BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Betapa kayanya Indonesia,
apa
yang tidak bisa ditanam di tanahIndonesia. Kita semua
harus bersyukuratas semua pemberian Allah
swt
kepada bangsa Indonesia yaitu pemberian berbagai macam bahan
makanan, laut yang luasdenganhasil
yang berlimpah, tanah yang luas, tanah yang subur, sehingga apa yang di
tanam bisa tumbuh dan menghasilkan pangan. Tidaklah salah lirik lagu
salah satu grup band legendaries Indonesia Koesplus yang menggambarkan “Tongkat
kayu dan batu jadi tanaman”.
Indonesia mempunyai kelebihan yang luar biasa
bila dibanding dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Apapun yang kita tanam bisa
tumbuh bahkan orang Belanda bilang di Indonesia jari di tanam bisa tumbuh. Itu
artinya bahwa wilayah Indonesia ini memang betul-betul sangat subur dan kaya
akan berbagai macam pangan lokalnya.
Pangan lokal sesungguhnya merupakan bentuk
kekayaan budaya kuliner kita. Keanekaragamannya yang terbentuk atas dasar
ketersediaan bahan baku dan kebutuhan lokal, menjadikannya memiliki tingkat
kesesuaian yang tinggi dengan kebutuhan masyarakat akan energi bagi tubuhnya.
Seperti halnya umbi-umbian.
Saat ini, umbi yang masih kita kenal hanya ubi
jalar dan ubi kayu saja. Bagi kita, nama-nama umbi seperti gembili, ganyong,
uwi, suweg, gadung, bentoel dan lain-lain terdengar asing ditelinga. Apalagi
untuk anak-anak, saat ini mereka banyak yang tidak kenal jajanan pasar seperti
gatot, tiwul, blendong/blendus/gronthol, jemblem, combro, cenil, klepon, gempo
yang semakin lama semakin tenggelam dengan banyaknya makanan kemasan di
warung-warung sekitar.
Selama ini makanan umbian masih kurang diminati karena
masyarakat menilai pangan umbian saat ini ketinggalan zaman. Akibatnya pangan
tersebut jarang sekali disajikan sebagai hidangan sehari-hari atau sebagai
camilan. Masyarakat kini masih memandang bahwa makanan Barat yang siap saji (fast
food) lebih baik, sehat dan higienis. Padahal, makanan tersebut hampir
seluruhnya menggunakan bahan baku terigu yang bahan bakunya di impor, seperti
pizza atau mie.
Untuk itu, perlu diperkenalkan kepada
anak-anak sejak dini tentang manfaat mengkonsumsi makanan umbi-umbian. Hal ini
dapat dilakukan mulai dari keluarga dengan menyajikan makanan lokal, kantin
sekolah bahkan pasar swalayan. Sehingga makanan lokal akan menjadi tuan rumah
di negeri sendiri dan juga bisa diterima secara internasional. Selain itu
dengan memanfaatkan berbagai pangan lokal, akan baik bagi stabilitas pangan
suatu daerah. Jenis yang semakin banyak memungkinkan masyarakat untuk memiliki
alternatif pangan lain selain beras dan terigu.
Selama ini, sebagian
besar masyarakat kita hanya mengenal beras sebagai sumber makanan pokok.
Pernyataan konyol yang sudah membudaya di masyarakat kita selalu bilang kalau
belum makan nasi ya namanya belum makan. Padahal sumber karbohidrat bukan hanya
dari beras, dan sebenarnya Indonesia kaya sekali dengan beragam jenis
umbi-umbian. Namun sayangnya baru dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian kecil
masyarakat terutama di pedesaan saja. Keterbatasan informasi mengenai jenis dan
kegunaannya bisa jadi merupakan salah satu penyebab minimnya pemanfaatan
umbi-umbian terutama dari jenis minor selain kentang, singkong, talas dan ubi
jalar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Umbi?
2. Apa
saja jenis umbi-umbian di Indonesia?
3. Apa saja jenis umbi yang ada di Jember?
4. Bagaimana kandungan gizi dari setiap umbi yang ada di
Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertin umbi
2. Untuk
mengetahui jenis umbi-umbian yang ada di Indonesia
3. Untuk mengetahui jenis umbi yang ada di Jember
4. Untuk mengetahui kandungan gizi dari setiap umbi yang
ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Umbi
Umbi merupakan satu
organ dari yang merupakan modifikasi dari organ
lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang di
modifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar.Bentuk modifikasi ini biasanya adalah
pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.Umbi biasanya
terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Organ penyimpan
tidak harus berbentuk umbi.Beberapa jenis tumbuhan menyimpan cadangan energy pada
organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi bentuk, sehingga tidak
membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energy Karen tidak bias berpindah tempat
untuk menemukan sumber energy baruatau untuk membantu reproduksi jenisnya.Umbi merupakan
istilah generik (umum).Secarabiologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar
yang dimodifikasi.
a. Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun
yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh family Alliaceae, amaryl lidaceae, dan Liliaceae;
b.
Umbi btang
merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang.
Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingg akerap kali dijadikan bahan
perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah,
membesar, dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan
oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae.
c.
Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar.
Ketelapohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bias dijadikan
bahan perbanyakan.
2.2 Jenis umbi
yang ada di Indonesia
1. Ubi Jalar (Ipomoea
batatas L.)
Dari berbagai jenis
umbi-umbian yang ditemukan dalam perjalanan ini tampaknya ubi jalar merupakan
jenis yang paling umum dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai macam produk
olahan. Beberapa daerah pembudidayaan dan pengolahan yang cukup besar, antara lain
di Kabupaten Malang. Salah satu kultivar ubi jalar yang mengandung antosianin
yang tinggi yaitu ubi jalar ungu diolah menjadi es krim, campuran selai buah,
berbagai macam kue kering, kripik, tepung, kubus instan untuk bahan kolak dan
sawut ubi jalar.Dikenal dengan nama ketela rambat, huwi
boled (Sunda), tela rambat (Jawa), sweetpotato (Inggris), dan shoyo (Jepang)
merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan
kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung
vitamin, mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa,
hemiselulosa).
