RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah :
SMA
Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas/
Semester :
X (Sepuluh)/ 1
Materi
Pokok : Ruang Lingkup Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A.
KOMPETENSI INTI
KI
1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
KOMPETENSI DASAR
1. Kompetensi
Dasar KI-1
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2. Kompetensi Dasar KI-2
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.
Kompetensi Dasar KI-3
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi
permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkatan organisasi kehidupan,
metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.
Kompetensi Dasar KI-4
4.1 Menyajikan data tentang objek dan
permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis.
C.
INDIKATOR
Pertemuan Pertama
o
Menyebutkan sikap ilmiah
o
Menjelaskan langkah-langkah metode
ilmiah
o
Melakukan percobaan sederhana dengan
menggunakan kerja ilmiah.
o
Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana
berkaitan dengan kerja ilmiah.
o
Membuat laporan hasil penelitian
dengan menggunakan format laporan ilmiah sederhana (tugas kelompok).
Pertemuan Kedua
·
Menjelaskan
langkah-langkah penelitian dan percobaan biologi sederhana
·
Menjelaskan
aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi.
·
Menjelaskan objek dan ragam permasalahan
biologi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
Pertama
o
Siswa menjelaskan langkah-langkah metode
ilmiah
Menyebutkan sikap ilmiah
Menyebutkan sikap ilmiah
o
Siswa
dapat melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan
kerja ilmiah.
o
Siswa
dapat mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana berkaitan
dengan kerja ilmiah.
o
Siswa
dapat membuat laporan hasil penelitian dengan menggunakan
format laporan ilmiah sederhana (tugas mandiri).
Pertemuan Kedua
· Siswa dapat mengetahui
langkah-langkah penelitian dan percobaan biologi sederhana
· Siswa
dapat mengetahui aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium
biologi.
· Siswa
dapat menjelaskan objek dan ragam permasalahan biologi
E.
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Topik : Ruang Lingkup Biologi
Sub Topik : Kerja Ilmiah
Uraian
Materi
Kerja Ilmiah merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah, dengan
menggunakan pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah-langkah metode
ilmiah.
A. Sikap Ilmiah
Sikap Ilmiah adalah sikap-sikap yang
seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk
mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu
ilmu.
Secara
umum, sikap ilmiah meliputi :
1. Rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal di sekitar yang diikuti dengan
melakukan penelitian
2. Jujur menerima apapun hasil penelitian yang telah dilakukan
3. Teliti ketika melakukan penelitian
4. Obyektif, artinya hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan
pribadi
5. Tekun dan tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian
6. Terbuka menerima pendapat orang lain yang lebih benar
7.
Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
B. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang
sistematis untuk memecahkan masalah. Metode ilmiah digunakan oleh para ahli
dalam melakukan penelitian dan bereksperimen untuk menghasilkan
penemuan-penemuan. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menemukan dan
merumuskan masalah
Langkah awal dalam melakukan penelitian
atau eksperimen adalah menemukan masalah atau menetapkan masalah yang akan
dipecahkan untuk menghilangkan keragu-raguan. Agar dapat menemukan masalah yang
menarik untuk diteliti, seseorang harus peka terhadap keadaan dan kejadian di
sekitar. Masalah yang sudah ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya,
ringkas, jelas, dan bermakna. Dalam merumuskan masalah perlu diperhatikan
hubungan antara variable bebas yang dipilih dengan variable terikatnya.
2. Mengumpulkan
informasi (data-data)
Setelah
menemukan masalah, kegiatan selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan objek penelitian. Informasi dan data-data pendukung dapat
ditemukan melalui studi kepustakaan, observasi (pengamatan langsung) terhadap
objek yang akan diteliti, serta mewancarai para ahli. Studi kepustakaan dapat
dilakukan dengan membaca buku refrensi, jurnal hasil penelitian orang lain,
majalah ilmiah, koran dan internet.
3. Menyusun hipotesis
atau dengan sementara
Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap suatu masalah. Hipotesis disusun bedasarkan landasan teori atau
kerangka berpikir yang sudah disusun. Hipotesis ini akan diuji kebenarannya
melalui percobaan atau eksperimen. Hipotesis dapt dibedakan menjadi dua macam,
yaitu hipotesis no; (hipotesis statistik) dan hipotesis kerja (hipotesis
alternatif)
a.
Hipotesis nol (H0) :
adalah dugaan sementara yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variable bebas terhadap
variable terikat.
b.
Hipotesis kerja (H1) : adalah
dugaan sementara yang menyatakan bahwa ada pengaruh
variable bebas terhadap variable terikat.
4. Melakukan percobaan
untuk menguji kebenaran hipotesis
a. Tahap persiapan percobaan
Percobaan (eksperimen) dilakukan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis. Sebelum percobaan dilakukan, anda perlu
merancang model percobaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam merancang, antara lain menentukan alat dan bahan, penjabaran variable,
menentukan waktu percobaan, dan uji coba model percobaan.
b. Tahap perlakuan percobaan
Pengamatan dan pencatatan hasil
percobaan diusahakan seteliti mungkin agar diperoleh data kualitatif maupun
kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan, timbangan, penggaris,
thermometer, PH meter, harus terstandardisasi. Percobaan sebaiknya dilakukan
beberapa kali pengulangan untuk mendapatkan data yang sahih (kebenaran dapat
dipercaya). Data hasil percobaan final adalah rata-rata hasil pengulangan
percobaan.
