam amino esensial meski miskin histidin, lisin, isoleusin, triptofan dan metionin.Untuk meningkatkan kualitas protein, talas dapat dikonsumsi dengan kacang-kacangan.Talas juga mengandung lemak, vitamin dan mineral.
Seperti umbi-umbian lain, umbi talas juga mengandung oligosakarida, terutama rafinosa. Oligosakarida tersebut tidak tercerna di dalam usus halus, tetapi masuk ke dalam usus besar.Di dalam usus besar, rafinosa difermentasi oleh sejumlah mikroflora menghasilkan bermacam gas, seperti metan (CH4), karbon dioksida (CO2), dan hidrogen (H2).
Akumulasi gas-gas tersebut menyebabkan kembung, sehingga orang sering buang gas (kentut) setelah makan talas.Namun, proses pemasakan seperti perebusan, penggorengan, pengukusan, atau pemanggangan yang cukup dapat membantu mereduksi senyawa rafinosa pada talas.
Di beberapa daerah di Jawa Timur, talas kadangkala disebut mbote. Seperti halnya kimpul, mbote yang diambil anakan umbinya. Kulit luar umbi mbote berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar tradisional Malang juga banyak dijual umbi mbote, biasanya dikonsumsi dengan cara dikukus. Di Kecamataan Turen, Malang, mbote ini sudah diolah menjadi kripik mbote dengan berbagai macam rasa, renyah dan enaknya tidak kalah dengan talas, bahkan ada rasa khas mbote.
Manfaat Umbi Talas
a.       Sumber Energi
Umbi talas memberikan kalori lebih dari manfaat kentang , sekitar 100 gramnya menyediakan 112 kalori. Kalori ubi talas terutama berasal dari karbohidrat kompleks yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin. Namun, akar sangat rendah lemak dan protein dibandingkan dalam sereal dan kacang-kacangan.
b.      Baik Untuk Pencernaan
Umbi talas adalah salah satu sumber serat terbaik pada makanan, sekitar 100 gram umbi talas memberikan 4,1 gram atau 11 % dari kebutuhan serat makanan setiap hari. Bersamaan dengan serat, karbohidrat kompleks akan lambat di cerna dan serat di dalamnya juga membantu kenaikan bertahap pada gula darah.
c.       Sehat Untuk Jantung
Selanjutnya, umbi talas juga memberikan sejumlah mineral penting seperti seng, magnesium , tembaga, besi dan mangan. Selain itu, memiliki sejumlah potasium yang baik. Kalium
d.      Membantu tekanan darah
Selain baik untuk jantung zat kalium yang terdapat dalam umbi talas sangat baik untuk membantu menstabilkan dan menurunkan tekanan darah, Terutama bagi anda yang mengalami tekanan darah tinggi.
e.       Meningkatkan sistem imun tubuh
Umbi talas mengandung banyak vitamin c dan antioksidan lainnya yang sangat bermanfaat untuk menjaga sistem imun pada tubuh. Dengan membuang radikal bebas, maka tubuh akan terjaga dari berbagai penyakit berbahaya.
f.       Mengatasi Kelelahan
Umbi talas memiliki kandungan indeks glikemik yang telah dikurangi, kandungan zat ini sangat baik digunakan untuk atlet dalam mengatasi kelelahan. Mendapatkan energi tambahan tanpa menambah glukosa yang dapat memberikan efek jangka panjang, umbi talas cocok di konsumsi bagi anda yang ingin tubuh tidak cepat lelah





11.  Kimpul (Xanthosoma nigrum (Vell.) Mansfeld)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuY2uZj1WzNPf8fJO2S8xCyg53yiVEWxEh_5YSmgtDaCXE9NHMQJuaoZYVoOvQW5iuX8khEsr5mUHrNk0ftifhWFMLRjiiozMwlqsM3WKavO1hyA1kJCnuRqvau1bV4D66bj_Vu0BKgyo/s1600/kimpul.jpg

Kimpul seringkali dicampur adukkan dengan talas.  Jika talas yang diambil umbi induknya, maka kimpul yang diambil umbi anakannya. Kulit luar umbi kimpul halus dan tidak beruas-ruas. Pemanfaatan kimpul ini sebagai sumber bahan pangan dengan cara dikukus. Banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di daerah Malang dan Temanggung.
Manfaat Kimpul Bagi Kesehatan:
1.      Obat Diabetes
2.      Mencegah Kanker
3.      Mencegah Penyakit Jantung
4.      Mengatasi Gangguan Pencernaan
5.      Perawatan Kulit
6.      Mencegah Osteoporosis
7.      Mencegah dan mengobati darah tinggi
8.      Mengobati Bisul
9.      Mengobati gigitan serangga
10.  Mengatasi luka bakar
11.  Mengatasi bengkak karena radang kelenjar limpha
12.  Untuk bahan makanan bayi
13.  Obat alergi
14.  Menyeimbangkan pH dalam Tubuh