Ada beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya,
Borobudur, Prambanan, Mendut, Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan
varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001 antara lain Cilembu yang berasal
dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang berbeda-beda.
Ubi Cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah
Kabupaten Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas,
Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang,
sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat
manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu
akan lebih terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah
telah disimpan lebih dari satu minggu.
Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh
1. Mencegah Diabetes
Ubi
jalar dianggap mengandung indeks glikemik rendah dan penelitian terbaru
menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada
penderita diabetes. Serat dalam ubi jalar membuat perbedaan besar juga.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi
diet tinggi serat, telah meningkatkan gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu
ubi jalar sedang memberikan sekitar 6 gram serat.
2. Mengurangi Tekanan Darah
Mempertahankan
asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, namun
meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya. Menurut the National Health
and Nutrition Examination Survey, kurang dari 2% orang dewasa di AS memenuhi
rekomendasi harian kalium yaitu 4.700 mg.3 Satu ubi jalar menyediakan sekitar 542 miligram. Asupan
kalium tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat tekanan
darah tinggi. Hal ini juga ditemukan pada .
3. Mempengaruhi Kesuburan
Bagi
wanita yang masih subur, mengkonsumsi lebih banyak zat besi dari sumber tanaman
dapat mempengaruhi kesuburan, menurut Harvard Medical School Harvard Health
Publications. Vitamin A dalam ubi jalar (dikonsumsi sebagai beta karoten,
kemudian dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh) juga penting selama
kehamilan dan menyusui untuk sintesis hormon.
4. Meningkatkan Imunitas
Makanan
nabati seperti ubi jalar yang tinggi vitamin C dan beta-karoten menawarkan
meningkatkan kekebalan tubuh dari kombinasi yang kuat mereka nutrisi. Kandungan
vitamin C pada ubi jalar, berfungsi mencegah penyakit yang datang melelui virus
seperti flu. Vitamin C juga banyak ditemukan pada :
5. Mengatasi Peradangan
Kolin merupakan nutrisi yang sangat penting dan serbaguna dalam ubi
jalar untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga
membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi
impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflammation.
Dalam studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medicinal Food, ekstrak ubi
jalar ungu ditemukan memiliki efek anti-inflamasi dan antilipogenic positif.
6. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan
serat yang tinggi ubi jalar membantu mencegah sembelit dan mempromosikan
keteraturan untuk saluran pencernaan yang sehat.
7. Sumber energi
Kandungan
mineral penting yaitu zat besi dan magnesium meningkatkan energi yang dibutuhan
untuk beraktivitas. Pada zat besi juga merangsang produksi pembentukan sel
darah merah bagi tubuh.
2. Singkong (Manihot
esculenta Crantz)
Di Indonesia singkong atau ubi kayu,
bodin, sampeu mempunyai arti ekonomi penting dibandingkan dengan umbi-umbi
lainnya. Jenis ini kaya akan karbohidrat dan merupakan makanan pokok di daerah
tandus di Indonesia. Selain umbinya, daunnya mengandung banyak protein yang
dipergunakan berbagai macam sayur, dan daun yang telah dikayukan digunakan
sebagai pakan ternak. Batangnya digunakan sebagai kayu bakar dan seringkali
dijadikan pagar hidup.
Produk olahan dari bahan singkong
dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Malang, Kebumen, DI Yogyakarta,
Temanggung dan masih banyak lagi. Berbagai macam produknya antara lain mie,
krupuk, tiwul instan, kue lapis, bidaran, stick, pluntiran, tiwul, gatot,
tepung tapioka dan lain-lain.
Salah satu umbi yang memiliki nilai strategis
sebagai pengganti nasi putih adalah singkong. Singkong mengandung karbohidrat
sangat tinggi, sekitar 34 sampai 38 gram per 100 gram. Kandungan energinya 146
sampai 157 kalori per 100 gram bahan. Namun, kadar protein dalam singkong
tergolong rendah, sehingga harus diimbangi dengan pangan sumber protein saat
mengonsumsinya.
Dibandingkan singkong putih,
singkong kuning memiliki keunggulan kandungan provitamin A, yang di dalam tubuh
diubah menjadi vitamin A. Kadar provitamin A pada singkong kuning setara dengan
385 SI vitamin A per 100 gram, sedangkan singkong putih tidak mengandung
vitamin A.
Satu hal yang perlu diwaspadai pada
pengolahan singkong adalah kandungan asam sianida (HCN) yang bersifat racun.
Ada empat golongan singkong berdasarkan kadar HCN-nya: golongan yang tidak
beracun (sekitar 50 mg HCN per kg umbi segar), golongan beracun sedikit (50
sampai 80 mg HCN per kg umbi segar, golongan beracun (80 sampai 100 mg HCN per
kg umbi segar), dan golongan sangat beracun (lebih dari 100 mg HCN per kg umbi
segar).
Singkong pun menjadi makanan utama
di daerah Gunung Kidul. Tetapi, kedudukan singkong mulai bergeser karena
penduduk sudah mulai terbiasa makan nasi yang didatangkan ke daerah itu.
Manfaat singkong
1.
Dapat menjadi bahan pangan yang aman
bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula rendah.
2.
Mudahnya pengolahan uwi menjadi
tepung, cukup menggunakan metode tradisional.
3. Sebagai obat bengkak.
3. Sebagai obat bengkak.
3.
Suweg (Amorphophallus
paeoniifolius (Dennstedt) Nicolson)
Suweg merupakan salah satu jenis Araceae
yang berbatang semu, memiliki satu daun tunggal yang terpecah-pecah. Jenis ini
jarang dibudidayakan, umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun yang tidak
dipelihara. Seperti halnya talas, suweg juga mengandung kristal kalsium oksalat
yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan cara perlakuan
dan perebusan. Umbinya dapat dipanen 8 sampai 10 bulan. Beberapa daerah
penghasil suweg ini antara lain Wonosari dan Malang.