5. Mengolah hasil
percobaan (analisis data)
Setelah selesai melakukan percobaan,
data yang diperoleh diolah atau dianalisis. Analisis data kuantitatif
memerlukan perhitungan statistic agak sulit untuk tingkat SMA, maka data
kuantitatif yang didapat cukup dibuat rata-ratanya, diubah dalam bentuk
persentase, dan dibuat grafik. Pengerjaan dengan menggunakan computer akan
lebih mudah dan hasilnya pun akan lebih rapi. Hasil analisis data kualitatif dan
data kuantitatif kemudian digunakan untuk menjawab hipotesis yang pernah diajukan
dan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
6. Membuat kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban yang
sebenarnya dari hipotesis yang pernah diajukan. Ada dua kemungkinan yaitu
hipotesis ditolak atau hipotesis diterima. Hipotesis diterima apabila sesuai
dengan hasil percobaan. Namun, bila hipotesis tidak sesuai dengan hasil
percobaan, maka hipotesis ditolak.
7. Mengkomunikasikan
hasil penelitian kepada khalayak
Hasil penelitian ilmiah dapat dikomunikasikan atau
dipublikasikan kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui
forum diskusi atau seminar. Teknik dan prosedur penulisan laporan penelitian
dalam bentuk makalah mengandung unsure-unsur berikut :
a. Judul
b. Abstrak
c. Prakata
d. Daftar
isi
e. Pendahuluan
f. Kerangka
teori dan pengajuan hipotesis
g. Metodologi
penelitian
h. Pembahasan
i. Kesimpulam
dan saran
j. Daftar
pustaka
k. Lampiran
Melakukan penelitian dan percobaan
biologi sederhana
Berikut ini akan diberikan suatu
contoh penelitian dan percobaan biologi
sederhana yang dapat anda coba untuk berlatih. Namun anda dapat memodifikasi
atau menggantinya dengan topik pemasalahan biologi yang lain. Cobalah anda
mencari topik-topik permasalahan biologi yang menarik untuk diteliti,
a. Judul
penelitian perbandingan pengaruh limbah organik hewan dengan limbah organik
tumbuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai
b. Alasan
memilih topik permasalahan : penentuan topik permasalahan dalam penelitian ini
didasari atas pemikiran adanya anggapan masyarakat bahwa tanaman akan berbuah
lebih cepat dan banyak bila disiram dengan air bekas cucian daging.
c. Rumusan
masalah : apakah penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan
limbah organik tumbuhan?
d. Landasan
teori singkat : limbah organik adalah material yang berasal dari sisa-sisa
tubuh makhluk hidup baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Sisa-sisa
bagian tubuh makhluk tubuh tersebut diurai oleh bakteri pembusuk didalam tanah
menjadi zat-zat anorganik sederhana yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan
oleh tumbuhan. Unsur-unsur tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Pertumbuhan adalah pertambahan volume, misalnya dari
pendek menjadi tinggi, sedangkan perkembangan adalah menuju kearah dewasa,
misalnya pembentukan bunga dan buah.
e. Hipotesis
yang diajukan : hipotesis yang diajukan adalah hipotesis kerja (H1)
yaitu penggunaan limbah organik hewan dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik pertumbuhan
f. Melakukan
percobaan :
·
Penjabaran variabel
1. Variabel
bebas : limbah organik hewan (misalnya air bekas cucian daging, ikan atau urine
manusia) dan limbah organik tumbuhan (air bekas cucian beras, sisa air teh, air
bercampur sisa-sisa sayuran)
2. Variabel
terikat : pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan yang
diamati yaitu tinggi tanaman, waktu memulai berbunga, jumlah berat total buah
yang dihasilkan dan kondisi fisik yang tampak pada batang, daun, bunga dan
buah.
3. Variabel
kontrol : ukuran pot, jenis tanah yang digunakan, sinar matahari, jumlah atau
volume larutan yang diberikan dan jeni tanaman cabai.
Pertemuan
Kedua
Topik : Ruang Lingkup Biologi
Sub Topik : Bekerja dilaboratoriuma, Objek dan ragam permasalahan biologi.
1. Bekerja Dilaboratorium
Praktikum
biologi dapat dilaksanakan di laboratorium maupun di luar laboratorium.
Praktikum biologi di luar laboratorium dapat dilaksanakan di green house (rumah untuk koleksi tanaman
dengan dinding dan atap transparan), dikebun, dihalaman sekolah, dan sebagainya
sesuia dengan jenis praktikumnya. Praktikum didalam laboratorium berbeda dengan
praktikum diluar ruang laboratorium.Bekerja di dalam laboratorium harus memperhatikan
beberapa aturan yang meliputi tata tertib penggunaan laboratorium dan
langkah-langkah keselamatan kerja.
A. Tata
tertib Penggunaan Laboratorium
1. Pakailah
baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari
kontaminasi zat-zat kimia.
2. Di
atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan
alat laboratorium.
