PEMBAHASAN
mikroskop
adalah suatu alat yang fungsinya untuk melihat benda-benda atau obyek kecil.
Semua itu dikarenakan manusia mempunyai daya pisah yang terbatas, sehingga
dibutuhkan alat untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus sehingga dapat
dilihat oleh mata. langkah langkan untuk mempersiapkan Mikroskop yaitu :
1. Mikroskop
diambil dari tempat penyimpanan mikroskop dengan menggunakan kedua tangan saat
mengambil dan membawa mikroskop ke meja. Satu tangan memegang lengan mikroskop
dan tangan lain memegang kaki mikroskop.
2. Mikroskop
ditempatkan di meja dengan kedudukan datar dan dihadapkan kea rah cahaya.
3. Sekrup pemutar
besar diputar hingga tabung mikroskop turun sampai ke batas bawah.
4. Revolver
diputar sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah (missal 10x) tepat pada
posisinya atau tepat berada di atas lubang panggung.
5. Diafragma
dibuka secara penuh. Kedudukan cermin diatur agar cahaya yang masuk terpantul
melalui lubang pada panggung sehingga melalui lensa okuler akan tampak
lingkaran cahaya yang terangnya merata. Lingkaran cahaya tersebut dikenal
sebagai bidang pandang.
Dalam
menggunakan mikroskop ada beberapa cara yang harus diperhatikan Penggunaan Mikroskop yaitu :
1. Jarak mata-okuler: Untuk mencegah kelelahan mata,
diperlukan penjagaan jarak antara mata dan okuler. Untuk menentukan jarak ini,
mata mendekati okuler dari suatu jarak maksimum sekitar 1 cm. Jarak optimum
dicapai pada saat medan pandang tampak sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya.
Selain itu, mata yang sebelah lagi harus tetap terbuka.
2. Pengamatan dimulai dengan menggunakan lensa objektif
dengan pembesaran lemah (misal 10x).
3. Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup pemutar
kasar diputar secara perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada saat demikian,
gambar dapat teramati meskipun belum begitu jelas.Untuk memperoleh gambit yang
lebih jelas, sekrup pemutar halus diputar sehingga dapat diamati gambar yang
lebih jelas dan lebih fokus.
4. Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa
objektif dengan pembesaran lemah (10x), objek yang sama coba diamati dengan
menggunakan lensa dengan pembesaran yang lebih kuat (missal 40x) dengan cara
memutar revolver sehingga lensa objektif 40x tepat mengarah ke lubang pada
panggung.
Hal yang perlu diingat: selama pengamatan dengan pembesaran kuat tidak boleh
mempergunakan sekrup pemutar kasar, untuk mendapatkan gambar yang baik (fokus)
cukup digunakan sekrup pemutar halus.
Untuk
Perawatan Mikroskop baik
mengambil maupun sesudah memakai mikroskop yaitu dengan lengkh sebagai berikut
1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika
mengangkatnya.
2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum
menggunakan pembesaran kuat.
3. Tidak memutar tombol dengan kasar.
4. Menghilangkan kotoran pada lensa mikroskop:
Seringkali gambar mikroskop tetap kabur meski telah diusahakan penyetelan focus
halus. Ini seringkali disebabkan lensa depan objektif yang kotor dan/atau lensa
okuler. Untuk memastikan pada bagian mana lensa kotor, pertama-tama lensa
okuler diputar, dan kemudian, bila perlu, lensa objektif diputar sambil
mengamati cuplikan untuk menentukan kapan lapisan kotoran yang kabur
bergerak.Kemudian lensa yang kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau
kertas lensa.Kondensor yang kotor pun dapat mengaburkan gambar.
Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang
pada perekat yang dapat melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih
baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa,
digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya
benzene atau eter minyak bumi.
5. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum
dan sesudah digunakan.
kemudian untuk cara menghitung Menghitung Pembesaran
Gambar pada mikroskop
Telah
dijelaskan sebelumnya bahwa sebuah mikroskop memiliki dua macam lensa, yaitu
lensa okuler dan lensa objektif. Kedua
lensa tersebut memiliki ukuran pembesaran tertentu. Pembesaran total untuk
panjang tabung yang digunakan diperoleh dari pembesaran pada objektif dikalikan
dengan pembesaran yang tertera pada okuler.
perbesaran objektif x perbesaran okuler = perbesaran
total
10 x 8 = 80 x
10 x 12,5 = 125 x
40 x 8 = 320 x
40 x 12,5 = 500 x
Perbesaran total 80-125x (perbesaran rendah) dan 320-500x (perbesaran
tinggi) yang diberikan pada contoh sudah cukup untuk memenuhi persyaratan
normal. Perbesaran rendah (3,5 x 8 atau 3,5 x 12,5, yaitu perbesaran total
30-40x) dapat memperlihatkan tampak umum dari suatu cuplikan dan biasanya
digunakan untuk pengamatan pertama pada seluruh cuplikan.
Cara untuk meletakana Preparasi Sampel pada mikroskop sebagai berikut :
1. Setetes
air ditempatkan pada object glass.
2.
Objek/spesimen diletakkan pada air tersebut.
3. Cover glass ditempatkan pada bagian atasnya denga cara miring dan
turunkan secara perlahan serta diusahakan agar tidak terbentuk gelembung udara.
Pembentukkan gelembung udara dapat menyebabkan kualitas gambar menjadi kurang
bagus atau tidak jelas.
4. Air harus mengisi ruang antara object glass dan cover glass; jika air
tersebar ke bagian lain dari object glass, kelebihan ini harus dikeringkan
(misal dengan tisu) dengan hati-hati.
5. Jika objek sudah terdapat dalam bentuk suspense cairan, tetesan
suspense dapat digunakan tanpa harus meneteskan air terlebih dahulu pada
permukaan object glass.
Perbedaan Mikroskop Monokuler dan Binokuler
Mikroskop Monokuler
secara sederhana, benda ini hanya memiliki satu lensa yang dimiliki saja.Alat
ini termasuk kelompok dalam mikroskop cahaya yang berfungsi hanya fokus kedalam
sebuah sel yang detail untuk diamati. "Compound light microscope"
adalah nama lain dari mikroskop cahaya. Cahaya yang dipancarakan oleh mikroskop
monokuler bekerja untuk mengamati dalam isi sel, cahayayang dipancarkan pada
mikroskop monokuler berasal dari lampu.Lensa okuler pada mikroskop monokuler
sangat mududah digunakan dibandingkan dari lensa okuler pada mikroskop
binokuler.
Mikroskop
binokuler memiliki fungsi yang sama dengan mikroskop monokuler yang fungsinya
sebagai alat yang mengamati isi bagian dalam sel. mikroskop ini juga sama
seperti mikroskop monokuler yang termasuk kelompok dalam mikroskop cahaya.
Perbedaan yang dimiliki mikroskop binokuler dengan monokuler yaitu lensa yang
dimiliki.mikroskop monokuler memiliki 1 lensa yaitu lensa okuler, sedangkan
mikroskop binokuler memiliki 2 lensa yaitu lensa obyektif dan okuler.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
No comments:
Post a Comment