Suweg merupakan salah satu jenis
Araceae yang berbatang semu, memiliki satu daun tunggal yang terpecah-pecah.
Jenis ini jarang dibudidayakan, umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun
yang tidak dipelihara. Seperti halnya talas, suweg juga mengandung kristal
kalsium oksalat yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan
cara perlakuan dan perebusan. Suweg memiliki kandungan kalsium yang baik bagi
pertumbuhan anak, dapat menguatkan tulang dan gigi baik bagi anak maupun orang
dewasa. Umbinya dapat dipanen 8 sampai 10 bulan.
Manfaat Suweg Untuk Kesehatan Tubuh
Mengobati diabetes
Suweg memiliki peran
yang sangat penting bagi penderita diabetes karena suweg mampu membantu
menyembuhkan penyakit diabetes dengan alami. Menurut study penelitian IPB,
Didah Nur Fari mengatakan jika suweg mempunyai kandungan serat yang sangat
tinggi namun rendah dengan kandungan gula. Jadi umbian yang satu ini dapat
menjadi salah satu alternatif bagi penderita diabetes sebagai pengganti nasi.
Mencegah kanker
Penyakit kanker
merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bagi semua orang karena termasuk
penyakit yang mematikan. Nah, suweg bisa mencegah terjadinya sel-sel kanker
berkembang dalam tubuh karena suweg dapat memberikan sistem pertahanan terhadap
sel kanker dan juga beberapa penyakit lainnya seperti kegemukan, kardiovaskuler,
kencing manis, kolesterol, serta divertikular.
Mengobati
luka
Suweg memiliki sifat
antiracun, antiinflamasi, serta mengobati luka sehingga suweg bisa dijadikan
obat herbal alami jika mengalami luka pada tubuh anda seperti bisul, luka baik
itu baru atau lama. Untuk mengobati luka bisa dengan cara memarut suweg yang
telah dikupas dan dicuci bersih kemudian hasil parutannya tersebut letakkan
pada permukaan luka, lakukan dengan teratur hingga sembuh.
4. Garut (Maranta
arundinacea L.)
Kata garut berasal dari kata
arrowroot yang berarti tanaman yang mempunyai akar rimpang (umbi) berbentuk
seperti busur panah. Umbi garut memiliki tekstur lembut dan mudah dicerna. Itu
sebabnya umbi garut sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh seseorang yang baru
sembuh dari sakit. Juga cocok dikonsumsi anak yang mengidap autis. Tingginya
kadar karbohidrat dan energi membuat umbi garut dapat digunakan sebagai
pengganti karbohidrat. Kadar proteinnya relatif rendah ketimbang tepung beras
atau tepung jagung, tetapi setara dengan protein sagu, tepung singkong, tepung
kentang, maizena, dan tapioka.
Rendahnya protein tepung umbi garut
dapat disiasati dengan mengombinasikannya bersama bahan pangan sumber protein.
Dalam industri makanan, pati garut dimanfaatkan sebagai bahan baku jenang
(dodol), kue dadar, kue semprit, cantik manis, roti, biskuit, cendol, puding,
keripik, mi, glukosa cair, serta makanan bayi.
Pati garut dapat digunakan sebagai
pengganti sebagian atau seluruh tepung terigu pada industri makanan. Dalam
pembuatan roti tawar, tepung garut dapat mensubstitusi terigu sebanyak 10
sampai dengan 20%, sedangkan pada pembuatan mi kering, dapat mensubstitusi
tepung terigu hingga 15 sampai 20%.
Tanaman garut menyukai tumbuh pada
tanah yang lembap dan di bawah naungan. Di Jawa Barat, garut dikenal dengan
sebutan sagu atau irut. Umbinya banyak mengandung tepung pati yang sangat halus
yang mudah dicerna. Beberapa daerah penanaman dan produksi tepung garut yang
dikunjungi antara lain di Malang, Yogyakarta dan Garut. Umbi tanaman ini dapat
diolah menjadi tepung garut, kue semprit dan emping garut.
Manfaat Umbi Garut Bagi Tubuh
a.
Sebagai
bahan makanan pokok
Manfaat
pertama dari gadung adalah sebagai salah satu sumber utama dari makanan pokok,
dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu pengganti nasi. Meskipun memiliki
racun, namun demikian, racun dari umbi gadung dapat di netralisir apabila
diolah dengan baik. Maka, gadung dapat dibuat menjadi salah satu sumber makanan
pokok pengganti nasi yang nikmat, gurih, dan juga lezat.
b.
Sebagai
tambahan energi dan kalori
Dengan
mengkonsumsi gadung, anda akan memperoleh energy yang besar. Hal ini disebabkan
karena, sebagai salah satu jenis umbi – umbian, gadung memilik ikandungan
kalori yang tinggi. Kandungan kalori yang tinggi inilah yang dapat memberikan
energy lebih bagi tubuh kita dalam melakukan aktivitas kita sehari hari. Selain
itu, kandungan kalori pada gadung juga hampir mirip dengan kandungan kalori
pada umbi – umbian lainnya, seperti singkong, talas dan juga kentang.
c.
Sebagai
camilan (olahan keripik)
Bagi anda
yang senang dengan aneka camilan, terutama untuk menemani santai anda di sore
hari dan juga hari libur, anda dapat mencoba gadung sebagai camilan. Saat ini,
gadung sudah banyak diolah dalam bentuk keripik, sama seperti talas, singkong, kentang
dan jenis umbi – umbian lainnya. Biasanya, olahan keripik dari umbi jenis
gadung dan semacamnya memiliki rasa yang asin dan juga gurih, sehingga sangat
nikmat untuk disantap.
d.