3. Jangan
mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
4. Tidak
diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
5. Pengambilan
zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan
6. Setelah
selesai bekerja, bersihkan alat-alat, meja dan ruangan
7. Pisahkan
sampah padat dan sampah cair .Sampah cair dapat dibuang di tempat sampah
8. Sisa
pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal
9. Sebelum
meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam laboratorium
B. Langkah-langkah
keselamatan kerja di laboratorium
1. Keselamatan
kerja
Hal-hal berikut perlu
dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium.
a. Sebelum
praktikum,sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari pengaruh
kontaminasi zat-zat kimia.
b. Kenaka
penutup hidung dan mulut,kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil zat-zat
kimia yang mudah menguap dan berbahaya
c. Gunakan
alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, atau pinset untuk
mengambil zat atau bahan
d. Hati-hati
saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca
e. Jika
ada bagian tubuh yang terkena zat kimia,segera basuh dengan air
f. Gunakan
obat-obatan P3K jika ada yang terluka
g. Segera
muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk kedalam mulut
h. Jangan
mencium zat kimia secara langsung
i.
Arahkan mulut tabung menjauhi badan
ketika memanaskan zat di dalam tabung reaksi
j.
Jika terjadi kebakaran, segera padamkan
api dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lap yang sudah dibasahi
dengan air
k. Cucilah
tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.
2. Pertolongan
pertam pada kecelakaan (P3K) di laboratorium
Jika terjadi kecelakaan kerja di dalam laboratorium ,perlu
dilakukan pertolongan pertama sebelum diberitindakan medis lanjutan yang
diperlukan.
a. Luka
bakar akibat zat kimia asam. Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus,
kemudian cuci dengan air mengalir sebanyak-banyknya. Selanjutnya,cuci dengan
larutan Na2CO31%. Cuci lagi luka dengan air,keringkan,
olesi dengan salep levertran (salep minyak ikan), dan balut dengan kain perban.
b. Luka
bakar akibat zat kimia basa. Kulit dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. Bilas
dengan asam asetat 1%, cuci kembali dengan air,keringkan, olesi dengan salep
boor. Balut dengan kain perban.
c. Luka
bakar karena panas. Luka karena panas dapat terjadi akibat kontak langsung
dengan api,gelas,atau logam panas. Jika kulit terlihat hanya memerah, olesi
dengan salep levertran.Jika kulit sampai merasa nyeri, kompres dengan air es
secepatnya, dan bawa si penderita ke dokter. Jika luka terlalu besar, jangan
diberi obat apapun,aliri air bersih pada kulit yang terbakar. Luka bakar yang
besar, tidak boleh ditutupi perban atau bahan apapun dan segera bawa ke dokter.
d. Mata
terkena percikan zat kimia. Segera basuh dengan air sebanyak-banyaknya.
e. Keracunan
zat memalui hidung. Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Jika
penderita tidak bisa bernapas, berikan napas buatan.
f. Keracunan
melalui mulut . Jika zat hanya sampai di mulut,segera kumur sebanyak-banyaknya
. Jika zat tertelan , segera muntahkan . Jika tidak bisa muntah, pancing dengan
minum segelas air yang dicampur 2 sendok teh garam dapur atau pancing dengan
jari yang dimasukkan ke pangkal kerongkongan hingga dapat muntah.
2.
Objek dan Ragam Permasalahan Biologi
A. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri
makhluk hidup antara lain dapat melakukan respirasi (bernapas), memerlukan
makanan dan minuman (nutrisi), melakukan metabolisme, melakukan transportasi
zat, mengeluarkan zat sisa metabolisme (ekskresi), peka terhadap rangsang
(iritabilitas), bergerak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi dengan lingkungan,
dan berkembang biak (reproduksi).
B.
Objek Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan
Urutan
Tingkat Organisasi Kehidupan
1. Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, kita
mempelajari bahwa tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan
elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom
(contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu
berikatan membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA.
Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks
penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul,
atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa
kimia penyusun makhluk hidup).
2.
Tingkat Sel
Berbagai jenis molekul saling berikatan
dan membentuk organel. Organel adalah subunit sel dengan fungsi spesifik,
contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein merupakan
proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu
sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel.
3. Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme
multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk
serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut
ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
- Jaringan
pada Hewan : Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis.
Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah jaringan epitel, jaringan
saraf, jaringan otot, dan jaringan darah.
- Jaringan
pada Tumbuhan : Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan
(Gambar 1.10b) juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat
pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan
penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang
melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan
floem.
4. Tingkat Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme
multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis
jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya,
jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan
jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan
fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.
5. Tingkat Sistem Organisme
Organ-organ yang melakukan fungsi
dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ. Sebagai contoh, sistem
pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea,
bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan
terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan
pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan
sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri
atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta
nama organ-organ penyusunnya.
6. Tingkat Organisme (Individu)
Individu dapat berupa organisme
bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Bakteri dan
protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa
dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman
melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing,
sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu
individu.
7. Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang
berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat
organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di
sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di
halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi
belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah
dinamakan populasi lebah
8. Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat
lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman sekolah Anda. Di sana
mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan
populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling
berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik
antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan.
9. Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ekosistem, banyak hal
yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik antarkomponen biotik,
hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik.