12.  Ubi Kelapa
Ubi kelapa (DioscoreaalataL,syn.D.atropurpureaRobx) merupakan komoditas umbi-umbian yang sangat beragam varietasnya. Ubi kelapa dikenal juga dengan nama uwi. Ubi kelapa memiliki daun tunggal berbentuk jantung, dengan umbi bulat diliputi rambur takar yang pendek dan kasar. Daging ubi kelapa berwarna kuning, kadang ungu keras, dan sangat bergetah. Selain membentuk umbi didalam tanah, tumbuhan ini juga membentuk umbi pada ketiak daun yang disebut umbi gantung atau bulbil, yang memiliki rasa lebih enak jika  dibandingkan dengan umbi tanahnya. Selain digunakan  sebagai bahan pangan pengganti nasi, ubi kelapa juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Ubi kelapa dikenal sebagai tanaman yang memiliki getah dan lendir.Sebagian besar senyawa getah yang keluar dari permukaan potongan ubi kelapa adalah senyawa alkaloid. Getah  yang  menetes ketika  permukaan ubi  kelapa dipotong merupakan  senyawa glikoprotein. Beberapa varietas ubi kelapa juga mengandung dioscorin (C6H12O2N). Kadar dioscorin pada ubi kelapa sebesar 0.22% pada  umbi dan ketika diolah  menjadi tepung ubi kelapa, kadar dioscorinnya meningkat menjadi sebesar 3.34%, sementara kadar diosgeninnya adalah sebesar 82.39 mg/100 g bahan. Senyawa bioaktiflain yang ada pada ubi kelapa adalah fenol. Kadar fenol pada ubi kelapa adalah sebesar 0.68±0.04 g/100g.

2.3  Jenis Umbi yang ada di Jember
1.      Description: D:\5.jpgUbi Jalar



Description: D:\11.jpg








2.      Description: D:\4.jpgDescription: D:\6.jpgSingkong





3.      KentangDescription: D:\3.jpg






4.      Uwi                                                                 5.Talas
Description: D:\20170319_123521.jpg


2.4 Kandungan Gizi Umbi yang ada di Indonesia
            1. Kandungan Gizi Ubi Jalar
            2. Kandungan Gizi Singkong
Description: http://juliuskurnia.files.wordpress.com/2008/04/slamet_tepung2.jpg
3. Kandungan Gizi Suweg
No
Kandungan gizi (satuan)
Jumlah per 100g bahan
1
Bdd (%)
86
2
Kalori (kkal)
69
3
Protein (gr)
1
4
Lemak (gr)
0,1
5
Karbohidrat (gr)
15,7
6
Kalsium (mg)
62
7
Fosfor (mg)
41
8
Besi (mg)
4
9
Vitamin A (mg)
0,1
10
Vitamin B1 (mg)
0,07
11
Vitamin C (mg)
5

4. Kandungan Gizi Garut
No
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100 g Bahan
1
Energi (kkal)
334
2
Protein (g)
9,7
3
Lemak (g)
3,5
4
Karbohidrat (g)
73,4
5
Kalsium (mg)
28
6
Fosfor (mg)
311
7
Fe (mg)
5,3
8
Karoten
-
9
Vitamin B1 (mg)
0,51
10
Vitamin C (mg)
-

5. Kandungan Gizi Ganyong
No
Kandungan gizi (satuan)
Julah per 100g bahan
1
Kalori (kkal)
95,00
2
Protein (g)
1,00
3
Lemak (g)
0,11
4
Karbohidrat (g)
22,60
5
Kalsium (g)
21,00
6
Fosfor (g)
70,00
7
Besi (mg)
1,90
8
Vitamin B1 (mg)
0,10
9
Vitamin C (mg)
10,00
10
Air (g)
75,00
6. Kandungan Gizi Gadung
No
Kandungan Gizi (satuan)
Umbi Gadung Mentah
Umbi Gadung Kukus
1
Kalori (kkal)
100
88
2
Protein (g)
0,9
0,6
3
Lemak (g)
0,3
0,3
4
Karbohidrat (g)
23,5
20,9
5
Serat (g)
2,1
0,9
6
Abu (g)
0,9
0,8
7
Fe (mg)
0,9
0,4
8
Kalsium (mg)
79
26
9
Fosfor (mg)
66
47
10
Vitamin A (SI)
-
-
11
Vitamin B1 (mg)
0,23
0.03
12
Vitamin C (mg)
1,9
-
13
Air (g)
74,4
77,4