Sebagai
pestisida dan insektisida
Merupakan
salah satu manfaat dari tanaman gadung yang saat ini sering digunakan dalam
pertanian. Ya, sifat alami dari gadung yang memang memiliki racun, membuat
tanaman umbi – umbuan ini menjadi salah satu bahan baku dari pembuatan
pestisida dan juga insektisida, terutama pada perkebunan. Dengan menggunakan
tanaman gadung sebagai bahan baku, maka para hama yang ada di kebun, terutama
tikus, dapat dibasmi dengan mudah, sehingga tanaman perkebunan akan aman dari
gangguan hama.
e.
Dapat
menyembuhkan Reumatik
Ternyata,
meskipun beracun, tanaman gadung memiliki manfaat yan gbaik untuk menyebuhkan
reumatik. Ya, reumatik merupakan salah satu jenis penyakit generative, yang
muncul seiring dengan bertambahnya usia. Dengan mengkonsumsi gadung, maka
gejala – gejala dari penyakit reumatik yang sering muncul dapat dicegah dan
juga dapat sembuh sehingga anda tidak akan repot lagi berurusan dengan
reumatik.
5.
Ganyong (Canna indica L.)
Seperti halnya dengan tanaman garut,
ganyong umumnya tumbuh berumpun di bawah naungan seperti di bawah jati, bambu,
pisang, biasanya ditanam secara tumpang sari namun belum secara intesif.
Umumnya, hasilnya untuk konsumsi keluarga saja. Dikenal 2 macam ganyong yaitu
ganyong berdaun merah dan berdaun putih, meskipun umbinya berwarna putih dan
mempunyai rasa yang sama. Di Jawa Barat ganyong dikenal dengan nama ganyol.
Untuk umbi ganyong, data Direktorat
Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara
lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal, protein 1,00 g, lemak 0,11 g,
karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g, zat besi 1,90 mg, vitamin
B1 0,10 mg, vitamin C 10,00 mg, air 75,00 g.
Manfaat ganyong
a.
Panas
Dalam
Umbi Ganyong 30 g;Rimpang temu lawak 30g;Air 700
ml,Direbus sampai mendidih selama 15 menit,diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
b.
Radang Usus
60 gram umbi ganyong diblender dengan air secukupnya,
lalu diminum. Lakukan secara rutin setiap hari.
c.
Radang
Lambung
30 gram umbi ganyong, 30 gram temulawak, 60 gram jali
dan 30 gram sambiloto direbus dengan 800 ccc air hingga tersisa 400 cc, lalu
disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
d.
Radang
Hati
100 gram umbi ganyong, 60 gram daun mirten, 25 gram
temulawak, direbus dengan air 1000 cc hingga tersisa 500 cc. Lalu disring dan
tambahkan madu atau gula merah secukupnya, lalu diminum. Lakukan 2kali sehari
pada pagi dan sore hari.
e.
Radang
Ginjal
60 gram umbi ganyong, 100 gram akar alang-alang, 25
gram daun sendok, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu
disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
f.
Tekanan
Darah Tinggi
60 gram umbi ganyong, 100 gram seledri, direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum airnya
hangat-hangat.
6. Gadung (Dioscorea
hispida Dennst.)
Jenis ini dicirikan dari daunnya
yang terdiri dari 3 helai daun dan batangnya yang berbulu dan berduri tersebar
sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya berwarna coklat muda, diliputi
rambut-rambut akar yang besar dan kaku. Umbi gadung tidak dapat dikonsumi
secara langsung karena beracun sehingga harus diberi perlakuan tertentu sebelum
diolah. Produk hasil olahan biasanya berupa kripik gadung. Dari pengamatan di
pasar tradisional di beberapa daerah diketahui produk kripik gadung baik mentah
maupun matang telah jarang dijumpai, tampaknya telah didominasi oleh kripik
kentang.
Manfaat gadung
1.
Sumber Bahan Makanan Pokok
Umbi gadung bisa dijadikan sebagai salah satu sumber
makanan pokok dan makanan pengganti nasi. Meski eracun, tetapi racunnya bisa di
netralisir dengan cara pengolahan yang baik dan benar. Setelah itu,
Anda bisa menikmatinya sebagai pengganti nasi ataupun camilan yang gurih,
nikmat, dan lezat.
2.
Sebagai Tambahan Energi dan Kalori
Tambahan energi yang besar hanya dengan mengonsumsi umbi gadung.
Karena memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang
membuatnya sebagai sumber energi. Selain itu, kandungan kalorinya memiliki
kesamaan dengan umbi-umbi lainnya, seperti singkong, talas dan kentang.
3.
Sebagai Insektisida dan Pestisida
Selain untuk bahan makanan, umbi gadung juga bermanfaat
untuk pertanian. Karena sifat alaminya yang beracun, menjadikan umbi ini
menjadi salah satu bahan baku pembuatan insektisida dan pestisida. Dengan
memanfaatkan racun pada umbi ini, maka hama di kebun bisa dibasmi dengan
mudah. Sehingga tanaman akan aman dari serangan dan gangguan hama.
4.
Menyembuhkan Rematik
Selain beracun umbi gadung juga bermanfaat untuk
menyembuhkan rematik. Rematik adalah sejenis penyakit generative yang muncul
seiring bertambahnya usia. Mengonsumsi umbi ini bisa mencegah terjadinya
gejala-gejala dari penyakit rematik yang sering muncul.
5.
Menyembuhkan Kejang Pada Perut
Meski umbi gadung beracun tetapi umbi ini baik untuk
kesehatan, terutama lambung. Umbi ini bisa membantu mencegah dan akan
menyembuhkan gejala kejang otot di bagian perut. kejang-kejang pada otot perut
bisa menyebabkan perut menjadi sakit yang menyiksa, serta bisa mengganggu
kelancaran proses pencernaan dalam tubuh.
7. Uwi (Dioscorea
spp.)