10. Tingkat Bioma
Tingkatan yang lebih besar sebagai
objek Biologi yang dipelajari adalah bioma. Bioma merupakan daerah daratan yang
cukup luas di bumi bercirikan satu jenis tumbuhan yang dominan. Contohnya bioma
gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, dan bioma
taiga.
11.
Tingkat Biosfer
Biosfer adalah lapisan bumi yang
dalamnya terdapat kehidupan. Bumi yang menjadi tempat kita hidup ini merupakan
biosfer.
F.
METODE/MODEL/PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberisn tugas
Model : PBL
G.
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat
dan Bahan
·
Papan Tulis
·
Spidol
·
LCD
2. Media : Papan tulis, Power point, Video
3. Sumber :
Buku Biologi SMA/SMA kelas
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan pertama : Model PBL
Pertemuan 1 (1 x 45 menit)
Kegiatan
|
Sintaks
|
Aktivitas
Guru dan Siswa
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Apersepsi
§ Guru mengucapkan salam
dan berdoa
§ Guru memeriksa kehadiran
siswa
§ Guru
meminta ketua kelas untuk memimpin doa
§ Guru : “Sudah siap menerima materi hari ini?”
§ Guru mengulas kembali materi yang diberikan sebelumnya
”Peranan
Biologi”
Guru : “Sebutkan
apa saja peranan perkembangan bilogi saat ini?”
·
Guru menanyakan hal yang berhubungan tentang sikap
dan metode ilmiah.
§ “ Apa yang kalian ketahui tentang sikap
dan metode ilmiah?”
§ Menunjukkan tokoh-tokoh para ahli khususnya bidang
biologi.
Siapa tokoh yang ada
di gambar powerpoint tersebut?
2.
Motivasi
§ Guru memuji siswa
yang menjawab pertanyaan guru, diharapkan siswa mau menyumbang ide atau pendapat, menyanggah dan mampu menjadi
pendengar yang baik.
§ Guru juga memotivasi siswa
dengan memberikan pesan atau nasehat untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa dengan memberi ungkapan:”Sukses itu salah satu faktornya adalah dengan selalu
mengagumi semua ciptaan Allah SWT, dengan cara mempelajari dan mengkaji
dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab, salah satunya adalah dengan
mempelajari kerja ilmiah yang dilakukan orang yang
memiliki sikap ilmiah”
§ Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
§ Guru
menginformasikan langkah-langkah model pembelajaran Problem based Learning (PBL) serta metode
diskusi daa tanya jawab.
|
5 Menit
|
|
Inti
|
(Orientasi siswa pada masalah)
(Mengorganisasikan siswa untuk
belajar)
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
(Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya)
(Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemacahan masalah)
|
Presentasi
Guru
menyajikan materi melalui media
Powerpoint mengenai materi tentang
§ Kerja ilmiah
§ Sikap ilmiah yang harus dimiliki ilmuan
§ Metode ilmiah
Mengamati
§
· Guru
memberikan LKPD kepada setiap kelompok berupa karya tulis ilmiah biologi.
§ Guru memandu siswa pada masalah
terkait materi kerja ilmiah (Lembar Kerja Peserta Didik)
§ Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6 siswa.
· Peserta didik membaca karya
tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seorang peneliti biologi dan
menganalisis komponen-komponen dalam karya tulis ilmiah dikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi.
Menanya
§ Guru menyediakan pertanyaan
pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dikap
ilmiah yang harus dimiliki oleh ilmuan, metode ilmiah serta cara melakukan
penelitian dan percobaan biologi sederhana.
§ Siswa menanyakan kepada guru
mengenai kesulitan atau kendala pada permasalahan
topik yang dibahas.
§ Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang disajikan dalam LKPD tentang sikap ilmiah, metode ilmiah dan cara
melakukan percobaan biologi sederhana
melalui buku diktat, internet.
Menalar
§ Siswa berusaha untuk
mengerjakan permasalahan pada Lembar Peserta Didik (LKPD) sikap
ilmiah, metode ilmiah dan cara melakukan percobaan biologi sederhana
Mencoba
§ Guru menunjuk salah satu
perwakilan kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
§ Siswa menunjukkan hasil
diskusinya dengan melakukan presentasi di depan kelas.
§ Siswa lain boleh memberikan
pertanyaan dan menyanggah kepada kelompok presentasi.
Menyimpulkan
§ Guru mengevaluasi hasil kerja
siswa.
§ Guru memberikan kuis untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah proses pembelajaran.
|
30 menit
|
Penutup
|
Kesimpulan dan
penugasan
§ Guru membimbing
siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang dijelaskan guru dan hasil diskusi yang dilakukan.
§ Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempelajari
tata tertib penggunaan laboratorium.
§ Guru mengakhiri
pelajaran dan memberi salam.
|
10 menit
|
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 (2x45 menit)
Langkah Pembelajaran
|
Sintak Model Pembelajaran PBL
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Apersepsi
·
Guru mengucapkan salam
dan berdoa
·
Guru memeriksa kehadiran
siswa
·
Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa
·
Menggali pengetahuan siswa
tentang laboratorium. Bagaimana tata tertib penggunaan laboratorium pada
saat di SMP?
Memotivasi.