7. Kandungan Gizi Uwi
No
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100 g bahan
1
Bdd (%)
86
2
Kalori (kkal)
101
3
Protein (gr)
2
4
Lemak (gr)
0,2
5
Karbohidrat (gr)
19,8
6
Kalsium (mg)
45
7
Fosfor (mg)
280
8
Besi (mg)
2
9
Vitamin A (mg)
0
10
Vitamin B1 (mg)
0,1
11
Vitamin C (mg)
9

8. Kandungan Gizi Gembili            
No.
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100g Bahan
1
Energi (kkal)
131
2
Protein (g)
1,1
3
Lemak (g)
0,2
4
Karbohidrat (g)
31,3
5
Serat (g)
6,3
6
Abu (g)
1,0
7
Kalsium (mg)
14
8
Fosfor (mg)
56
9
Besi (mg)
0,6
10
Karoten total (mg)
-
11
Vitamin A (SI)
-
12
Vitamin B1 (mg)
0,08
13
Vitamin C (mg)
4
14
Air (g)
66,4
15
Bdd (%)
85

9. Kandungan Gizi Kentang Hitam
No
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100 g bahan
1
Bdd (%)
75
2
Kalori (kkal)
142
3
Protein (gr)
0,9
4
Lemak (gr)
0,4
5
Karbohidrat (gr)
37,7
6
Kalsium (mg)
34
7
Fosfor (mg)
75
8
Besi (mg)
0
9
Vitamin A (mg)
0
10
Vitamin B1 (mg)
0,02
11
Vitamin C (mg)
38
10. Kandungan Gizi Talas
Description: C:\Users\user\Pictures\uwi.png
11. Kandungan Gizi Kimpul
No
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100 g Bahan
1
Energi (kkal)
145
2
Protein (g)
1,2
3
Lemak (g)
0,4
4
Hidrta Arang (g)
34,2
5
Kalsium (mg)
26
6
Fosfor (mg)
54
7
Fe (mg)
1,4
8
Karoten ()
0
9
Vitamin B1 (mg)
0,1
10
Vitamin C (mg)
2
11
Air (g)
63,1
12
Abu (g)
1

12. Kandungan Gizi Ubi Kelapa
No
Kandungan Gizi (satuan)
Jumlah per 100 g bahan
1
Kalori (kkal)
101
2
Protein (g)
2,0
3
Lemak (g)
0,2
4
Karbohidrat (g)
19,8
5
Kalsium (mg)
45
6
Fosfor (mg)
280
7
Besi (mg)
1,8
8
Vitamin B1 (mg)
0,1
9
Vitamin C (mg)
9,0
10
Air (g)
75

2.5  Ayat Al-qur’an tentang Tanaman yg ditumbuhkan oleh Allah

{وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ} [الأنعام: 99]
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan. Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang* korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. [Al-An'aam:99]
*Mayang: Tongkol bunga palem (kelapa, enau, pinang, dan sebagainya yang terbungkus seludang).

{وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا (14) لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا (15) وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا} [النبأ: 14 - 16]
Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dan kebun-kebun yang lebat. [An-Naba': 14-16]

{هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ (10) يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ} [النحل: 10، 11]
Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. [An-Nahl: 10-11]

{فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (19) وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ} [المؤمنون: 18 - 20]
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan. Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan. [Al-Mu'minuun: 19-20]

{أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلَا يُبْصِرُونَ} [السجدة: 27]
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? [As-Sajdah: 27]









BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Di Indonesia terdapat beberapa jenis umbi yaitu ubi jalar, singkong, talas, uwi, ganyong, garut dan sebagainya. Masing-masing dari jenis umbi tersebut memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh dan juga memiliki manfaat beraneka macam. Hampir semua jenis umbi yang ada mengandung kalori, karbohidrat, protein, kalsium dan sebagainya. Gizi-gizi tersebut merupakan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, maka dari itu selain nasi, umbi-umbian juga dapat digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai umbi-umbian yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.







DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Talas. (online). www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas.  
(20 maret 2017)
Anonim, 2011. Umbian. (online). www.wikipedia.com/umbian.  (20 maret 2017)
Akmal, Dkk. 2009. Pemanfaatan Talas Bogor Dalam Minuman Probiotik Sebagai    Strategi Peningkatan Kesejateraan Petani Talas. Program Kreativitas Mahasiswa. Biokimia : Institut Pertanian Bogor
Murdiati, Agnes, Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk Semua. Jakarta; Kencana Prenadamedia Group

























No comments:

Post a Comment