Ada beberapa varietas dari uwi dan
penamaannya di tiap daerah juga berbeda-beda. Di daerah Wonosari (Yogyakarta)
dan desa Poncokusumo (Malang-Jawa Timur), terdapat varietas uwi putih dan uwi
ungu (“gadung” dalam bahasa JawaTimur). Di Kutowinangun (Jawa Tengah), dikenal
yang namanya uwi abang kulit (kulit luarnya berwarna merah “abang” dalam bahasa
Jawa Tengah), sedangkan di daerah Garut dikenal varietas huwi manis/kalapa
(karena rasanya manis seperti kelapa) dan huwi hideung (karena warna
hitam ”hideung” hitam dalam bahasa Sunda). Umbi uwi ini biasanya dipanen
sekitar umur 6 sampai 8 bulan. Pemanfaatan uwi sebagai sumber bahan pangan
biasanya hanya sebatas dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara dikukus,
atau di kecamatan Leles, Kabupaten Garut, uwi biasanya digunakan untuk
acara sawaka (7 bulanan masa kehamilan).
Uwi memiliki fosfor dengan kandungan
tinggi yang digunakan oleh tubuh untuk proses metabolisme. Tidak ketinggalan
dengan gadung, umbi ini ternyata mengandung vitamin C cukup tinggi, bagus untuk
meningkatkan kekebalan tubuh serta menghindari serangan flu di musim yang mudah
berubah seperti sekarang.
Manfaaat umbi uwi :
1.
Dapat menjadi bahan pangan yang aman
bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula rendah.
2.
Mudahnya pengolahan uwi menjadi
tepung, cukup menggunakan metode tradisional.
3.
Sebagai obat bengkak.
Untuk obat
bengkak dipakai ± 100 gram Uwi basah, dicuci dan ditumbuk halus, dibalurkan
pada bagian yang bengkak.
8.
Gembili (Dioscorea esculenta
(Lour.) Burkill)
Jenis ini merupakan salah satu yang
dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas
di pekarangan rumah. Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan
pemanfaataannya sebatas dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti
makanan pokok. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa
Tengah antara lain Kebumen, Kutowinangun, Wonosari dan Jawa Timur
yaitu di Malang.
Jenis ini merupakan salah satu yang
dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas
di pekarangan rumah. Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan
pemanfaataannya sebatas dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti
makanan pokok. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa
Tengah (Kebumen, Kutowinangun, Wonosari) dan Jawa Timur (Malang).
Manfaat gembili
a.
Bahan pembuatan produk makanan
Gembili dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie instan,
kerupuk atau bahkan kue. Selain itu gembili juga dapat digunakan sebagai makanan
tambahan dan untuk diekstrak menjadi tepung. Gembili yang diekstrak dari tepung
memiliki serat yang halus sehingga mudah untuk dicerna dan bagus untuk para
penderita pencernaan. Makanan dari gembili tentu lebih sehat jika dibandingkan
dengan jenis makanan praktis yang banyak beredar sekarang. Berbeda dengan
gembili atau produk makanan tradisinal yang lain, makanan sekarang banyak
mengandung beragam bahan kimia berbahaya dan dapat menginvasi kesehatan kita.
b.
Mengenyangkan Perut
Umbi gembili tidak hanya enak digunakan sebagai bahan
pembuatan makanan melainkan juga dapat memberi efek kenyang pada
pengonsumsinya. Meskipun rasa gembili tergolong pahit namun nyatanya, gembili
dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok yang menyehatkan.
9.
Kentang (Solanum tuberosum L)
Kentang hitam/ireng seringkali
disebut juga sebagai kentang kleci (karena bentuk umbinya kecil, bulat seperti
bentuk kleci atau kelereng). Disebut sebagai kentang ireng karena kulit luarnya
berwarna hitam (“ireng” dalam bahasa Jawa). Biasanya dipanen pada musim panas.
Hasil informasi diketahui bahwa tanaman ini terdapat di daerah Jawa Tengah
(seperti Kebumen, Kutowinangun, Temanggung) dan Jawa Barat (daerah Sumedang)
tampaknya populasinya sudah agak jarang. Umbi kentang ireng biasanya
dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat dengan cara dikukus atau untuk campuran
sayur dan sambal goreng.
Kentang mengandung vitamin C dan
mineral yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18%, protein
2,4% dan lemak 0,1%. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang sekitar
80 kalori.
Kentang merupakan satu-satunya jenis
umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram kentang.
Umbi-umbian lainnya sangat miskin vitamin C. Kadar vitamin lain yang cukup
menonjol adalah niasin dan tiamin (vitamin B1).
Kentang juga mengandung berbagai
mineral seperti kalsium (26 mg/100 g), fosfor (49 mg per 100 g), besi (1,1
mg/100 g), dan kalium (449 mg/100 g). Sementara kandungan natriumnya sangat
rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada
kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi).
Manfaat
Kentang Untuk Kesehatan
a. Pencegahan kanker
Vitamin B6 pada
kentang ampuh melawan terjadinya pembentukan tumor dalam tubuh yang sangat
memicu kanker, dalam hal ini adalah kanker prostat pada pria dan kanker rahim
pada wanita. Mengkonsumsi kentang akan mencegah tumbuhnya sel kanker dalam
tubuh dan telah banyak studi yang membuktikannya.
b. Mengurangi kadar kolesterol
Manfaat kentang dalam
mengurangi kadar kolesterol berasal dari kandungan zat potasium yang cukup
banyak dalam dirinya. Seperti yang dapat kita temui pada manfaat pisang, zat
potasium membantu menghalangi penumpukan kolesterol dalam darah. Kalori yang
rendah pada kentang, dapat menjadi menu diet rendah kolesterol anda, tentu saja
tanpa di goreng.
c. Mengurangi resiko batu ginjal
Memang pada kentang
kandungan kalsium dan zat besi dapat memicu pembentukan batu ginjal, namun
magnesium yang kaya pada kentang dapat menolak kalsium yang ada pada jaringan
ginjal. Pada orang-orang penderita batu ginjal, kentang bukan merupakan makanan
yang ‘haram’ bahkan beberapa menu diet juga melibatkan kentang.
d. Kesehatan Tulang
Kentang sangat baik
untuk tulang, kandungan zat besi yang terdapat pada kentang memastikan ia
sangat membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang secara keseluruhan. Zat Besi,
kalsium, fosfor, magnesium, dan seng yang ada dalam kentang merupakan kombinasi
sempurna untuk membangun dan membentuk struktur serta kekuatan tulang
e. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Asupan natrium harus
dikurangi agar dapat membantu dalam hal menurunkan tekanan darah, namun
meningkatkan asupan kalium cukup penting untuk menurunkan tekanan darah ini.