·
Guru menunjukkan peralatan
(benda-benda) yang terdapat di laboratorium.
·
Pernahkah Anda melihat sebelumnya
peralatan yang ada di laboratorium ini?
·
Apa
nama alat ini ?
·
Guru
meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat
|
5
Menit
|
|
Kegiatan Inti
|
Menciptakan stimulus.
Mengumpulkan
pertanyaan masalah.
Mengumpulkan data.
Mengolah data.
Memverifikasi data.
Menarik kesimpulan.
|
Presentasi
· Guru menyajikan materi melalui media Powerpoint mengenai tata tertib penggunaan laboratorium, langkah-langkah
keselamatan kerja laboratorium dan objek permasalahan biologi.
Mengamati
· Guru
membrikan permasalahan kepada peserta didik mengenai
Bagaimana cara menggunakannya ?
Apa itu keamanan dan keselamatan
kerja di laboratorium ?
· Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5-6 siswa.
· Guru membagikan LKPD yang mengenai peralatan
laboratorium pada setiap kelompok
· Peserta didik mengamati peralatan
(benda-benda) di laboratorium, melalui LKPD yang telah guru berikan.
· Peserta didik mengamati atau
mendiskusikan gambar
symbol-symbol bahan kimia berbahaya.
Menanya
· Siswa menanyakan kepada guru
mengenai kesulitan atau kendala pada permasalahan
topik yang dibahas.
· Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang disajikan dalam LKPD.
Menalar
·
Siswa berusaha untuk mengerjakan permasalahan
pada Lembar Peserta Didik (LKPD) mengenai tata tertib penggunaan laboratorium, langkah-langkah keselamatan
kerja laboratorium serta objek permasalahan biologi.
Mencoba
· Guru menunjuk salah satu
perwakilan kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
· Siswa menunjukkan hasil
diskusinya dengan melakukan presentasi di depan kelas.
· Peserta didik memverifikasikan tentang langkah
keselamatan kerja laboratorium.
· Peserta didik
mengkomunikasikan materi mengenai objek permasalahan biologi
· Siswa lain boleh memberikan
pertanyaan dan menyanggah kepada kelompok presentasi
Menyimpulkan
· Guru mengevaluasi hasil kerja
siswa.
· Guru memberikan postest untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah proses pembelajaran.
|
75
Menit
|
Penutup
|
Kesimpulan dan
penugasan
· Guru
bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran.
· Guru memberikkan tugas kepada siswa
untuk menulis peralatan yang ada dilaboratorium beserta fungsinya.
· Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang Keanekaragaman
Hayati.
· Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
|
10 menit
|
Jember,
15 Agustus 2016
Guru
Pamong
Ir. Sutoyo
NUPTK. 4038744646200053
|
Praktikan
Ertik Anggrayani
NIM. 1310211042
|
Mengetahui
Kepala
Sekolah
SMA Muhammadiyah 3 Jember
H. Heny Siswondo, S.Pd,
M.Pd
NUPTK:7937735636200022
IV. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Penilaian
Kompetensi Sikap (lampiran 1)
a.
Observasi
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Keterangan
|
1.
|
Kedisiplinan
|
Pengamatan
|
Proses
|
Lembar Pengamatan
(terlampir)
|
Hasil penilaian
nomor 1 dan 3 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru PKn dan Guru
Agama
|
2.
|
Kerjasama
|
||||
3.
|
Kejujuran
|
||||
4.
|
Kepedulian
|
||||
5.
|
Tanggung Jawab
|
b.
Penilaian
Diri
Lembar Pengamatan
c.
Penilaian
Teman Sejawat
Lembar Pengamatan
2. Penilaian
Kompetensi Pengetahuan (lampiran 2)
a.
Tes
Tulis
b.
Penugasan
3. Penilaian
Kompetensi Keterampilan (lampiran 3)
a.
Tes
Praktik
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
Sikap
A. LEMBAR PENGAMATAN
SIKAP (OBSERVASI)
Mata Pelajaran :
....................................................
Kelas/Semester :
....................................................
Tahun Pelajaran :
....................................................
Waktu Pengamatan :
....................................................
Petunjuk:
Indikator perkembangan sikap :
disiplin, kerjasama, kejujuran, kepedulian, dan tanggung jawab.
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Keterangan
|
1.
|
Kedisiplinan
|
Pengamatan
|
Proses
|
Lembar Pengamatan
(terlampir)
|
Hasil penilaian
nomor 1 dan 3 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru PKn dan Guru
Agama
|
2.
|
Kerjasama
|
||||
3.
|
Kejujuran
|
||||
4.
|
Kepedulian
|
||||
5.
|
Tanggung Jawab
|
*)
Ketentuan:
1 : jika
peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
2 : jika
peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
3 : jika
peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 : jika
peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 : jika
peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
No
|
Nama
|
Pengamatan Sikap
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
Kode Nilai
|
|||||||||||||||
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung Jawab
|
Akhir
|
|||||||||||||||
1
|
||||||||||||||||||||
2
|
||||||||||||||||||||
3
|
||||||||||||||||||||
4
|
||||||||||||||||||||
5
|
||||||||||||||||||||
6
|
||||||||||||||||||||
7
|
||||||||||||||||||||
8
|
||||||||||||||||||||
9
|
||||||||||||||||||||
10
|
||||||||||||||||||||
11
|
||||||||||||||||||||
12
|
||||||||||||||||||||
13
|
||||||||||||||||||||
14
|
||||||||||||||||||||
15
|
||||||||||||||||||||
16
|
||||||||||||||||||||
17
|
||||||||||||||||||||
18
|
||||||||||||||||||||
19
|
||||||||||||||||||||
20
|
||||||||||||||||||||
21
|
||||||||||||||||||||
22
|
||||||||||||||||||||
23
|
||||||||||||||||||||
24
|
||||||||||||||||||||
25
|
||||||||||||||||||||
26
|
||||||||||||||||||||
27
|
||||||||||||||||||||
28
|
||||||||||||||||||||
29
|
||||||||||||||||||||
30
|
||||||||||||||||||||
31
|
||||||||||||||||||||
32
|
||||||||||||||||||||
33
|
||||||||||||||||||||
34
|
||||||||||||||||||||
Format Penilaian :
|
||||||||||||||||||||
Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 4
|
||||||||||||||||||||
25
|
||||||||||||||||||||
Nilai akhir ditulis dengan dua desimal. Rentang nilai sikap :
1.00–4.00
|
||||||||||||||||||||
Kode nilai / Predikat:
|
||||||||||||||||||||
3.25 – 4.00 = SB (Sangat baik)
|
||||||||||||||||||||
2.50 – 3.24 = B (Baik)
|
||||||||||||||||||||
1.75 – 2.49 = C (Cukup)
|
||||||||||||||||||||
1.00 – 1.74 = K (Kurang)
|
||||||||||||||||||||
B.
LEMBAR PENILAIAN
DIRI
Nama Peserta Didik :
....................................................
Kelas :
....................................................
Mata Pelajaran / Materi Pokok :
....................................................
Tanggal :
....................................................
Waktu Pengamatan :
....................................................
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap
pernyataan dan berilah
tanda
Check List (
) pada kolom
yang
sesuai
dengan
keadaan dirimu yang
sebenarnya!
1. Lembar Penilaian Diri Sikap
Spiritual
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
|
1
|
Saya semakin yakin dengaan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari ilmu pengetahuan
|
|||||
2
|
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
kegiatan
|
|||||
3
|
Saya mengucap rasa syukur atas segala karunia
tuhan
|
|||||
4
|
Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
|
|||||
5
|
Saya mengungkapkan keagungan tuhan apabila melihat
kebesaranya
|
|||||
Jumlah
|
||||||
2. Lembar Penilaian Diri Sikap Jujur
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
Saya
menyontek saat mengerjakan ulangan
|
||||
2
|
Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebut
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
|
||||
3
|
Saya menyimpan untuk pribadi jika menemukan barang
|
||||
4
|
Saya tidak pernah mengakui kesalahan yang saya
lakukan
|
||||
5
|
Saya mengerjakan soal ujian dengan melihat jawaban
teman yang lain
|
||||
Jumlah
|
3.
Lembar Penilaian
Diri Sikap Disiplin
No
|
Sikap
yang di amati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Saya masuk kelas
tepat waktu
|
||
2
|
Saya mengumpulkan
tugas tepat waktu
|
||
3
|
Saya memakai seragam
sesuai tata tetib
|
||
4
|
Saya mengerjakan
tugas yang di berikan
|
||
5
|
Saya tertib dalam
mengikuti pembelajaran
|
||
6
|
Saya mengikuti praktikum
sesuai langkah yang ditetapkan
|
||
7
|
Saya membawa buku
tulis sesuaimata pelajaran
|
||
8
|
Saya membawa buku
teks mata pelajaran
|
||
Jumlah
|
4. Lembar Penilaian Diri Sikap Tanggung Jawab
No
|
Aspek
pengamatan
|
Skor
|
|||
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
||
1
|
Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas
dengan baik
|
||||
2
|
Saya berani menerima resiko atas tindakan yang di
lakukan
|
||||
3
|
Saya tidak menuduh orang lain tanpa bukti
|
||||
4
|
Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari
orang lain
|
||||
5
|
Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan
yang merugikan orang lain
|
||||
Jumlah
|
5. Lembar Penilaian Diri Sikap Gotong
Royong
Petunjuk Pengisian :
1.
Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah
ini !
2.
Jawablah dengan jujur sesuai dengan
sikap yang kamu miliki
3. Lingkarilah
salah satu angka yang ada dalam kolom sesuai dengan keadaanmu
4
: jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3 : jika sikap yang kamu miliki positif
tetapi sering positif kadang-kadang muncul sikap negatif
2 : jika sikap yang kamu miliki sering
negatif tetapi kadang-kadang muncul sikap positif
1 : jika sikap yang kamu miliki selalu
negative
Rela Berbagi
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Egois
|
Aktif
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pasif
|
Bekerja sama
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Individualisme
|
Ikhlas
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pamrih
|
6.
Lembar
Penilaian Diri Sikap Toleransi
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
||
1
|
Saya
menghormati teman yang berbeda pendapat
|
||||
2
|
Saya
menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya dan gender
|
||||
3
|
Saya
menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
|
||||
4
|
Saya
menerima kekurangan orang lain
|
||||
5
|
Saya
memaafkan kesalahan orang lain
|
||||
Jumlah
|
7.