Sumber zat lain seperti kalium, magnesium, dan kalsium merupakan zat yang dipercaya dapat menurunkan
anda yang memiliki tekanan darah tinggi
f. Kesehatan Jantung
Ada banyak zat gizi
yang terdapat di dalam sebuah kentang yang dapat mendukung kinerja jantung yang
sehat, Serat, kalium, vitamin C dan vitamin B-6 adalah beberapa diantaranya.
Kentang juga tidak memiliki kandungan kolesterol yang tinggi semuanya sangat
baik untuk Jantung
10. Talas (Colocasia
sp.
Salah satu jenis umbi-umbian yang
cukup banyak digemari orang adalah talas. Talas sembir atau semir banyak
dijumpai dan dibudidayakan di desa Sembir, Kabupaten Sumedang. Batang dan
daunnya dapat disayur. Selain talas sembir, penduduk setempat membudidayakan
pula talas gadong dengan ciri-ciri berbatang ungu dan mempunyai anakan banyak, namun
batangnya tidak bisa disayur. Menurut masyarakat setempat, rasa talas semir
lebih enak dan daging umbinya lebih pulen dari talas bogor (Colocasia
esculenta (L.) Schotz).
Talas juga berpotensi menjadi
makanan pokok selain betas karena mengandung karbohidrat dan zat gizi lainnya.
Karena kandungan karbohidrat pada talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar
singkong, beras, maupun gandum. Komponen terbesar dari karbohidrat talas adalah
pati yang mencapai 77,9%. Pati umbi talas terdiri atas 17 sampai 28% amilosa,
sisanya 72 sampai 83% adalah amilopektin.
Tingginya kadar amilopektin
menyebabkan talas bersifat pulen dan lengket seperti beras ketan. Keunggulan
lain dari pati talas adalah mudah dicerna, sehingga cocok digunakan sebagai
makanan bayi atau penyembuhan pasca sakit.Talas juga memiliki kadar protein
yang lebih baik. Protein ini mengandung beberapa asam amino esensial meski
miskin histidin, lisin, isoleusin, triptofan dan metionin.Untuk meningkatkan
kualitas protein, talas dapat dikonsumsi dengan kacang-kacangan.Talas juga
mengandung lemak, vitamin dan mineral.
Seperti umbi-umbian lain, umbi talas
juga mengandung oligosakarida, terutama rafinosa. Oligosakarida tersebut tidak
tercerna di dalam usus halus, tetapi masuk ke dalam usus besar.Di dalam usus
besar, rafinosa difermentasi oleh sejumlah mikroflora menghasilkan bermacam
gas, seperti metan (CH4), karbon dioksida (CO2), dan
hidrogen (H2).
Akumulasi gas-gas tersebut
menyebabkan kembung, sehingga orang sering buang gas (kentut) setelah makan
talas.Namun, proses pemasakan seperti perebusan, penggorengan, pengukusan, atau
pemanggangan yang cukup dapat membantu mereduksi senyawa rafinosa pada talas.
Di beberapa daerah di Jawa Timur,
talas kadangkala disebut mbote. Seperti halnya kimpul, mbote yang diambil anakan
umbinya. Kulit luar umbi mbote berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar
tradisional Malang juga banyak dijual umbi mbote, biasanya dikonsumsi dengan
cara dikukus. Di Kecamataan Turen, Malang, mbote ini sudah diolah menjadi
kripik mbote dengan berbagai macam rasa, renyah dan enaknya tidak kalah dengan
talas, bahkan ada rasa khas mbote.
Manfaat Umbi
Talas
a.
Sumber Energi
Umbi talas
memberikan kalori lebih dari manfaat
kentang , sekitar 100
gramnya menyediakan 112 kalori. Kalori ubi talas terutama berasal dari
karbohidrat kompleks yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin. Namun, akar
sangat rendah lemak dan protein dibandingkan dalam sereal dan kacang-kacangan.
b.
Baik Untuk
Pencernaan
Umbi talas
adalah salah satu sumber serat terbaik pada makanan, sekitar 100 gram umbi
talas memberikan 4,1 gram atau 11 % dari kebutuhan serat makanan setiap hari.
Bersamaan dengan serat, karbohidrat kompleks akan lambat di cerna dan serat di
dalamnya juga membantu kenaikan bertahap pada gula darah.
c. Sehat Untuk Jantung
Selanjutnya, umbi talas juga memberikan sejumlah
mineral penting seperti seng, magnesium , tembaga, besi dan mangan. Selain itu,
memiliki sejumlah potasium yang baik. Kalium
d. Membantu tekanan darah
Selain baik untuk jantung zat kalium yang terdapat
dalam umbi talas sangat baik untuk membantu menstabilkan dan menurunkan tekanan
darah, Terutama bagi anda yang mengalami tekanan darah tinggi.
e. Meningkatkan sistem imun tubuh
Umbi talas mengandung banyak vitamin c dan antioksidan
lainnya yang sangat bermanfaat untuk menjaga sistem imun pada tubuh. Dengan
membuang radikal bebas, maka tubuh akan terjaga dari berbagai penyakit
berbahaya.
f. Mengatasi Kelelahan
Umbi talas memiliki kandungan indeks glikemik yang
telah dikurangi, kandungan zat ini sangat baik digunakan untuk atlet dalam
mengatasi kelelahan. Mendapatkan energi tambahan tanpa menambah glukosa yang
dapat memberikan efek jangka panjang, umbi talas cocok di konsumsi bagi anda
yang ingin tubuh tidak cepat lelah
11. Kimpul (Xanthosoma
nigrum (Vell.) Mansfeld)
Kimpul seringkali dicampur adukkan
dengan talas. Jika talas yang diambil umbi induknya, maka kimpul yang
diambil umbi anakannya. Kulit luar umbi kimpul halus dan tidak beruas-ruas. Pemanfaatan
kimpul ini sebagai sumber bahan pangan dengan cara dikukus. Banyak dijumpai di
pasar-pasar tradisional di daerah Malang dan Temanggung.
Manfaat
Kimpul Bagi Kesehatan:
1.
Obat Diabetes
2.
Mencegah Kanker
3.
Mencegah Penyakit Jantung
4.
Mengatasi Gangguan Pencernaan
5.
Perawatan Kulit
6.
Mencegah Osteoporosis
7.
Mencegah dan mengobati darah tinggi
8.
Mengobati Bisul
9.
Mengobati gigitan serangga
10. Mengatasi
luka bakar
11. Mengatasi
bengkak karena radang kelenjar limpha
12. Untuk bahan
makanan bayi
13. Obat alergi
14. Menyeimbangkan
pH dalam Tubuh
12. Ubi Kelapa
Ubi
kelapa (DioscoreaalataL,syn.D.atropurpureaRobx) merupakan
komoditas
umbi-umbian yang
sangat beragam
varietasnya. Ubi kelapa
dikenal juga
dengan
nama
uwi.
Ubi kelapa memiliki
daun tunggal berbentuk jantung,
dengan
umbi
bulat diliputi rambur
takar yang pendek dan
kasar. Daging ubi
kelapa berwarna
kuning, kadang
ungu
keras,
dan sangat bergetah. Selain
membentuk umbi didalam
tanah, tumbuhan
ini juga membentuk umbi pada
ketiak daun
yang
disebut umbi
gantung atau bulbil, yang memiliki rasa
lebih
enak
jika dibandingkan dengan
umbi tanahnya. Selain digunakan
sebagai bahan
pangan pengganti
nasi,
ubi kelapa juga
dimanfaatkan
sebagai
obat
tradisional.
Ubi
kelapa dikenal
sebagai tanaman yang memiliki getah
dan lendir.Sebagian
besar senyawa
getah yang keluar dari permukaan potongan
ubi kelapa adalah
senyawa
alkaloid. Getah yang menetes
ketika permukaan
ubi
kelapa dipotong
merupakan senyawa
glikoprotein. Beberapa varietas
ubi kelapa juga mengandung
dioscorin (C6H12O2N).
Kadar
dioscorin pada
ubi kelapa sebesar 0.22%
pada
umbi dan ketika diolah
menjadi tepung
ubi
kelapa, kadar dioscorinnya meningkat menjadi sebesar 3.34%,
sementara kadar diosgeninnya
adalah
sebesar 82.39 mg/100 g bahan. Senyawa bioaktiflain yang ada
pada ubi kelapa
adalah
fenol. Kadar fenol pada ubi
kelapa adalah sebesar 0.68±0.04 g/100g.
2.3 Jenis
Umbi yang ada di Jember
1.
Ubi Jalar
2.
Singkong
3.
Kentang
4.
Uwi 5.Talas
2.4 Kandungan Gizi Umbi
yang ada di Indonesia
1. Kandungan Gizi Ubi Jalar
2. Kandungan Gizi Singkong
3.
Kandungan Gizi Suweg
No
|
Kandungan gizi (satuan)
|
Jumlah per 100g bahan
|
1
|
Bdd (%)
|
86
|
2
|
Kalori
(kkal)
|
69
|
3
|
Protein
(gr)
|
1
|
4
|
Lemak (gr)
|
0,1
|
5
|
Karbohidrat
(gr)
|
15,7
|
6
|
Kalsium
(mg)
|
62
|
7
|
Fosfor
(mg)
|
41
|
8
|
Besi (mg)
|
4
|
9
|
Vitamin A
(mg)
|
0,1
|
10
|
Vitamin B1
(mg)
|
0,07
|
11
|
Vitamin C
(mg)
|
5
|
4.
Kandungan Gizi Garut
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah
per 100 g Bahan
|
1
|
Energi (kkal)
|
334
|
2
|
Protein (g)
|
9,7
|
3
|
Lemak (g)
|
3,5
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
73,4
|
5
|
Kalsium (mg)
|
28
|
6
|
Fosfor (mg)
|
311
|
7
|
Fe (mg)
|
5,3
|
8
|
Karoten
|
-
|
9
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,51
|
10
|
Vitamin C (mg)
|
-
|
5.
Kandungan Gizi Ganyong
No
|
Kandungan
gizi (satuan)
|
Julah per
100g bahan
|
1
|
Kalori (kkal)
|
95,00
|
2
|
Protein (g)
|
1,00
|
3
|
Lemak (g)
|
0,11
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
22,60
|
5
|
Kalsium (g)
|
21,00
|
6
|
Fosfor (g)
|
70,00
|
7
|
Besi (mg)
|
1,90
|
8
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,10
|
9
|
Vitamin C (mg)
|
10,00
|
10
|
Air (g)
|
75,00
|
6.