Lembar
Penilaian Diri Sikap Percaya Diri
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
||
1
|
Saya
melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu
|
||||
2
|
Saya
berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggung jawabkan
|
||||
3
|
Saya
tidak mudah putus asa
|
||||
4
|
Saya
berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak
|
||||
5
|
Saya
berani mencoba hal-hal yang baru
|
||||
Jumlah
|
8.
Lembar
Penilaian Diri Sikap Santun
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
STS
|
TS
|
S
|
SS
|
||
1
|
Saya
menghormati orang yang lebih tua
|
||||
2
|
Saya
tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabbur
|
||||
3
|
Saya
tidak meludah di tempat sembarangan
|
||||
4
|
Saya
tidak menyela pembicaraan
|
||||
5
|
Saya
mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang
|
||||
6
|
Saya
tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita
|
||||
Jumlah
|
Keterangan :
Pemberian
skor pada setiap pernyataan yang ada
pada penilaian diri sikap spiritual, tanggung jawab, toleransi dan percaya diri
yaitu: TP (Tidak Pernah)=1, KD (Kadang-Kadang)=2, SR (Sering)=3, dan SL
(Selalu)=4. Begitu juga untuk pemberian skor pada setiap pernyataan yang ada pada penilaian diri sikap
santun, yaitu STS (Sangat Tidak Setuju)=1, TS (Tidak Setuju)=2, S (Setuju)=3,
dan SS (Sangat Setuju)=4. Sedangkan pemberian skor pada setiap pernyataan yang ada pada penilaian diri sikap
jujur, yaitu: TP (Tidak Pernah)=4, KD (Kadang-Kadang)=3, SR (Sering)=2, dan SL
(Selalu)=1. Untuk pemberian skor pada setiap pernyataan yang ada pada penilaian diri sikap disiplin, yaitu jika
jawaban YA=1 sedangkan jawaban TIDAK=0.
Format Penilaian :
·
Untuk penilaian diri sikap spiritual,
jujur, tanggung jawab, toleransi, percaya diri
Nilai
= Jumlah skor yang diperoleh
x 4
20
·
Untuk penilaian diri sikap disiplin
Nilai
= Jumlah skor yang diperoleh
x 4
8
·
Untuk penilaian diri sikap gotong royong
Nilai
= Jumlah skor yang diperoleh
x 4
16
·
Untuk penilaian diri sikap santun
Nilai
= Jumlah skor yang diperoleh
x 4
24
v Nilai akhir = Jumlah total skor
yang diperoleh
8
Nilai
akhir ditulis dengan dua
desimal.
Rentang
nilai sikap : 1.00–4.00
Kode
nilai
/ Predikat:
3.25 – 4.00 = SB
(Sangat baik)
2.50 –
3.24 = B (Baik)
1.75 – 2.49 = C (Cukup)
1.00 – 1.74 = K (Kurang)
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DIRI
No
|
Nama
|
Jumlah Skor Penilaian Diri Sikap
|
Jumlah Total
|
Nilai
|
Kode Nilai
|
|||||||
Spiritual
|
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung Jawab
|
Gotong Royong
|
Toleransi
|
Percaya Diri
|
Santun
|
Akhir
|
||||
1
|
||||||||||||
2
|
||||||||||||
3
|
||||||||||||
4
|
||||||||||||
5
|
||||||||||||
6
|
||||||||||||
7
|
||||||||||||
8
|
||||||||||||
9
|
||||||||||||
10
|
||||||||||||
11
|
||||||||||||
12
|
||||||||||||
13
|
||||||||||||
14
|
||||||||||||
15
|
||||||||||||
16
|
||||||||||||
17
|
||||||||||||
18
|
||||||||||||
19
|
||||||||||||
20
|
||||||||||||
21
|
||||||||||||
22
|
||||||||||||
23
|
||||||||||||
24
|
||||||||||||
25
|
||||||||||||
26
|
||||||||||||
27
|
||||||||||||
28
|
||||||||||||
29
|
||||||||||||
30
|
||||||||||||
31
|
||||||||||||
32
|
||||||||||||
33
|
||||||||||||
34
|
Lampiran
2: Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. TES
TULIS
Pertemuan
ke-1
POST
TEST 1
(Ruang Lingkup Biologi)
Nama : ..........................................................
No :
..........................................................
Jawablah
soal di bawah ini dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan
yang dimaksud dengan ilmu biolgi !
...................................................................................................................................
2. sebutkan
cabang-cabang ilmu biologi minimal 5 ?
...................................................................................................................................
3. apa
yang dimaksud dengan paleaontolgi?
...................................................................................................................................
4. Sebutkan
peranan biologi pada bidang teknologi pangan?
...................................................................................................................................
Pertemuan ke-2
ULANGAN HARIAN
(Ruang Lingkup Biologi)
Nama :
No
Abs :
I. Pilihan Ganda
Pililah salah
satu jawaban yang paling benar.
1. Cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang jamur adalah
2.
Untuk memudahkan mempelajari objek yang sangat
beraneka ragam, perlu dilakukan
klasifikasi. Cabang biologi yang
mempelajari klasifikasi adalah
a. teratology
b. taksonomy
c. botani
d. ekologi
e. embriologi
3. Sitologi
merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji kehidupan pada….
a. tingkat sel
b. tingkat jaringan
c. tingkat organ
d. tingkat sistem organ
e. tingkat individu
b. tingkat jaringan
c. tingkat organ
d. tingkat sistem organ
e. tingkat individu
4. Cabang ilmu
biologi yang mengkaji mikroorganisme adalah….
a. mikologi
b. bakteriologi
c. mikrobiologi
d. fisiologi
e. genetika
b. bakteriologi
c. mikrobiologi
d. fisiologi
e. genetika
5. Biologi memenuhi syarat disebut ilmu,
yaitu ….
a. memiliki objek dan kajian
b. memiliki objek material dan objek
b. memiliki objek material dan objek
formal
c. memiliki metode dan objek
c. memiliki metode dan objek
kajian
d. memiliki metode ilmiah
e. dikembangkan berdasarkan
d. memiliki metode ilmiah
e. dikembangkan berdasarkan
percobaan
6. Objek
kajian biologi adalah benda-benda yang konkret. Yang dimaksud benda
konkret adalah ….
a. benda yang hidup
b. benda yang mempunyai nilai
b. benda yang mempunyai nilai
ekonomi
c. benda yang dapat ditangkap alat indra
c. benda yang dapat ditangkap alat indra
d. benda yang dapat dilihat tanpa alat
e. benda yang
hanya dapat dilihat
dengan bantuan
alat
7. Yang bukan merupakan alasan biologi
dikatakan sebagai ilmu adalah ….
a. hukum-hukumnya bersifat universal
b. banyak orang yang ingin
b. banyak orang yang ingin
mempelajarinya
c. mempunyai objek kajian dan
c. mempunyai objek kajian dan
metode ilmiah
d. dapat dipikirkan secara logika
e. bermanfaat bagi kehidupan
d. dapat dipikirkan secara logika
e. bermanfaat bagi kehidupan
8. Berikut
adalah tahapan dalam metode ilmiah.
I. melakukan percobaan untuk menguji hipotesis
II. mengajukan hipotesis
III. menemukan permasalahan
IV. menarik kesimpulan
I. melakukan percobaan untuk menguji hipotesis
II. mengajukan hipotesis
III. menemukan permasalahan
IV. menarik kesimpulan
Urutan tahap yang benar adalah ….
a. I-II-III-IV
b. I-III-II-IV
c. III-I-II-IV
d. III-II-I-IV
e. IV-III-II-I
b. I-III-II-IV
c. III-I-II-IV
d. III-II-I-IV
e. IV-III-II-I
9. Sebelum
melakukan uji coba, sebaiknya dibuat…
a. tinjauan
pustaka
b. daftar
pustaka
c. penyelesaian
masalah
d. rumusan
masalah
e. hipotesis
10. Kesimpulan merupakan jawaban dari …
a. percobaan
b. pertanyaan
c. hipotesis
d. eksperimen
e. prediksi
11. Yang bukan merupakan sikap ilmiah adalah
….
a. mampu membedakan fakta dan opini
b. bertanya dan berargumentasi untuk
b. bertanya dan berargumentasi untuk
memenuhi keingintahuan diri sendiri
c. memiliki kepedulian terhadap
c. memiliki kepedulian terhadap
lingkungan
d. mampu berpendapat secara ilmiah
dan kritis
e. berani mengusulkan suatu
d. mampu berpendapat secara ilmiah
dan kritis
e. berani mengusulkan suatu
pemecahan
masalah dan
bertanggung
jawab
12. Di
bawah ini yang bukan merupakan bagian dari organisasi kehidupan ialah
....
a. sel
b. jaringan
c. organ
d. lingkungan
e. populasi
b. jaringan
c. organ
d. lingkungan
e. populasi
13. Kumpulan
jaringan dalam makhluk hidup akan membentuk ….
a. molekul
b. jaringan epitelium
c. organ tubuh
d. sistem organ
e. individu
b. jaringan epitelium
c. organ tubuh
d. sistem organ
e. individu
14.
Sekelompok rusa dalam suatu tempat dan waktu tertentu disebut ….
a. ekosistem
b. komunitas
c. habitat
d. bioma
e. populasi
b. komunitas
c. habitat
d. bioma
e. populasi
15.
Sekelompok padi, sekelompok belalang, sekelompok burung bila berkumpul akan
membentuk suatu ….
a. habitat
b. ekosistem
c. komunitas
d. bioma
e. perkumpulan
b. ekosistem
c. komunitas
d. bioma
e. perkumpulan
B.
Penugasan
LKPD (Lembar Diskusi Siswa)
(Ruang Lingkup Biologi)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
dengan tepat!
1.
Apa yang anda ketahui tentang ilmu
biolgi?
2.
Tulis dan jelaskan 5 cabang biologi !
3.
Bagaimana sistematika penulisan laporan
ilmiah?
4.
Apa saja tata tertib didalam
laboratorium? Sebutkan 5!
5.
Tulislah Objek biologi pada tingkat
organisasi dimulai dari tingkatan terendah ?
Jawaban
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
No comments:
Post a Comment