Kandungan Gizi Gadung
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Umbi
Gadung Mentah
|
Umbi
Gadung Kukus
|
1
|
Kalori (kkal)
|
100
|
88
|
2
|
Protein (g)
|
0,9
|
0,6
|
3
|
Lemak (g)
|
0,3
|
0,3
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
23,5
|
20,9
|
5
|
Serat (g)
|
2,1
|
0,9
|
6
|
Abu (g)
|
0,9
|
0,8
|
7
|
Fe (mg)
|
0,9
|
0,4
|
8
|
Kalsium (mg)
|
79
|
26
|
9
|
Fosfor (mg)
|
66
|
47
|
10
|
Vitamin A (SI)
|
-
|
-
|
11
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,23
|
0.03
|
12
|
Vitamin C (mg)
|
1,9
|
-
|
13
|
Air (g)
|
74,4
|
77,4
|
7.
Kandungan Gizi Uwi
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah per
100 g bahan
|
1
|
Bdd (%)
|
86
|
2
|
Kalori (kkal)
|
101
|
3
|
Protein (gr)
|
2
|
4
|
Lemak (gr)
|
0,2
|
5
|
Karbohidrat (gr)
|
19,8
|
6
|
Kalsium (mg)
|
45
|
7
|
Fosfor (mg)
|
280
|
8
|
Besi (mg)
|
2
|
9
|
Vitamin A (mg)
|
0
|
10
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,1
|
11
|
Vitamin C (mg)
|
9
|
8.
Kandungan Gizi Gembili
No.
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah
per 100g Bahan
|
1
|
Energi (kkal)
|
131
|
2
|
Protein (g)
|
1,1
|
3
|
Lemak (g)
|
0,2
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
31,3
|
5
|
Serat (g)
|
6,3
|
6
|
Abu (g)
|
1,0
|
7
|
Kalsium (mg)
|
14
|
8
|
Fosfor (mg)
|
56
|
9
|
Besi (mg)
|
0,6
|
10
|
Karoten total (mg)
|
-
|
11
|
Vitamin A (SI)
|
-
|
12
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,08
|
13
|
Vitamin C (mg)
|
4
|
14
|
Air (g)
|
66,4
|
15
|
Bdd (%)
|
85
|
9.
Kandungan Gizi Kentang Hitam
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah per
100 g bahan
|
1
|
Bdd (%)
|
75
|
2
|
Kalori (kkal)
|
142
|
3
|
Protein (gr)
|
0,9
|
4
|
Lemak (gr)
|
0,4
|
5
|
Karbohidrat (gr)
|
37,7
|
6
|
Kalsium (mg)
|
34
|
7
|
Fosfor (mg)
|
75
|
8
|
Besi (mg)
|
0
|
9
|
Vitamin A (mg)
|
0
|
10
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,02
|
11
|
Vitamin C (mg)
|
38
|
10.
Kandungan Gizi Talas
11.
Kandungan Gizi Kimpul
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah
per 100 g Bahan
|
1
|
Energi (kkal)
|
145
|
2
|
Protein (g)
|
1,2
|
3
|
Lemak (g)
|
0,4
|
4
|
Hidrta Arang (g)
|
34,2
|
5
|
Kalsium (mg)
|
26
|
6
|
Fosfor (mg)
|
54
|
7
|
Fe (mg)
|
1,4
|
8
|
Karoten ()
|
0
|
9
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,1
|
10
|
Vitamin C (mg)
|
2
|
11
|
Air (g)
|
63,1
|
12
|
Abu (g)
|
1
|
12.
Kandungan Gizi Ubi Kelapa
No
|
Kandungan
Gizi (satuan)
|
Jumlah
per 100 g bahan
|
1
|
Kalori (kkal)
|
101
|
2
|
Protein (g)
|
2,0
|
3
|
Lemak (g)
|
0,2
|
4
|
Karbohidrat (g)
|
19,8
|
5
|
Kalsium (mg)
|
45
|
6
|
Fosfor (mg)
|
280
|
7
|
Besi (mg)
|
1,8
|
8
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,1
|
9
|
Vitamin C (mg)
|
9,0
|
10
|
Air (g)
|
75
|
2.5 Ayat
Al-qur’an tentang Tanaman yg ditumbuhkan oleh Allah
{وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا
بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا
مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ
مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ
انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآيَاتٍ
لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ} [الأنعام: 99]
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu
Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan. Maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang* korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula)
zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di
waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman. [Al-An'aam:99]
{وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا (14)
لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا (15) وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا} [النبأ: 14 - 16]
Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dan
kebun-kebun yang lebat. [An-Naba': 14-16]
{هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ
شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ (10) يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ
وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ} [النحل: 10، 11]
Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit
untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. [An-Nahl:
10-11]
{فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (19) وَشَجَرَةً
تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ} [المؤمنون: 18 - 20]
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu
kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan
yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan. Dan pohon kayu
keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan
makanan bagi orang-orang yang makan. [Al-Mu'minuun: 19-20]
{أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ
الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ
أَفَلَا يُبْصِرُونَ} [السجدة: 27]
Dan
apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air hujan itu
tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka
apakah mereka tidak memperhatikan? [As-Sajdah: 27]
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Umbi merupakan satu organ
dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Di Indonesia terdapat beberapa jenis umbi yaitu ubi
jalar, singkong, talas, uwi, ganyong, garut dan sebagainya. Masing-masing dari
jenis umbi tersebut memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh dan juga
memiliki manfaat beraneka macam. Hampir semua jenis umbi yang ada mengandung
kalori, karbohidrat, protein, kalsium dan sebagainya. Gizi-gizi tersebut
merupakan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, maka dari itu selain nasi,
umbi-umbian juga dapat digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi.
3.2
Saran
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai umbi-umbian yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
(20 maret 2017)
Akmal, Dkk. 2009. Pemanfaatan
Talas Bogor Dalam Minuman Probiotik Sebagai
Strategi Peningkatan Kesejateraan Petani Talas. Program Kreativitas
Mahasiswa. Biokimia : Institut Pertanian Bogor
Murdiati, Agnes,
Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan
Sehat Untuk Semua. Jakarta; Kencana Prenadamedia Group
No comments:
Post a Comment